Selamat berjumpa lagi, saya mau menyikapi beberapa yang saya jadikan satu. Untuk Para Ukhti... dan Para Bunda tercinta.
1. Kaum lelaki itu bukan malaikat yang gak pernah salah, dan juga bukan syaitan yang selalu salah. Maaf aku tidak membela salah satu pihak, dan aku juga bukan pendukung salah satu calon presiden.
2. Jika mau mencari sebuah Mutiara yang sudah jadi perhiasan, anda bisa dapatkan mudah mencari di toko/Mall, kalau mau cari yang original maka kalian harus menyelam lebih dalam untuk mendapatkannya, walau resiko dingin, arus, gelap dll. ambil langsung dari kerangnya, lebih asli dan Tak ternilai harganya. kalau yang hanya berkilau di permukaan itu cuma kaca.
Sama halnya Kami juga mencari calon untuk menemani sampai senja, sama dengan kami mencari emas, kami harus memandang kantong dan tekad kami, kalau kantong full, cari aja di etalase toko/mall selesai, tapi kalau tampang kaya aku, yang paling ganteng se bonbin ragunan, pasti nyari yang emas nya dengan menggali dan menggali meski longsor, no oxygen, gelap menghadang maka kami maju tak gentar membela yang b....
3. Cara kita menyikapi, Aku bukan Ustadz firal, atau profesor di universitas, jika boleh berpendapat bahwa di sini peran taaruf itu penting, silahkan pahami maksud taaruf itu, Insya Allah tidak akan terjebak dan di PHP in, maaf saya hanya membawakan bpendapat kaum laki-laki yang belum laku-laku bahwa kami itu mahluk langka dan Tuhan menciptakan itu hanya satu di dunia dan mau punah maka segera di lestarikan.
Kisah nyata di sebuah PT di daerah Di indonesia.
Kami adalah 5 orang laki-laki sebuah team yang bekerja sebagai tenaga ahli @ android, web, Data base, jaringan. lebih menyayangi laptop kami dari pada wanita, meskipun kata orang gaji kami lumayan dari dua angka dalam juta sampe satu angka. Kebetulan yang paling kecil gajinya adalah saya, sekitar 2x UMR kota bekasi. Anggap saja saya cuma kuli.
Yang pertama inisial P dg gaji dua angka, sosok yang pendiam gak banyak ngomong tapi sedikit gila, jika dikejar deadline maka satu minggu gak mandi gak ganti baju sampai baunya badannya tercium radius 5 mtr. Sehari bisa 5 bungkus rokok dia habiskan, seorang jenius dan pakar dlm aplikasi android maupun web. Tapi takut dg wanita, pernah ada sales ISP nawarin produk ke PT maka kami sepakat ngerjai, yaitu langsung ngomong produk nya di depan R, apa yang terjadi ... dia sukses gak bisa ngomong dan keringat dingin keluar seperti air mengalir.
Kedua inisial G, gaji masih dua angka tapi di bawah inisial P, penyayang kucing, gaji dia selalu di habiskan untuk kucing, Beli kucing sampai import, pernah salah satu kucingnya mati, maka dia mendatangkan seorang ustadz untuk yasinan dan dia yang membiayai semuanya.
Ketiga inisial H satu angka tapi di atas saya sedikit. Selalu mau tampil perfect baju harus ini makan harus ini minum harus ini sampai pakaian dalam pun harus ini. Pernah suatu saat aku kerjai, dg menaruh beberapa rambut di kopi favorit langganan dia, maka sampai sekarang dia gak mau minum kopi jenis itu lagi.
Ke Empat inisial AG, orangnya mudah panik dan tempramental tapi sangat memperhatikan lingkungannya. Pernah satu waktu aku sakit, maka dia merawat nunggui mijiti sampai benar2 sembuh, dan kekurangan dia hanya kalau panik maka ia akan sukses ngompol di celana.
Ke Lima adalah saya sendiri. Gak banyak yang aku ceritakan karena memang aku seorang kuli.
Jauh dari wanita, drink or drug. Saling pinjem daleman dan saling pinjem pakaian. Dan kelima nya sukses masih jomblo, apalagi setelah aku mendapat predikat duda. Mereka semakin menjauhi wanita. Padahal sering kali aku ceramah bahwa gak semua wanita seperti mantan aku, tetap saja mereka menjauhi. Dan kami asli lelaki bukan Homo. Walau kalau mandi kadang kita bareng satu kamar mandi tapi kami bukan homo. Itulah nilai sebuah persaudaraan bagi kami.
Aku bukan Nabi Sulaiman yang kaya raya, Aku bukan Nabi Yusuf yang tampan, Aku bukan Nabi Daud yang bersuara indah, Aku bukan Nabi Muhammad yang penyabar.
Aku hanya insan yang sedang menjalani proses, tentang pecahnya sebuah kebersamaan selama 15 th.
Tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar. Karena kebenaran hanya milik Allah.
Inilah pelajaran hidup yang Tuhan berikan agar ke depan lebih baik lagi. Karena Tuhan sangat sayang kepada hambanya.