Indramayu...
tanah kelahiran ku, hanya 5 menit dari pantai dan hanya 100 meter dari Pantura lama tempat aku menatap pertama kali dunia.
Indramayu...
Kota yang setiap hari ribut tawuran, Genk, begal dan pemerasan, di situ aku lahir dan tumbuh di tempa kerasnya kehidupan.
Indramayu ...
Seburuk apapun, sejelek apapun sehina apapun pandangan mereka, aku tetap menyayangimu.
Indramayu....
Dari rahimmu lahir sosok-sosok petarung kehidupan yang tangguh, tersebar di belahan lain, meski kadang sebagai Bromocorah.
Indramayu....
Kekayaan alam mu melimpah
cadangan minyak bumi di sana bahkan terbesar se Indonesia
Beras mu melimpah sebagai daerah penyangga beras Nasional bahkan sering membeli sesuatu dengan barter beras.
Lautmu luas, tenang dan dalam hingga sering di jadikan pangkalan kapal induk untuk berlabuh dan isi BBM.
Indramayu....
aku kan kembali
karena komitmen sudah di hancurkan oleh hancurnya sebuah komitmen.
Indramayu...
Lelah aku menapak jalan, dari Batam sampai Manokwari pernah aku jelajahi.
Indramayu....
aku pulang tuk menepi.
Esok hari.
Alkisah jaman dahulu di sebuah kerajaan, ada sayembara aneh karena khusus untuk orang buta, yaitu menebak bentuk binatang.
Singkat cerita maka ada 4 orang buta yang mendaftar dan di taruh di tengah lapangan, lalu sang raja bilang "Wahai kalian siapa saja, yang bisa menebak dengan benar tentang gajah maka dapat hadiah yang cukup untuk hidup tenang seumur hidup".
Maka keluarlah binatang yang harus di tebak bentuk binatang tersebut, dan binatang tersebut adalah Gajah.
Setelah hampir satu jam ke 4 orang buta tadi meraba dan memastikan bentuk dari Gajah, maka sang raja memanggil mereka satu persatu untuk menyimpulkan bentuk dari Gajah tersebut.
Orang buta pertama," Gajah itu kecil dan panjang", karena yang di pegang ekor, maka raja tersenyum.
Orang buta kedua,"Gajah itu lebar dan lembek", karena yang di pegang kebetulan perutnya, maka raja tersenyum.
Orang buta ketiga,"Gajah itu bulat tinggi seperti tiang", karena kebetulan yang di pegang kakinya, maka raja tersenyum.
Orang buta ke empat,"Gajah itu keras lancip", kebetulan yang di pegang gading, maka raja tersenyum.
Akhirnya 4 orang buta tersebut saling ribut dan baku hantam karena merasa pendapat dan penilaian mereka "Paling Benar".
Salah kah mereka ? tidak ada yang salah, karena kebetulan mereka memahami Gajah dari sisi yang berbeda-beda.
Benarkah mereka ? Ya, hanya kurang tepat saja, sama dengan pembenaran yang kita bangun selama ini.
Maka bijaksana dalam menyikapi.
iri boleh, marah itu manusiawi, tapi dalam batas kewajaran karena kita lihat dulu siapa yang kita hadapi. Masa orang buta kita marahi, yang waras ngalah.
Tuhan menciptakan akal pikiran kepada Manusia untuk berfikir, bukan sebagai Gantungan kunci maka
"Berotaklah".
Dan akhir cerita 4 orang buta tersebut semuanya mendapat hadiah.
Dream come true.
Sedikit saya luruskan, karena sudah masuk wilayah tauhid, yang "maaf" harus ada sanad ke ilmuan yang benar untuk hal yang tersirat dan tersurat.
Pertama :
I'mal Li dunyaka..etc, itu hadist daif yang mana mutawattir sanadnya masih di pertanyakan di jaman tabi'ina ttabi'in, itu adalah parafrase dari hadist yang di riwayatkan Amr bin Ash, lebih cendrung kepada kata-kata mutiara.Dan ini tentang etos kerja sebagaimana di dalam QS. AL Qashash ayat 77.Ini tentang etos kerja saya tekankan sekali lagi.
Kedua :
Dalam Wujudullah, atau manunggal Kawulo Gusti atau lebih sederhana dengan Ikhsan, satu prinsip yang harus di fahami yaitu sifat Allah, Mukholafatul Lil khawadisi, Tuhan tidak sama dengan yang di ciptakan.
kita bukan perwujudannya, kita hambanya...Sekali lagi kita hambanya.
Dalam buku karangan Karl Marx, di tulis " Tuhan itu pekerja karena semua yang menggerakkan kita itu Tuhan", saya tidak akan mendebatnya karena itu pemahaman komunis butuh waktu dan tempat untuk duduk diskusi bersama.
Jadi Wujudullah itu bukan Tuhan menjelma menjadi diri kita, tapi bersatunya hati dan pikiran kita, sehingga ketika shalat seolah-olah kita berbicara dengan Tuhan, ketika kita kerja seolah-olah hanya Tuhan mengawasi, dan seterusnya.
Maaf Sekali lagi saya hanya meluruskan tentang pemahaman tauhid atau ilmu Ketuhanan.
Ketika merenung di kamar banowati no.7, saya sadar se sadar-sadarnya bahwa saya pribadi masuk AN karena ada bagian dari jiwa ku yang sakit atau belum sempurna sebagai manusia.
Entah saya mau menyangkal atau melakukan pembenaran dengan dalil, argumen atau hadist, tapi ini fakta psikologi bahwa jauh di bawah alam bawah sadar sesungguhnya inilah kebenaran yang hakiki.
Apakah harus masuk KE IGD ( hunting intensif mencari pasangan setiap ada kesempatan) ataukah harus rawat inap ( mencari pasangan sesekali) atau sudah rawat jalan ( sudah dapat tinggal pendekatan) atau kembali ke siklus awal jika gagal.
Bagaimana jika masih di AN lebih dari 2 periodik ? jujur saja jika itu terjadi, maka saya cepat-cepat cari Rujukan tempat lain, kalau ingin sembuh karena kurang mumpuni dengan keinginan kita.
Bagaimana kalau di AN di jadikan tempat ngerumpi, membully, penipuan, pameran dan iseng -iseng berhadiah, maka ibarat kolam renang di pakai untuk nyuci pakaian artikan sendiri,
Maka beruntunglah yang sudah lulus dari AN semoga mawadah wa rahma.
Dari pojok Semarang, berangkat bercengkrama dengan sore di kota lama, menikmati keheningan malam kota di atas jalan jl Jangli-gebeng.
Ku susuri setiap jendela di Lawang Sewu antara pemuda dan Pandanaran, lalu melepas lelah di Gua Kreo Manyaran, kemudian Ziarah di makam masterpiece tokoh Semarang yaitu Ki Ageng Pandanaran di Mugas, atau Mbah Sholeh darat di Borgota.
Dari barutikung Semarang Utara, aku sering sekali menemui temanku yang bekerja sebagai salah satu penjaga dermaga laut Tanjung mas, yang mana kalau ngopi maka gulanya tinggal ambil aja di bak truk yang bongkar muat gula import dari China setiap hari.
Oh ya aku juga ada kenalan baru ibu Dosen Un*** ternyata anggota AN, rumah nya di wilayah Karanganyar Gunung yang mana jalannya bikin ciut nyali yang harus pakai perseneling 1, saking curamnya tanjakan dan tikungan juga sempit.
Dari tempat wisata, jalan besar, Pecinan, kampung jajan, kampung batik kampung oleh-oleh, sampai kampung judi dan prostitusi aku jelajahi, agar memuaskan andrenalin di tubuh di samping harus adil, jangan hanya wilayah putih yang di jelajahi, wilayah hitam dan abu-abu harus tahu juga.
Monggo teman AN yang ingin menjelajah Semarang atas bawah, luar dalam, hitam putih saya siap jadi Guide nya, di jamin gak akan kesasar kok, paling nyasarnya ke ........???? mumpung aku ada di Semarang, next time Demak-Pati.
Juragan Properti kang Choiry, kapan main ke Semarang akan aku sambut dan akan ku sambit, jangan bilang proyek nya sudah di ACC dinas terkait, nanti gak ada waktu buat ngopi bareng.
Jangan pernah mengira bahwa Tuhan tidak pernah bercanda dengan mahluknya,
Pertebal dan perbanyak sudut pandang mu agar jangan sok bela sesuatu tapi mereka sendiri pelaku sebenarnya.
Bagaimana Nabi Muhammad di "candai" Tuhan hingga bolak balik 9x menghadap Tuhan ketika peristiwa Isro mi'raj.
Atau nabi Musa yang harus di "candai" mengelilingi Padang pasir selama 40 tahun untuk meminta hujan.
Atau nabi Ibrahim yang di "candai" untuk menyembelih anaknya, serta banyak kisah lainnya.
Loh kok bercanda ???
Perhatikan !!! bercanda dengan cobaan itu bedanya tipis kaya Alfamart dan Indomart, sama isinya bentuknya, bedanya hanya di nama dan hasil output nya, dan selalu beriringan tapi gak bisa jadi satu.
Mana dalilnya mana datanya?
Gak butuh dalil gak butuh fakta tapi pakai ilmu Malakah maka kalian pasti paham.
Malakah itu ilmu hati/jiwa, tidak di ajarkan di universitas manapun, adanya di pesantren yang bermazhab, bahkan ada yang sombong mengatakan madzhab saya Qur'an dan hadist, lah kelihatan tambah bego.
Perhatikan baik-baik !!!
untuk membedah Qur'an dan hadits harus ada ilmunya untuk exploitasi kandungan yang tersimpan.
Ilmu untuk exploitasi nya apakah bersambung/bersanad ke nabi Muhammad ataukah ke Dukun santet,pelet dan ngepet, atau dari syaitan, iblis, Dajjal, demit, dan se grup chatting nya.
Untuk ilmu yang tersambung dengan Nabi Muhammad, di butuhkan madzhab/pedoman baku yang di bukukan untuk memahaminya atau jangan-jangan pake Qur'an dan hadist terjemahan depag untuk materi dakwah tanpa tahu apa yang tersirat dan tersurat dalam bab yang di sampaikan.
Maka agar kita tahu bahwa Tuhan sedang bercanda atau tidak dengan kita, di butuhkan ilmu Malakah yaitu ilmu hati.
Mari belajar ilmu hati caranya ...
Belajar tentang Hakikat, tentang memahami kebenaran bukan Pembenaran.
#TuhanKu suka bercanda.
Ramadhan bulan penuh hikmah pengampunan dan se-anak cucunya.
Sedikit koreksi saja, Tuhan maha Adil, dan Tuhan menciptakan sesuatu pasti berpasangan.
Pertanyaan ku pada Kalian para ukhti, Akhi, ahli hikmah, kiai, mubaligh dan sebangsanya, " Apa pasangan bulan Ramadhan? atau bulan apakah yang kebalikan Ramadhan ?".
Jangan sok suci, atau pakai dalil Akli dan nakli untuk exploitasi kepintaran kalau belum bisa jawab pertanyaan ku yang sesederhana ini.
Sekali lagi " Apa pasangan dari bulan suci Ramadhan ? ".
#sendiri di sudut Semarang menikmati malam saat hujan.
Gini loh kawan, di Indonesia itu sebenarnya negara rahmatan Lil Al-Amin, kalau mau jujur, buktinya apa ?
#Kekayaan alam Indonesia yang Ruar biasa saking banyaknya sampai di curi pun kita tetap memaafkannya.
#Posisi Indonesia sebagai salah satu negara penyuplai.
Belajar dari Jepang bisa mengalahkan Eropa, karena suplai makanan, bahan mentah Eropa di rebut Jepang. Siapa yang menguasai negara penyuplai maka dia akan menang perang.
#Anak Cucu Nabi Muhammad, itu paling banyak di Indonesia.
Aku jelaskan ya biar kalian tidak gagal faham.Anak Cucu Nabi Muhammad
atau duriyah Rasul di Indonesia itu ada 2 macam.
1. Yang di kenal lewat marganya/nama belakangnya, contoh Alatas, Syihab, Smith, dll.
2. Yang di makjulkan atau sengaja di hilangkan marganya. contoh anak cucu sunan ampel, sunan Kalijaga, sunan gunung jati dll.
Semuanya Anak Cucu Nabi Muhammad, tapi ada yang membumi/ berbaur dengan masyarakat tidak "maaf" berbusana timur tengah, mereka dakwah dari hati ke hati, seperti Cak Nun (Emha Ainun Najib), Gus Baha, Gus Dur, Gus Mus, dll, coba di runut maka nasab mereka sampai ke Nabi Muhammad, melalui perkawinan dengan raja dan Sultan.
Tapi ada juga yang tetap mempertahankan dengan busana timur tengah, menurut aku sah-sah saja.
Wayang sempat di tentang waktu Sunan Kalijaga menampilkan dan di debat oleh sunan lainnya, meski akhirnya di setujui dewan para Walisongo, ini hanya masalah fiqih, Dan kalau kalian bukan ahli fiqih jangan sok pintar, tanya pada ahlinya.
Masalah toa ... hmmm jujur saja gak semua orang punya pikiran panjang, bahkan pakar telematika pun terjebak di dalamnya, aku pribadi melihat dari sudut sisi non muslim, ternyata begitu indahnya Islam, sampai dengan tetangga tidur pun mereka berusaha membuat nyaman dan tidak terganggu dengan cara mengatur volume dan durasinya agar tetangga yang non Muslim yang rumahnya dekat dengan masjid tidak merasa terganggu.
Islam itu ramah bukan marah-marah.
Ku tinggalkan hingar-bingar cafe "X" yang penuh bau parfum perempuan dan air kencing kuda di pasar Barito penggaron Semarang ujung timur.
Ku susuri jalan Majapahit sampai di angkringan Pandawa gajah raya, sekedar menyesap susu jahe bakar.
Ku teruskan melewati wilayah jolotundo, melewati R.A Kartini sedikit berbelok ke MT.Haryono sampai di tugu bubakan lanjut ke port of Tanjung mas dan di bawah flyover aku melihat 2 psk sedang ribut seru dengan mengeluarkan semua jenis binatang yang ada di dalam koleksi mangkang Zoo, berebut pelanggan sekedar untuk menyambung hidup untuk esok.
Inilah real of live, bukan cerita di sinetron, atau berbagi kasih yang penuh dengan settingan.
Ku teruskan petualangan malamku menyusuri arteri utama Pantura hingga sampai di wilayah yang dulunya terkenal dengan nama "Sunan Kuning" Kalibanteng. melewati ratusan wisma dari wisma Roxy sampai wisma kasih paling ujung di jalan Abdurahman Saleh. sambil melepas penat aku makan nasi kucing yang harganya cuma Rp 2500/bungkusnya.
Terbesit keinginan untuk melihat kota ini dari atas maka naiklah melewati jalur lamper Sari hingga sampai di kaba selatan dan naik lagi ke kaba Utara.
Bahagia itu sederhana. asal akal dan pikiranmu bersih maka semua hal adalah bahagia, di beri sehat bahagia, bisa menikmati alam bahagia, adalah orang yang picik bahwa "Aku hidup mencari bahagia". Hey ....bahagia itu ada di dalam jiwa kita sendiri tidak usah di cari.Asal mau memandang semua dari sudut hakekat maka susah dan senang adalah bahagia.
Tanpa kusadari ketika turun aku lupa jalannya hingga tersesat sampai Banyumanik melewati tanjakan dan turunan di wilayah Gombel dan bukit Sari. Sudah kepalang basah aku nekad naik ke ungaran, menikmati rintik hujan dan berteduh di warung kopi karang jati sambil ngemil gorengan yang harganya cuma Rp 500/biji.
Nikmat mana lagi yang kau dustakan.
Biar gak terlalu panjang nantikan tulisan ku yang part 2, tentang temuan- temuan aku menyusuri Semarang dari timur ke Utara lalu ke barat terus ke selatan lanjut naik keatas Gunung.
#jalanmalamku.
AN Error...!!!
Ah enggak kok nyatanya masih bisa di akses, cuma memang banyak halaman yang tidak berfungsi
contoh pada halaman https://www.ayonikah.com/blogs masih bisa di akses.
jadi kalau teman, saudara, kekasih ??? emang udah laku (*__- ) (*_*) (-_-) aku anggap saja sudahlaku biar urusan beres, mau akses AN maka saya kasih tempe halaman mana aja yang masih bisa di akses.
Halaman yang masih bisa di akses adalah Blogs, Video dan Testimoni.
tinggal copas ini
https://www.ayonikah.com/blogs atau
https://www.ayonikah.com/video atau
https://www.ayonikah.com/testimoni
tapi kalau malas copas (-__-)
tinggal klik ini blog atau ini video atauyang ini testimoni.