BLOG TULISAN Dwipa_Nusa
Biru bukan mendung untuk merayap sekedar melepas penat dari tuntutan duniawi. Hmm... salju itu bukan mencair malah menumpuk mempersembahkan pilu.
Apakah Ada....
Seulas senyum sore menyapa rindangnya belantara akal menuntut persepsi dari resepsi khatulistiwa mata.
Apa Adakah...
Berlari menyusuri sudut hati menapak jalan terjal tanpa makna.
Hei ... aku lihat iga matahari dari jantung lidah seorang penari lara.
Hei... aku mendengar alunan kaki rasa yang mengalun di dada sang gunung.
Hei... aku merasakan makna yang terbuang dari sisa mayapada.
Boleh aku menyapamu sekedar berkabar dari sini.
aku tetap menepi menunggu mati.
bytqm
yang masih punya rasa Angkuh
yang memiliki rasa Pamer
yang merasa hebat dengan apa yang aku punya dan aku bisa
yang masih suka menghina dan mencaci maki.
Kamu tahu aku masih berteman dengan syaitan
yang selalu melakukan Pembenaran atas kesalahan sendiri
yang sering menyepelekan dan menunda panggilan Tuhan
yang terus menerus melakukan maksiat baik besar atau kecil
Ya aku separuh Iblis dan berteman Syaitan.
Ini nyata dan bukan rekayasa
tapi.....
Kamu juga harus yakin aku separuh malaikat
yang masih menjaga amanah
yang selalu menomor satukan Tuhan
yang sering menangis di kala sepertiga malam
yang terus menerus mengharap ampunan serta pertolongan-Nya
Kamu juga wajib mengetahui
Kita adalah masterpiece ciptaan-Nya
Kita adalah mahluk yang sempurna
yang berbekal akal pikiran dan Nafsu angkara
yang di anugrahi nurani dan busuknya hati.
Jika kamu mencari malaikat ...maaf aku mundur.
Jika kamu mencari Iblis... maaf aku kabur.
maka Ber-otaklah lalu Berontaklah.
by tqm
/* #&# $ ~%@~~6#
Cukup Tuhan dan aku yang tahu
perihnya...
Sakitnya..
dengan darah dan air mata
melintas batas menembus rasa
demi kemaslahatannya.
Ya .....akhirnya terjadi juga
mulailah menghapus kenangan
mulailah mengganti komitmen
mulailah menapak meski tertatih
Aku bukan orang suci
aku separuh iblis separuh malaikat
aku bergelimang dosa masa lalu
aku sosok hina tak berdaya.
Cukup mengasihani diri
Belajar lah dan selalu berkaca
pada rekam jejak kegagalan
agar biduk tujuan terpancang kembali.
Tuhan terima kasih
Sudah membuka segalanya.
by tqm
Sungguh aku baru ngeh... bahwa matematika itu bisa di sederhanakan dengan bahasa sederhana.
1. Matematika Induk ; siapapun bisa bahkan tanpa sekolah bahkan (maaf) penyandang disabilitas pun bisa, kuncinya bisa karena terbiasa. Example; menghitung bibit benur > bisa karena terbiasa; menghitung uang, bahkan orang yang bodoh sekalipun bisa, cirinya cukup sering melihat maka bisa.
2. Matematika Murni ; yang diajarkan di sekolahan, kuncinya belajar, cirinya rumus permanent.
3. Matematika Terapan ; mengkolaborasikan matematika dengan teknologi, cirinya rumus bisa berubah menyesuaikan kebutuhan dan kondisi. otak atik atuk.
Masih bingung memahami nya..... maka saya ibaratkan saja rasa sayang
Rasa sayang Induk
Semua mahluk punya rasa itu, contoh yaitu sayang ibu ke anaknya, tanaman dan pohon berbunga/ berbuah. cirinya hanya memberi tiada berharap kembali.
Rasa sayang murni
Rasa sayang itu harus take and give atau memberi dan menerima cirinya monoton dan prosedural, bahkan sampai tercipta adat lampus/ bakar diri/ bunuh diri.
Rasa sayang Terapan
Kita selalu mengharapkan orang yang kita sayangi "sesuai" dengan selera atau keinginan kita cirinya ada penekanan/selalu di tekan tidak boleh begini begitu karena tidak sesuai dengan pandangan kita.
Saran: kalau menggunakan rasa sayang terapan, maka jangan pernah menekan pasaganmu biarkan dia seperti apa adanya jangan kebanyakan melarang ini dan itu, lama-lama dia akan pergi karena tertekan.
Jalu Arti Bumi....
Kalau Sakit menepilah....
Kalau tidak mampu diamlah...
Derajatmu bukan Brahmana
Kasta mu bukan Ksatria
Bukan lahir dari Waisya
Kamu lebih rendah dari sudra
lebih hina dari candala...
Kamu hanya bromocorah
tertatih mencari arti.
Pantas untuk di caci
Layak untuk di maki.
Cobalah pergi menepi
Jika sakit itu datang lagi.
Jangan di pendam lagi di hati.
Pergilah..... menepi.
by tqm
Ayah mau cerita;
Tuhan mewajibkan kita untuk mengimankan terhadap para Nabi dan Rasul.
Dalam Kitab Sunan tirmidzi itu di jelaskan bahwa jumlah Nabi ada 240.000 dan Rosul itu ada 160.000, oke kita skip aja langsung kita kerucutkan saja menjadi 25.
pertanyaannya ....kok 25 saja yang menjadi masterpiece atau icon
1. Kenapa ?
2. Sebenarnya ada apa ?
3. Apa tujuannya ?
Begini sayangnya Ayah, kamu nanti mau bercita-cita jadi apa ?
Dokter,Penyanyi, atau mau seperti ayah yang makannya di Semarang tapi mandinya di bandung
tidurnya di jakarta, nongkrongnya di surabaya.
kalau mau jadi Dokter yang hebat maka belajarlah pada Nabi Isa (Yesus)
Kalau mau jadi pelaut belajarlah pada nabi Nuh (Noah)
kalau mau jadi preman belajarlah pada nabi Musa (Moses)
kalau mau jadi pedagang belajarlah pada Nabi Muhammad (Ahmed)
kalau mau jadi penyanyi belajar pada Nabi Daud (David)
kalau mau jadi kaya belajar pada Nabi Sulaiman (Solomon)
Dan Seterusnya....
Caranya ? dengan berpuasa dengan niat minta petunjuk sama Tuhan melalui Nabi dan Rosulnya.
maka sering-seringlah berpuasa agar sehat dan tercapai cita-citanya.
Itulah cara Tuhan mendidik HambaNya yang di cintainya.
Ok sayangnya ayah....... sekarang tidur ya, nanti besok-besok ayah cerita lagi.
Dalam android Studio, ada perintah namanya Visibility.
dengan ketiga method.
visible, invisible dan gone.
Sama sebenarnya dengan diri kita sendiri logikanya.
1. Kadang ada saatnya kita harus menampilkan diri demi kebaikan, maka di sebut metode visible.
2. Kadang kita harus menghindar demi kebaikan, maka di sebut invisible.
3. Kadang ada saatnya kita harus pergi demi kebaikan di sebut gone.
Jadi pikiran kita tidak picik dan terkotak-kotak tapi bukan teh kotak, Bukan juga di jadikan tempat sampah hingga memikirkan sampai dalam padahal itu tidak ada hubungan sama sekali dengan kita.
kesimpulan sub atom dari pikiran itu namanya bias dan kumpulan bias itu namanya opini dan kumpulan opini namanya sepakat dan kesepakatan menciptakan hukum.
Diantara 25 Programer Pro di tempat aku bernaung, aku merasakan perbedaan yang menonjol yaitu ada kode etik sesama programer, itu yang tidak aku dapatkan setelah lama malang melintang di dunia penuh digit biner.
Dalam ketidak teraturan ada keteraturan, itu yang kadang lepas dari pengamatan kita jika Life is Journey from Allah to Allah.
Semua Mahluk itu punya caranya masing-masing untuk beribadah kepada Tuhan,dan setelah di teliti maka jadilah ribuan rumus di fisika, kimia dan matematika, hanya karena melihat dan memahami cara mahluk Tuhan beribadah.
Tawon dengan menghasilkan madu, Pohon dengan fotosintesis, jantung dengan berdetak, dll.
Ya Ayyuhannas Ittaqullah ( Wahai semua manusia, bertaqwalah)
Bu Nyai.. perhatikan kenapa untuk semua manusia, bukan untuk orang islam maka kajilah.
Maaf ya jika motto nya aku kasih Molto biar tambah wangi
yang rela pertaruhkan jiwa dan raga
menenangkan aku di kala tinggi
dan menghiburku di saat jatuh.
Aku teringat seseorang....
dengan rela jadi tameng atas kegilaanku
dengan tulus selalu hadir dalam ketidak stabilanku.
menemani dalam hitam dan putih otakku.
Aku teringat seseorang....
Maaf aku belum bisa membalas kebaikanmu
Maaf aku belum Sanggup mengikuti petuah terakhirmu
Maaf aku belum mampu ....
Maaf....rasa yang kau tinggalkan terlalu dalam.
Tapi berjanjilah padaku....
Tunggu aku di Alam sana.
Ceritamu.. Ceritaku...Cerita kita.
#Lost code <Eh41c><aW1m>
setelah penat dari palembang di lanjut hampir sewindu work and adventure,
kota Lawang sewu menjadi tujuanku, bukan ibukota atau kota manapun.
Menikmati kemancetan wilayah genuk, tawaf di simpang lima, atau zig zag di woltermonginsidi sampai tersesat di wilayah Tanjung mas.... Indah ku nikmati.
Saatnya kembali ke habitat asli, dan jangan takut keluar dari zona nyaman meski harus mulai dari 0 lagi.
Aku tinggalkan semuanya, aku lepaskan diri sebagai Owner 2 Bird Club, aku pergi berlari meninggalkan konsorsium Chidok Sangkar Bandung-Garut-Malang, aku mengasingkan diri dari tawaran untuk Field Operator sebuah Bank terkemuka di Jawa Timur, dan aku menolak tawaran jabatan sebuah PT penyedia layanan Internet, bukan aku sombong atau apalah, tidak.... tapi aku ingin berbenah demi target hidupku selanjutnya.
Semarang biarkan aku berteduh di terasmu.
