Hera take a break dari cuit cuit dulu yak gaes!
Lagi zibux
Next time balik lagi untuk berjulid ria
Happy Thursday
What do you think about that?
How is your feeling? It's look like debt collector, isn't it?
Happy Monday morning
Sebuah pesan from my Angel
"Orang yang selalu SURVIVE disisimu dalam suka dan duka, dan menerimamu apa adanya dengan segala bentuk dan kekuranganmu, dan kamu nyaman disisinya, dialah yang terbaik untukmu"
"Mungkin dia bukan siapa-siapa di matamu, tapi mungkin kamu tidak sadar bahwa Tuhan menghadirkannya sebagai malaikat yang terbaik untukmu"
Happy Friday
Pagi ini Hera ingin bercuit cuit disini.
Di dunia ini kita dihadapkan berbagai pilihan, baik itu pilihan study, pilihan bidang lapangan kerja, pilihan lokasi domisili, bahkan pilihan pasangan.
Kadang hati goyah dengan berbagai godaan pilihan, contohnya : kerja di perusahaan A fasilitas oke, kerja di perusahaan B kesejahteraan oke, kerja di instansi C jaminan hari tua oke, berwiraswasta omset kita pegang sendiri.
Tapi apakah kita akan mengambil semuanya? Apakah kita sanggup?
Maksud hati ingin diambil semuanya, tapi apa daya manusia punya keterbatasan. Kita bukan manusia yang bisa membelah diri seperti Amoeba.
Begitu pula pasangan, kita pasti dihadapkan dengan berbagai pilihan pasangan dengan segala karakternya.
Banyak berbagai pria / wanita dengan segala bentuk pekerjaan, pendidikan, karakter, tuntutan dan sebagainya.
Apakah akan kita ambil semuanya?
Apakah kita sanggup?
Menurut Hera secara pribadi, pernikahan itu bukan hanya mencari pasangan sah untuk pemuas nafsu belaka, orientasi fisik belaka.
Akan tetapi, pasangan itu adalah teman hidup untuk berbagi keluh kesah bersama, saling mengisi, saling memahami, saling toleransi segala kekurangan maupun kelebihan.
Kita akan hidup dengan pasangan sampai akhir hayat.
Pilihlah pasangan yang nyaman untuk berbagi keluh kesah dalam segala kondisi kehidupan dan pilihlah yang memiliki karakter menyenangkan hati. Nyaman di hati. Membuat rumah tangga selalu riang gembira.
Sederhana kan?
Kalau di hati sudah merasa kurang nyaman, kenapa harus dipaksakan?
Hidup itu buatlah simple, jangan terlalu ribet
Happy Thursday
To be continued
Next.... Hera punya cerita
Aduh! Tapi kalau ketawanya ditahan2, perut jadi mules
Teori yang ngawur!
Mana ada donor darah ke ibunya terus DNA nya masuk ke tubuh anaknya
Ampuuunnnn DJ!
@Mahudi komen lu kocak eeeuy!
Hera makin ngakak! Lu punya anak nyamuk berapa?
Mama nyamuk apa kabar?
Ditemani a cup of dark choccolate coffee and bread, plus alunan music jazz, memulai aktifitas pagi yang produktif dengan POSITIVE VIBES
Happy Friday
Ada yak! Orang yang selalu cari alasan dan pembenaran atas tabiatnya yang kagak mau bekerja.
seolah2 orang yang bekerja itu banyak dosa dan hanya mengejar duniawi.
Hellauuwww Mister!
Orang bekerja itu ada yang salah satunya dengan alasan kagak tega melihat anak2nya kelaparan.
Dimana hati nurani lu Mister?
Mindset lu itu terlalu egois! Selalu mencari pembenaran diri sendiri, keras kepala seperti batu, kagak pernah mau menerima masukan orang lain. Menganggap diri sendiri selalu paling benar dan paling pintar.
Sepintar2nya lu, masih banyak orang yang jauh lebih pintar.
Mau pamer nilai? Mau pamer almamater? Lu kagak tau kalau disini ada yang jauh lebih baik dari pencapaian lu itu
Sebaik2nya sedekah dan kebaikan yang lu pamer2in, masih banyak orang yang jauh lebih baik lagi dan kagak dipamerin.
Heran dah! Orang keras kepala kayak gini dan merasa diri paling benar, gimana caranya bisa sadar yak!
Mungkin hanya keajaiban dari Tuhan yang bisa menyadarkannya.
Keras kepala & egois & selalu mencari pembenaran untuk diri sendiri.
Kagak sadar kalau sebenarnya dengan sifatnya yang seperti itu dia sering menyakiti orang lain.
Apa dia sadar? Kagak pernah!
Bukankah menyakiti orang lain itu juga perbuatan dosa yak!
Apa dia sadar kalau banyak orang yang dia sakiti?
Kagak pernah sadar!
Apa dia sadar kalau dirinya itu trouble maker?
Oh My GOD!
"Pilih mana? Ngasong atau Ngathong?"
itu kata kang kebon yang biasa bersih2 taman di rumah Hera.
Beliau lebih memilih gerak untuk ngasong alias mengais rejeki, karena ada nilai kepuasan tersendiri dan rasa syukur dari seberapapun rejeki yang didapat.
Kata beliau "itu merupakan salah satu bentuk ibadah, untuk menambah biaya anak2 dalam mencari ilmu. Anak adalah titipan yang nantinya akan dipertanggung jawabkan"
Usia tidak membatasi orang untuk selalu mengais rejeki selama badan masih kuat.
Apa kagak malu tuh yang lebih kuat dan sehat walafiat tapi bermalas2an kagak mau kerja.
Hidup kagak melulu soal egoisme, kawin dan nafsu sexual.
Jika ingin menciptakan kontroversi, maka harus siap2 konsekwensi
Dibully, dinyinyirin dan dicaci itu hal biasah!
So, jangan kaget ya Mister P!
Harus kuat mental
Welcome to the jungle