Katakan, jika sebenarnya kau enggan melangkah bersamaku.
Maka dg begitu, setidaknya aku tahu apa yang harus dilakukan.
Dan seharusnya, engkau jujur sedari awal sebelum memutuskan mencari penggantinya. Jujur, pada dirimu sendiri.
Aku ingin punya suami :
> Yg lancar mengaji Al-Qur'an; agar bisa mengisi waktu tadarus serta muraja'ah bersama.
> Yg pendidikannya minimal setara dg ku; agar aku bisa berdiskusi banyak hal dg dasar pengetahuan yg kami miliki.
> Yg tinggi badannya pun melebihi ku; agar aku bisa bersandar dan mencuri pandang tanpa dia tau.
> Yg minimal berpenghasilan tetap; agar aku bisa mengatur keuangan dg stabil
> Yg berketurunan subur; agar aku ikut menjadi bagian dari seorang Ibu yg mampu melahirkan banyak keturunan yg Shaleh/Shalehah.
Sebab sebaik" hubungan, ialah yg segera dihalalkan tp bukan tergesa. Memberikan bukti, bukan janji. Dan berkomitmen Lillahi Ta'ala...
Apakah lebih muda, apa lebih tua?
Kamu, apa kabar?
Iya, kamu yg ditakdirkan Allah SWT. utk menjadi Qawwam-ku, Imam kami... :)