Kemarin-kemarin, dengan seabrek kesibukan saya sehari-hari ke kantor, mengurus tetek-bengek, meeting dengan customer dan rekan2, nge-training, sarapan, makan siang, atau memenuhi janji tamu. Waktu yang saya habiskan seharian seakan-akan hanyalah untuk mondar-mandir ke sana kemari. Di hari-hari paling sibuk, waktu sholat dan rehat sejenak di musholla bagaikan kemewahan.
Bahkan selama akhir pekan, satu-satunya kesempatan untuk bersantai-santai, masih saja tak kurang sibuknya, kendati kali ini kegiatan adalah jalan-jalan, bersama teman atau keluarga. Ada nge-mall, menghadiri undangan pernikahan, momong cucu, belanja mingguan, nonton Film yang gak boleh terlewatkan di bioskop, yang semuanya menuntut saya bermacet ria di jalan dan terus-menerus berkejaran dengan waktu di tengah kota metropolitan.
Sesekali saya menandai hari bebas di kalender, minimal setengah hari, apakah itu selama akhir pekan atau ketika saya memutuskan untuk mengambil cuti kerja sehari. Hanya karena saya ingin puas bermalas-malasan di tempat tidur sampai siang.
Bisa bermalas-malas di tempat tidur sementara seluruh dunia sudah terbangun dan siap-siap beraktivitas, adalah salah satu kemewahan hidup yang paling nikmat. Kita bisa kembali ke hari-hari ketika masih sekolah dulu dan pada pagi hari di akhir pekan ketika kita bangun pagi namun baru ingat itu hari libur dan bisa lanjut tidur untuk bangun di siang hari. Itu sungguh sangat menyenangkan.
Saat ini, sudah seminggu lebih WFH (Work from Home) dijalani, saya pun sadar ini bukan saatnya kita rebahan dengan damai saat menghadapi kenyataan bahwa virus Corona menghantui kita semua.
Namun kendati di kondisi ini, tetap saja terasa nyaman sekali bila bisa tidur pulas dan tanpa mimpi selama berjam-jam, seolah menebus kekurangan tidur selama berminggu-minggu yang lalu. Dan baru terbangun kala matahari siang menyapa dan ada geliat rasa lapar di perut.
Selama berlama-lama di atas kasur ini, kita tak usahlah merasa bersalah, tetapi anggaplah sebagai hadiah yang pantas kita dapatkan karena kita sudah memaksakan diri bekerja bertahun-tahun bahkan kadang tidak mengambil cuti dalam setahun. Inilah saat yang tepat untuk menyadari kembali tubuh sendiri, merasakan punggung melesak di atas kasur, jemari kaki memuntir-muntir di bawah selimut, mata menatap nanar ke langit-langit kamar, dan pikiran mencoba memunculkan mimpi yang hanya samar-samar teringat.
Nyaman sekali rasanya terus rebahan di kasur sampai tubuh mengatakan, “cukup" dan saya pun bangun untuk menyapa dunia dengan semangat yang telah segar kembali. Membuka laptop untuk check email dan schedule vicon via zoom untuk memulai WFH. Sambil membayangan sore hari bakal lanjut rebahan kembali saat kerjaan selesai, tanpa lelah bermacet ria. Lanjut dua minggu kedepan, nikmat ilahi apa yang kita dustakan.
Oh Corona, kamu memberi kami rasa takut namun juga memberi kami kenikmatan rebahan dan menyadari kembali tujuan hidup kami.
Semoga wabah ini segera berakhir karena bagaimanapun ada saudara-saudara kami yang tidak senikmat kami, paramedis, pekerja sektor informal, driver ojol, public service dll. Terus berjuang saudaraku, semoga Allah menggantikan saat ini dengan saat lain dalam kenikmatan.
Menanggapi masukan dari teh Ning. Ada punya pengalaman juga di saat wabah Corona ini. Seorang kakek 83 tahun jual mainan anak-anak di pinggir jalan yang sangat sepi.
Ketika ditanya "sudah berapa mbah dapat hari ini?", 'Baru 5 ribu rupiah dari jam 1 siang sampai jam 5 sore, untuk makan aja tidak cukup'. Kemudian tanya kembali, "keluarga mbah dimana?", dia menjawab istri sudah meninggal, anak-anak semua kerja diluar jawa, disini ngontrak dipinggir rel sendiri. Trenyuh, kemudian saya tanya boneka dan pancing2an itu harganya berapa? 20rb dan 30rb, beli 4.
"Nda takut sama virus Corona?", 'Nda takut, saya sudah tua pasrah saja'.
Contoh lain seorang nenek usia 90th penjual keripik dan kerupuk:
Atau penjual ulegan batu, selalu membawa anaknya sejak usia 2 bulan karena istrinya meninggal setelah melahirkan:
Pedagang harian maupun pekerja sektor informal inilah yang sangat berat merasakan akibat dari wabah Corona ini, kebayang kalau sampai lockdown, bagaimana mereka akan hidup. Kalau ada yang jawab, itu tugas pemerintah, lalu apakah yakin pemerintah jeli hingga sampai menbantu ke orang-orang terpinggirkan ini. Bagi yang vokal untuk segera lockdown, apakah kalian tega melihat nasib mereka jika lockdown diterapkan?. Apakah kalian pernah membantu?, atau cuma sibuk mengkritik pemerintah, atau menutup diri rebahan dengan nikmat. Tapi hidup itu pilihan, ada kala kita suka tutup mata, saya pun maklum, karena diri sayapun kadang begitu, tapi setidaknya ingatlah 2,5% penghasilan kita ada hak untuk mereka, ini WAJIB.
Kang Jay
Saya tergelitik dengan istilah bucin, yah tiap masa selalu diisi dengan istilah-istilah baru. Beberapa tahun silam kita mungkin populer dengan istilah lebay, alay, dsb. Dan akhir-akhir ini ada satu istilah hits dikalangan jomblowers dan orang yang baru punya kekasih, bucin: budak cinta.
Tidak ada definisi pasti dari bucin ini. Akan tetapi, menurut saya, istilah bucin merujuk pada orang-orang yang mencintai dengan berlebihan atau mungkin dengan ketulusan.
Mencintai dengan "berlebihan", tidak ada indikator pasti kapan seseorang dianggap berlebihan. Pun "ketulusan" juga tidak bisa diukur, hanya ia dan Tuhan yang tahu apakah ia mencintai dengan tulus atau sekedar modus.
Yang ada hanyalah penilaian orang lain yang kerap mengklaim bahwa sesuatu atau seseorang itu berlebihan. Padahal bisa jadi ia bukan sedang berlebihan melainkan bentuk sebuah ketulusan, tidak ada yang tahu pasti.
Kemunculan istilah bucin ini membuat kebanyakan orang abai dengan arti ketulusan. Tak heran ia kerap dikonotasikan negatif. Ketika seseorang berbuat sesuatu untuk kekasihnya, kerap kali mereka dianggap bucin.
Padahal tak selamanya bucin itu negatif.
Sebagai kekasih, tentu kita ingin berguna bagi kekasih kita. Kita ingin punya kontribusi pada kehidupan sang kekasih. Tentu hal ini sah-sah saja selama kitanya tulus dan tanpa pamrih. Akan tetapi, jangan sampai keinginan untuk berkontribusi pada kehidupan sang kekasih justru merugikan diri kita sendiri.
Boleh saja kita memberikan sesuatu sebagai bentuk rasa sayang, tapi jangan sampai ngutang, lho ya! Apalagi bela-belain pinjem duit ke pinjol! Hanya demi membelikan sang kekasih motor baru harus bela-belain nyicil. Ya kalau motor itu buat nge-gojek jadi bermanfaat, kalau buat ngeceng ke cewe lain? Atau bagi cowo, belum juga janur kuning melengkung namun sebagian gaji sudah ditranfer ke sang kekasih. Silahkan jadi bermanfaat untuk orang lain, tapi jangan rugikan dirimu sendiri.
Tak hanya mabuk politik yang membuat seseorang bisa kehilangan akal sehat dalam bertindak, mabuk cinta pun bisa. Oleh sebab itu, kita patut waspada jika sedang berkutat dengan perasaan yang namanya cinta itu! Ketika kita bertindak tanpa menggunakan akal sehat kita, fix bucin kita sudah menjurus negatif! So, tetap jaga akal sehat dalam segala tindakan dan ucapan, ya.
Apapun yang menyatukan kita dengan sang kekasih, kita pasti punya perbedaan dalam banyak hal. Perbedaan itu harus menjadi warna dalam hubungan, bukan jadi bibit permasalahan. Bucin pada hakikatnya adalah proses belajar memahami karakter pasanganmu. Apa yang ia mau. Apa yang ia sukai. Dan bagaimana ia selayaknya diperlakukan.
Bucin juga merupakan media untuk mengenal dirimu sendiri lebih dalam. Karena itu, jangan pernah menganggap bahwa bucin yang kita lakukan adalah sebuah prestasi. Apalagi sampai mengklaim bucinmu itu merupakan perjuangan heroik. Setelah mati-matian menyenangkan hatinya, dia makin sayang kekita. Namun saat kita lelah, sang kekasih menjauh, dan kita sakit hati. Jangan seperti itu. Ingat kita hanya sedang belajar. Namanya belajar ya pasti ada suka dan dukanya.
Belajarlah sewajarnya, jangan berlebihan. Masih ada saat implementasi hasil belajar yaitu saat menikah, pejuangan panjang seorang bucin, maka hemat tenagamu.
Bagi yang saat ini punya kekasih, semoga kuat belajarnya ya para buciners! Kalau udah nyerah angkat tanganmu ke hadirat Allah. Ingat dunia ini luas, tidak melulu soal kekasihmu yang belum terbukti ketika dalam bingkai pernikahan.
Kang Kay
Kekasih hatiku. Setelah dirimu masuk ke dalam relung hatiku, akan segera aku kunci. Lockdown. Kamu tak akan bisa keluar lagi. Juga tak akan ada yang bisa masuk lagi. Sudah aku kunci hati ini. Hanya untuk kamu kekasihku yang cantik jelita.
Aku tahu, bisa saja kamu akan tersiksa karena terjebak dalam relung hatiku. Berputar-putar, berlari-lari, namun tetap saja dalam relung hatiku. Tak bisa pergi. Lockdown. Tak ada pintu. Hanya di dalam, mengisi relung hatiku.
Untuk mengisi harimu, akan aku siapkan taman yang indah untukmu, tempat dimana kamu bisa bersantai dan menikmati bunga warna warni. Kemudian akan aku ciptakan pohon besar dan danau untukmu, tempat dimana kamu bisa berteduh dan menikmati ikan yang menari-nari. Lalu akan aku ciptakan istana ditepi danau untukmu, agar kamu nyaman terbuai mimpi indah saat malam hari. Kecantikan dirimu akan lestari dan merona bak bidadari karena aku akan merawatmu didalam relung hatiku.
Di dalam relung hatiku, kamu bisa menikmati kebebasanmu, kamu juga bisa melihat dunia luar, namun kamu tetap berada di dalam. Kamu tak bisa keluar lagi. Lockdown. Percayalah kamu tidak akan jemu karena akan aku buai hari-harimu tuk selalu menikmati keindahan hatiku sampai sang waktu menjemput.
Siapkah engkau hai pujaan hatiku untuk aku Lockdown.
Kang Jay
Untuk yang sedang menjalani isolasi diri atau kerja di rumah namun masih jomblo agar tetap menghubungi rekan atau saudara agar tidak merasa kesepian. Selain virus, kesepian juga bisa membunuh.
Ada kalanya seseorang membutuhkan waktu sendiri. Tetapi sendirian terus menerus, apalagi menjomblo berpuluh tahun ada rasa kesepian, nggak baik bagi kesehatan lho. Ya, suka atau nggak, ternyata rasa kesepian bisa membunuhmu pelan-pelan!
Ada sebuah penelitian dari Bringham Young University yang nunjukin bahwa rasa kesepian sama bahayanya dengan obesitas terhadap kesehatan. Menurut penelitian itu, kesepian bisa menurunkan kesehatan seseorang, bahkan bisa mempercepat kematian seseorang dan nurunin harapan hidupnya.
Penelitian di AS juga menemukan bahwa orang yang memiliki koneksi sosial yang buruk memiliki 50 persen peningkatan risiko kematian dini, dibandingkan yang memiliki koneksi sosial baik.
Ketika firma asuransi kesehatan Cigna melakukan survei nasional terhadap 20 ribu orang dewasa, mereka menemukan generasi yang lahir antara pertengahan 1990-an dan awal 2000-an terasa paling kesepian.
Pernahkah merasa yang tinggal di kota-kota besar mengalami kesepian akut ditengah keramaian? Jika iya, dimaklumi semakin padatnya penduduk yang tinggal di perkotaan, perencanaan tata kelola kota yang buruk, sampai sedikitnya ruang hijau dan jalur pejalan kaki. Sehingga membuat orang-orang di kota besar berisiko mengalami isolasi sosial.
Kesepian, menurut penelitian Tiwari, dapat menyebabkan depresi, masalah tidur, nafsu makan terganggu, gangguan kepribadian, ketergantungan alkohol, penyakit fisik, menurunnya sistem kekebalan tubuh, kecemasan ekstrim, sampai gangguan kardiovaskular. Bahkan, kesepian mampu memicu perilaku bunuh diri seperti yang umum terjadi di Jepang.
Terkait dengan Corona, tak usahlah terlalu takut sehingga mengurung diri dalam kesepian. Corona ini boleh saya bilang flu berat yang saat ini sudah bisa diobati dengan obat Avigaan dan Kloroquin, pak Jokowi sudah punya 3rb dan sudah pesan jutaan obat Avigan, juga sudah punya tiga juta obat Kloroquin. Menurut ujicoba, obat Avigan bisa mempercepat penyembuhan jadi 3-5 hari dibanding tanpa obat 11-14 hari.
Jadi jika ada gejala batuk, panas tinggi dan sesak napas segera periksakan ke RS rujukan, ada ratusan ribu alat rapid test yang siap digunakan. Kematian yang terjadi saya perhatikan lebih karena komplikasi dengan penyakit sebelumnya, virus covid-19 menyerang paru-paru bertarung dengan antibodi kita sehingga mengalami pembengkakan, yang akan makin parah bengkaknya jika punya riwayat diabetes, atau jantung. Sehingga meninggalnya karena gagal napas karena paru-paru bengkak menyebabkan nanah diparu-paru (paru-paru basah) plus tambahan penyakit bawaan, bablas ewes -ewes deh. Contoh warga Indonesia yang meninggal hari ini di RS Singapura, radang paru-paru ditambah sakit jantung.
Sebenarnya yang lebih berbahaya malah DBD tapi nyatanya orang Indonesia santai-santai aja, tahun ini aja se indonesia yang kena DBD 26.000an dan yang meninggal hampir 200 orang. Dimana DBD lewih berat dibanding Corona karena perlu tindakan pengobatan serius bahkan tansfusi darah, tidak hanya mengandalkan antibodi, kalau tidak bisa meninggal. Namun sumber DBD lebih mudah dicegah dengan penyemprotan atau kuras genangan air. Berbeda dengan Virus Covid-19, yang bisa bertahan 3 jam diudara, 2-3 hari diplastik, kaca dan besi.
Sukurlah negative Corona:
Sebenarnya ribut-ribut hanya karena latah saja. Teman satu kantor terkena Corona awal minggu ini, sekarang dikarantina dan ketawa-ketawa di sosmed, bahkan hari ini dia menganggap dirinya sembuh, no fever, no flu, no cough. Namun tidak boleh pulang dulu, setidaknya menunggu seminggu kedepan.
Pencegahan dan penyembuhan terbaik dari kita sendiri, makan sumber vitamin dan bergizi untuk bantu antibodi tubuh, sering berjemur yah 30-60 menit dan sering minum air hangat karena virus takut panas, dan tidur cukup agar produksi antibodi baik.
Di China krisis Corona sudah lewat karena puluhan juta orang sudah imun, si virus kebingungan cari inang baru, sekarang disana restoran mall pasar dll sudah pada buka. Bahkan kasus baru di china, diberitakan bersumber atau diimport dari Indonesia, la kok bisa? hebat kan kita sudah bisa export virus Covid-19 apakah karena sudah surplus di indonesia, bahkan ada yang bilang kita lagi melakukan serangan balik ha ha. Mengapa mereka bisa kena lagi, kemungkinan karena virus Covid-19 sudah bermutasi di Indonesia, awalnya virus ini tidak cocok dengan iklim Indonesia namun pelan-pelan menyesuaikan diri, menjadi virus yang lebih kuat di udara panas dibanding china yang lebih adem. Hebatnya tubuh orang Indonesia diyakini lebih kuat dibandingkan orang China bahkan orang Eropa yang saat ini sedang bertumbangan ribuan jiwa.
Mengapa coba penduduk di China dipaksa tinggal dirumah dan terbukti efektif menyingkirkan Corona:
1. Dengan diam diri, proses penyembuhan paru-paru yang terkena virus lebih cepat, karena produksi antibodi yang melawan virus dan regenerasi sel-sel paru yang rusak terutama diperoleh saat istirahat. Jika orang suibuk beraktifitas, daya tahan tubuh lemah. Sering kita lihat di China, mendadak mati ditengah jalan saat bekerja, atau mati saat ngantri di RS, itu disebabkan gagal napas karena paru-paru peradangan parah dan paru-paru berisi nanah (pnemonia) melebihi 70% kapasitas sehingga udara cuman dapat porsi kurang dari 30%, lama-lama penuh nanah dan gagal napas bablas ewes-ewes.
2. Agar rumah sakit tidak kebanyakan terima pasien, sehingga tidak terjadi rush nasional sehingga lambat bahkan telat dalam penanganan. Yah gantian yang menghuni RS. Sebenarnya sangat wajar semua orang kena Corona kok, yah sangat-sangat wajar seperti di negeri China sana, tujuannya agar terbentuk imun alami, yah seperti Cacar atau Gondongan setidaknya sekali seumur hidup, tapi jangan juga bersamaan, memang sebagian besar bisa sembuh dengan sendirinya, namun pasti beberapa persen ada yang lemah jadi sakit atau ketakutan akut setelah dinyatakan positif sehingga membebani RS jika buanyak secara bersamaan. Padahal kata teman saya yang diruang isolasi hari ini, tuh gak di treatment khusus atau aneh-aneh kok, cuman dikasih obat kloroquin dan jika panas dikasih parasetamol, yah diinfus sih sebagai SOP standard, tapi emang makanannya enak-enak dan bergizi, buah dan sayuran pasti disediakan.
3. Agar penderita Corona tidak kelayaban, tiap warga negara perlu kena Corona agar terbentuk imun tubuh, namun tidak juga secara langsung misal dari air liur atau umbel penderita saat dia batuk atau bersin, karena dikondisi ini si virus sangat kuat. Cukuplah dari udara karena batuk penderita namun tidak secara langsung yah jarak beberapa puluh meter dan setelah beberapa menit/jam, atau dari plastik, kaca, kayu dan besi yang pernah dipegang penderita setelah beberapa jam. Virus ini lemah sehingga saat masuk ke mulut hidung mata maka si tubuh akan membentuk imunitas yang baik untuk kemudian digunakan suatu saat untuk melawan virus yang lebih kuat. Yah imun alami dari virus lemah.
Dipercaya penyebaran virus Covid-19 di Indonesia lambat karena udara panas dan terik matahari menyebabkan virus cepat mati walau sudah ada yang orang yang kena trus batuk, kebanyakan kasus menyebar karena keluarga terdekat ada yang kena. Beda dengan eropa yang dingin, sang virus keasyikan diudara.
Bagi yang menunjukkan gejala batuk, panas dan sesak napas cukup signifikan, namun jauh dari jangkauan RS rujukan atau malas, biasa kan kalau jomblo suka mager akut. Sekedar saran dari saya untuk mengkonsumsi obat Kina sang obat Malaria, ingat ini hanya sebagai alternatif saja bagi yang mager akut, konsumsi tiap 8 jam 1 tablet, tapi jangan lama-lama yah 2-3 hari saja sampai terasa enakan, obat kina juga bisa mengobati flu biasa dan menurunkan demam kok. Jika makin parah jangan mager ah, segera ke RS. Melihat pengalaman, yang meninggal karena sesak napas yang tidak sembuh-sembuh, kemungkinan paru-parunya sudah rusak, obat apapun tentu sudah tidak berguna. Jangan telat ah.
Menurut profesor Unpad, kloroquin obat malaria (yang digadang2 pak Jokowi) disebutkan memiliki struktur sama dengan quinin yang ada di Kina obat malaria juga, bedanya kloroquin obat sintetis sedang quinin alami dari pohon Kina. Hebatnya di Jawa Barat sudah membudidayakan pohon Kina sejak 70 tahun lalu, beda dengan diluar negeri yang sulit didapat. Cara kerjanya adalah dengan meningkatkan pH Endosom yang mengganggu sistem kerja virus Covid-19 yaitu menahannya untuk tidak bisa masuk ke sel-sel di paru-paru kita. Makanya untuk penderita yang sudah rusak parah paru-parunya, maka tidak efektif memakai obat ini lagi. Istilahnya obat ini untuk tahap awal kena Corona.
Obat Kina:
Kalau saya beli obat Kina buatan kimia farma di apotik terdekat, satu strip isi 12 murah cuman 30rb, buat nyetok. Jika udah ada gejala diatas yah konsumsi dikit-dikit buat jaga-jaga, toh tidak ada ruginya konsumsi Kina secara proporsional karena bisa juga mengobati flu biasa dan demam, lebih baik mencegah dari pada manyun mager dirumah mendadak udah demam tinggi dan tinggal separuh napasmu eaaa, tanpa seorangpun tahu ditengah kesepianmu yang menyiksa eaaa, tentu lebih baik lagi langsung ke RS he he karena pemerintah menyediakan ratusan ribu alat rapid test dan jutaan Avigan, obat Avigan lebih ampuh.
Saya baca-baca alat rapid test di China harga dasarnya $3.5 atau 55rb semoga pemerintah menggratiskan atau jual lebih murah. Contoh kasus karena penderita telat datang ke RS di Serang, pasien masuk IGD 15.40 WIB Jumat (20/3) kemarin, PDP kemudian masuk ke ruang perawatan pukul 22.24 WIB dan meninggal dunia pukul 02.00 WIB Sabtu (21/3). Ingat juga kerusakan paru-paru bukan mainan, pun nanti sembuh dari Corona, paru-paru kita tidak bakalan bekerja maksimal lagi. Nantinya diusia tua, bengek lah, sesak napas lah.
Alat rapid test Corona:
Obat Avigan:
Obat Kloroquin:
Suatu saat di 2020, terkena Corona bukan hal yang menghebohkan yah layaknya kena Malaria saja, imaging, bisa beli alat rapid test seharga 80rb di banyak apotik layaknya test pack hamil, kemudian kedokter umum memberi resep obat Avigan satu botol 200rb, Kloroquin dua strip 2x50rb, plus antibiotik azithromycin satu strip 55rb. Obat Avigan akan menghentikan replikasi virus dengan melumpuhkan enzim yang disebut RNA Polimerase. Menurut jurnal Proceedings of Japan Academy, Ser.B, dan Physical and Biological Science, tertulis bahwa tanpa adanya enzim utuh, virus Covid-19 tidak dapat menggandakan materi genetik secara efisien dalam sel inang. Obat ini cukup ampuh. Sedang obat Kloroquin akan meningkatkan pH Endosom yang akan melindungi sel-sel paru agar sulit dimasuki virus Covid-19. Namun harus hati-hati, ini obat keras. Kemudian sembuh layaknya terkena Malaria. Sungguh hebat akal manusia, pemberian Allah yang harus kita syukuri. Setiap penyakit pasti ada obatnya.
Kita juga sedang nunggu hasil tes obat Corona yang dibuat Amerika, target 18 April keluar hasilnya, jika sukses maka bisa sebagai obat alternative ke 3, memberi banyak pilihan para dokter untuk kasih resep obat Corona.
Testimoni artis tentang keampuhan obat Kloroquin,
aktor "Lost", Daniel Kim meyakini obat anti-malaria yang disebut oleh Presiden Trump merupakan "senjata rahasia" untuk memulihkan pasien virus corona. Kim sebelumnya terkonfirmasi positif corona, lalu dia pulih beberapa hari kemudian setelah melalui perawatan menggunakan obat tersebut.
Kemudian sebuah studi teranyar yang dilakukan di Perancis, Diterbitkan di jurnal International Journal of Antimicrobial Agents, memperlihatkan gabungan kloroquin dengan antibiotik bisa mengurangi durasi infeksi virus corona. Berdasarkan studi itu juga diketahui kloroquin memang efektif, namun bakal signifikan jika digabungkan dengan antibiotik azithromycin. "Pengobatan dengan kombinasi kloroquin (200 mg x 3 per hari selama 10 hari) ditambah Azitromisin (500 mg pada hari pertama, kemudian 250 mg per hari selama 5 hari lagi), sebagai bagian dari tindakan pencegahan.", papar peneliti.
Antibiotik azithromycin:
Sstttt jangan bilang-bilang, kecuali Avigan dan alat rapid test, saya sudah punya semua obat diatas, belum ada satupun yang saya konsumsi, sekedar punya aja, jaga2. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan dan dijauhkan dari Virua Covid-19, aamiin.
Trump juga memuji gabungan dua obat ini, "Terdapat peluang besar bakal memberikan dampak nyata. Mungkin ini hadiah dari Tuhan," pujinya. Rumah sakit di AS bergegas menimbun kedua obat ini.Trump menambahkan:
Namun pesan saya, obat Kloroquin ini obat sintetis dan obat keras harus resep dokter dibanding obat Kina, jika anda bisa beli obat ini atau bisa dapat dari tenaga medis karena jutaan pil sudah didistribusikan ke seluruh RS di Indonesia, maka dalam penggunaannya harus hati-hati sekali. Pengalaman, tiga orang di Nigeria dilarikan kerumah sakit karena overdosis bahkan ada yang meninggal, dimana mengkonsumsi hanya untuk antisipasi virus Corona tanpa anjuran dokter. Bedakan juga kloroquin untuk obat dengan kloroquin untuk kuras aquarium atau kolam ikan ha ha, soalnya ada kasus keracunan parah sampai meninggal di AS karena salah pilih. Lucu sih. Lebih lucu lagi saya, mengapa serius amat yak bahas detail obat Corona, xixi maklum saya suka ngulik, analisa dan rekam di otak, kebetulan ada media disini saya bisa tulis kembali.
Kembali lagi ke awal tentang kesepian, kesepian pun juga bisa diobati, secara umun yaitu dengan aktif dalam berbagai kegiatan, membantu orang lain, tak mencari pelarian cepat seperti alkohol atau main game, menjaga komunikasi dengan keluarga, atau mengembangkan hubungan yang berkualitas bersama orang-orang yang punya minat atau ketertarikan sama.
Untuk mengusir kesepian di kota besar di antaranya ialah tinggal di kawasan pinggiran kota, berbagi tempat hunian dengan orang lain jika masih hidup sendiri, bergabung dengan komunitas, berkenalan dengan orang baru, hingga mencoba kopdar dari kenalan seperti dari AN ini.
Teknologi dapat menjadi bagian dari solusi penyelesaian masalah kesepian asalkan diiringi kontak nyata, dalam hal ini tatap muka.
Kesepian memang menyedihkan. Terlebih ketika hari-hari dihabiskan dengan menyelesaikan tenggat pekerjaan, jauh dari keluarga, teman dekat, dan hal-hal lain yang biasa dilakukan sebelum menginjakkan kaki di rimba urban. Tapi, itu bukan jadi alasan untuk terus-terusan mengeluh. Sudah saatnya segera bangkit dan mengubah kesepian jadi relasi-relasi yang bermakna.
Hasil WFH (Work from home) malam jumat:
Kadang, obat untuk mengatasi kesepian itu sederhana. Misalnya duduk santai bersama ibu kita sambil minum teh dan mengobrol soal kekhawatiran dan kegalauan kita saat ini. Meskipun setiap hari kita bertemu dengan anggota keluarga, mungkin yang kita butuhkan adalah waktu berkualitas bersama, tanpa gangguan sama sekali,
Untuk pengguna media sosial sebenarnya membuat kita malah merasa lebih kesepian. Media sosial menciptakan kesan seolah kita menjalin relasi, tetapi sebenarnya justru sebaliknya. seseorang menjadi lebih terasing satu sama lain dalam kehidupan nyata. Kontak langsung dan tatap muka jauh lebih baik dilakukan daripada kontak di media sosial karena pada dasarnya manusia butuh sentuhan fisik agar merasa terhibur dan terhubung.
Ayo saatnya bergerak untuk mengusir kesepian dengan cara seperti diatas atau dengan caramu sendiri. Jadikan hidup lebih berkualitas, sehat dan panjang umur.
Kang Jay
Walau tidak selalu, namun hubungan ini biasanya di dasari oleh pihak wanita, entah karena rumah tangganya yang sudah tidak harmonis, suaminya pemarah dan kdrt, suaminya tidak bertanggung jawab, suaminya pas-pasan atau pengangguran, atau sudah tidak mencintai suaminya lagi, dan lain sebagainya. Sehingga si istri mencoba mencari hiburan lain.
Untuk mendapat seorang kenalan di jaman online sekarang ini tentu cukup mudah bagi seorang wanita. Bagi seorang pria lajang mendapat kenalan wanita tentu saja tidak akan di sia-siakan, apalagi wanita tersebut cantik dan apalagi ditambah mapan. Berawal dari situ akhirnya mereka semakin akrab dan saling curhat.
Curhat..ya hati-hati dengan sebuah curhat. Biasanya benih cinta muncul berawal karena sering curhat. Tentu saja seorang pria akan mencoba bersifat manis, sok perhatian, sok mengayomi, merasa kasihan, dan bla bla bla,.. itu jurus alamiah pria untuk mengambil hati wanita. Karena tekanan rumah tangga yang sudah tidak harmonis inilah lalu sang istri mencurahkan uneg-uneg hatinya, namun sang istri salah memilih teman curhat yaitu seorang pria. Entahlah bagaimana awalnya namun akhirnya kedua orang tersebut saling mencintai dan menjalin hubungan spesial. Lalu apa salah seorang pria lajang mencintai dan menjalin hubungan dengan wanita yang telah bersuami?.
Bagi pria lajang yang telah terlanjur menjalin hubungan dan terlanjur mencintai seorang wanita yang telah bersuami pasti hatinya dilanda rasa gelisah dan tanda tanya besar, soalnya cinta dan hubungan yang dia jalani adalah hubungan cinta yang tidak wajar.
Dilihat dari sudut pandang mana aja mau agama mau norma mau keluarga, tentu saja hal ini salah.
Namun terkadang yang namanya orang sudah jatuh cinta pasti mereka mempuyai beribu alasan mengapa mereka tetap melakukan hubungan tersebut.
Sekarang dengan logika, sebagai seorang pria kita harus tahu mengapa kalau keluarganya tidak harmonis sang istri tidak minta cerai saja, mungkin karena alasan anaknya kah, takut nafkahnya hilang kah, atau jangan-jangan hanya cari hiburan. Kita sebagai orang luar sebenarnya tidak berhak mencampuri urusan rumah tangga seseorang.
Apa pun alasannya tentang masalah ketidakharmonisan seorang istri, entah itu suaminya apalah itulah, seharusnya itu bisa menyadarkan akang dari ketidakkonsistenan dia. Dia memilih untuk tetap bersama suaminya, tanpa minta cerai. Tapi dia berselingkuh dengan akang dan mengatakan kalau dia mencintai akang. Dan kalau seorang pria mempercayainya, saya cuma bisa bilang oh,.. betapa malangnya nasib pria tersebut. Dimana martabat dan harga diri sebagai seorang pria.
Sadarlah kang bahwa anda hanya dijadikan yang kedua, sehingga tidak bisa menuntut banyak. Hanya dijadikan pelarian disaat ada masalah atau kalau sedang bosan dengan suaminya.
Namun disaat akang sedang butuh, maka yang di dapat hanya tidak berani memulai menghubungi, entah itu Whatsapp atau Telefon. Sang wanita pasti jauh-jauh hari sudah berpesan "Kalau tidak aku hubungi, kamu jangan hubungi aku. Nanti ketahuan suami aku" sang pria cuma bisa menjawab iya, karena kalau nekat akibatnya hubungan mereka akan ketahuan. Dan hal itu yang ditakutkan.
Kalau saya bilang, akang tidak salah mencintai dia. tapi akang salah menjadi perongrong rumah tangganya. tak peduli apa pun alasannya, saya yakin akang mengharapkan kesetiaan. Tapi bagaimana akang bisa mempercayainya, kalau sekarang saja melihat bukti pengkhianatannya terhadap suaminya. Ok mungkin alasannya karena suaminya juga selingkuh, namun mengapa dia tidak menuntut cerai. Jangan mau dijadikan pelampiasan saja, akang hanya dijadikan balas dendam terhadap suaminya karena selingkuh. Apalagi jika akang dibawa-bawa didepan suaminya saat pertengkaran mereka sebagai pembalas dendam, maka akang bisa mati konyol beneran. Apes.
Sampai kapan akang ingin terus-terusan menjalin hubungan seperti itu. Ya karena alasan cinta, maka cinta itulah yang membutakan hati dan pikiran akang selama ini.
Kalau hubungan itu ketahuan, pasti terbayang resikonya apalagi ketahuan suaminya, akang bisa di tuntut, yaitu saat akang dan dia ketangkap basah misal berduaan dihotel atau dirumah akang, sesuai KUHP pasal 284 menghukum pelaku zinah dengan hukuman maksimal 9 bulan penjara. Zinah dipasal ini diartikan salah satu atau keduanya telah menikah. Resiko berikutnya jika suaminya gelap mata, bakalan di hajar bahkan di bunuh, tau sendiri bagaimana seorang pria marah.
Kalau dia menceraikan suaminyanya demi akang, bagaimana orang-orang memandang sebagai pria penghancur rumah tangga orang. apa mereka mau dekat denganmu kang? mungkin, untuk dihina. Dan akang pasti sudah memikirkan hal tersebut, akang pasti juga telah mempersiapkan pembelaan dengan dalih "biarlah orang berkata apa, yang pasti aku tidak mengusik mereka".
Ayolah kang, gapailah kebahagiaan untuk diri akang sendiri, jangan menghancurkan kebahagiaan orang lain, cuma karena keinginan akang seorang. Pikirlah dengan otak dan hati akang, jangan cuma terbawa perasaan dan nafsu.
Kalau seorang pria mencintai wanita yg telah bersuami, kalau menikah berarti poliandri. Dan kalau wanita tersebut hamil, janin dalam kandungannya anak siapa coba he he. Tidak jelas kan. Pusing, jadi tebak-tebak buah mangga. Makanya dalam Islam Haram hukumnya poliandri.
Akang seorang pria mencintai seorang wanita yang telah bersuami. Lalu maksud dan tujuan akang apa?
Mau menikahinya..poliandri dong..haram.
Atau akang ingin agar mereka cerai, jika hal ini yang akang harapkan ini sama artinya akang merendahkan diri sendiri. Akang memberikan gelar pada diri sendiri sebagai perusak rumah tangga orang.
Atau alasan akang karena sudah nyaman mendapat fasilitas mewah dari si wanita bersuami, ini juga merendahkan diri, jangan membalik kodrat, jadilah laki tulen yang giat bekerja menghasilkan kekayaan bukan numpang apalagi pada seorang wanita.
Sekarang coba akang memposisikan diri sebagai suami wanita tersebut kemudian ada laki-laki lain yang mencintai istri akang. Bagaimana perasaan akang. Walau misalnya akang jadi suami yang tidak bertanggung jawab tapi tentu akan tetap marah.
Masih banyak wanita lain yg berharap mendapatkan cinta dari akang. Mereka menunggumu. Mereka lebih layak diperjuangkan, mereka penting dan lebih penting, kayak lagunya Mawar de jongh. Ayo kang beralihlah ke wanita lain yang belum bersuami. Masih banyak wanita yang baik hati dan masih single termasuk janda, di AN banyak kok bahkan cantik-cantik dan manis-manis kayak gulali gak kalah dari Mawar de jongh yah kw supernya, tinggal dihalalin bisa dijilat sepuasnya, heh..
Kang Jay
Setiap orang yang pernah terlibat dalam affair seperti ini pastilah punya alasannya masing-masing. Entah alasan itu berupa fakta yang logis dan rasional, atau sekedar pembenaran emosional belaka. Dengan dalih baru tahu belakangan kalau sang pria sudah beristri dan sudah terlambat untuk menghentikan perasaan cinta yang menggebu-gebu, atau bahkan sudah tahu dan sadar sejak awal bahwa hubungan itu berjenis affair yang dibangun di atas ketidak-seharusan.
Bila boleh saya gambarkan perasaan si lajang itu maka saya menggambarkan bahwa perasaannya bukannya makin bahagia namun sejatinya makin hancur ketika mengingat waktu yang terus berjalan, bukan berhenti saat ini dimana si lajang itu merasa bisa memiliki laki-laki itu untuk dirinya sendiri. Hatinya tersayat sekoyak demi sekoyak bersama detik waktu yang berlari maju. Maju dan semakin meninggalkan dalam palung cinta kemustahilan yang semakin curam dan curam.
Saya yakin dari lubuk hati si lajang itu sebenarnya cukup tahu diri dan tidak tega untuk meminta sang suami orang untuk memilih diantara dia atau istrinya. Saya paham bahwa saat cinta hadir, semua indera kadang menjadi tak mencecap atau bahkan menjadi terlalu sensitif. Silajang jadi tidak tega terhadap istri affairnya karena merasa sama-sama perempuan dan sama-sama tersakiti. Well, saya pikir ini memang tidak adil untuk kedua perempuan ini.
Menjadi seorang istri yang suaminya punya affair sungguh merupakan situasi yang tidak pernah diinginkan perempuan mana pun juga. Demikian pula, menjadi seorang perempuan selingkuhan juga mengalami siksaan batin, masih ditambah stigma negatif yang selalu menempel, perempuan selingkuhan, penggoda suami, penghancur rumah tangga, atau perebut suami orang. Hm... membayangkannya saja saya sudah ikut sakit hati. Untuk siapa? Untuk keduanya.
Kita sering dengar dari pelakor tanpa niat awal bahwa alasan dia terus maju karena "Dia menikah tanpa cinta, kehidupan pernikahannya datar dan tidak bahagia, keseharian hanyalah melakukan tanggung jawab semata.” jadi dia seakan jadi dewi penolong ingin menyelamatkan si suami orang.
“Teteh, apa pun yang dia katakan tentang kehidupan perkawinannya, apapun itu, yang jelas itu semua bukan urusan teteh. Itu masalah rumah tangga mereka. Apa teteh sadar bahwa dengan masuknya teteh dalam kehidupan mereka, itu membuat kehidupan mereka semakin kehilangan cinta, semakin datar, semakin tidak bahagia, dan semakin menyiksa? Semua jauh lebih baik sebelum teteh datang.”
Jikapun teteh berhasil merebut suami orang, saya mengamati kehidupan rumah tangganya hampir semua tak akan bahagia, banyak yang berujung luka dan siksa bathin. Karena mereka yang tersakiti akan selalu berdoa dalam setiap luka yang sudah tertoreh, doa doa mereka akan mampu menembus langit dan di ijabah oleh Allah.
Sekarang mungkin teteh bisa berbahagia, sekarang bisa tertawa, bisa bersenang senang tapi ketahuilah bahwa itu hanyalah sementara.
Suami yang teteh rebut dulunya dia berjuang bersama istri yang tersakiti, atas doa istri dan anaknya serta restu dari orangtuanya ia menjadi laki laki sukses, belum tentu dia akan sukses saat bersama teteh karena dia membawa beban jeritan kepahitan dan kesakitan yang menghantui langkah dan perjalanannya dari mereka yang disakiti.
Cobalah berfikir berkali kali sebelum melakukannya, cepat atau lambat orang yang teteh rebut akan kembali direbut orang dan dia akan pasti tega menyakiti teteh seperti dulu ia pernah menyakiti pasangannya terdahulu. Kesetiaannya sangat tidak teruji, lelaki yang ikhlas dirinya direbut oleh perempuan lain bukanlah laki laki yang bertanggung jawab tetapi dia adalah laki laki yang akan mampu menyakiti banyak wanita bukan hanya teteh tapi wanita-wanita setelah teteh. Percayalah.
Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang merusak hubungan wanita dari suaminya, maka ia bukanlah dari kami".
[Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad, Al-Bazzr, Ibn Hibban, Al-Nasa-i dalam al-Kubra dan Al-Baihaqi].
Ya bukan kami golongan Islam, tetapi termasuk dalam golongan syaitan wanita. Merusak hubungan suami istri sehingga kemudian bercerai unt menikah dengan teteh, atau menikah secara sembunyi2 itu juga termasuk merusak rumah tangga orang lain kecuali menikahnya atas persetujuan isterinya. Namun walau istrinya setuju, apakah yakin mau berbagi suami?.
Sehingga bagi pelakor, saya hanya ingin dengar "Saya sudah mengakhirinya. ‘Sudah’. Saya Menang.” Yah menang dari kehidupan suram dimasa depan. Pergilah sejauh-jauhnya dari kehidupan pria beristri tersebut. Ayo teteh-teteh sekalian, jangan mau jadi pelakor, biarkan lakor bergentayangan mencari mangsa namun jangan tergiur walau teteh lagi hbl atau terpuruk. Tetap jadikan diri teteh sebagai wanita terhormat. Insya Allah jodoh akan bertemu.
Kang Jay
Semoga dengan bekal pengalaman berumahtangga teteh bisa diambil hikmahnya, menjadi wanita kuat dan sholehah. Allah maha adil.
Membaca blog teteh terlihat sekali teteh masih terguncang jiwanya. Tenangkan jiwa teteh dulu.
Alangkah lebih baik sementara mencari jodohnya secara offline, mungkin cari dari kenalan saudara temen dll. Didunia online, saya akui kadang KEJEM teh, banyak scammer, dll, harus kuat mental. Sebaiknya di online yah dianggap iseng2 berhadiah saja, tak ada yg instant kenal langsung nikah seperti di drakor pelayan ketemu CEO yang tajir melintir, kecuali ada keajaiban.
Saya akui teh, pada dasarnya pria (alias kebanyakan) sulit multitasking, cuman bisa bekerja terus sampai rumah bilang lelah dan lelah. Boro-boro ngurus anak, bersih-bersih, mijetin istri dll, kalau kagak disuruh ya kadang tidak bergerak bahkan maunya dilayani, suruh masak lah suruh mijetin lah bahkan suruh nungging ehhhhhh.....
Jangan terlalu bermimpi indah, kalau nanti punya suami tuh siaga (siap antar jaga), mijetin kayak dipantai, peka, perhatian dan romantis yah dimanjakan kayak cinderella. Kita bukan Asraf, tapi juga eteh bukan BCL he he. Pada kenyataannya di dunia malah istri yang sibuk, ngurus rumah lah, ngurus anak lah, masak, nyuci nyetrika, mijetin, bahkan bantuin cari nafkah. Kejam-jam. Tapi itulah yang saya lihat pada diri alm istri saya, semua semua dikerjain, hiks. Dikasih pembantu malah bingung sendiri mau disuruh apa, eee minggu dibebasin kelayaban alasannya "mosok papah aja sabtu minggu libur tapi pembantu kagak ada liburnya".
Sehingga coba nantinya saat teteh berumah tangga lagi, suami dilibatkan, misal bagian ngepel diserahkan ke suami, istri jangan mengumpat dulu kalau belum dipel namun coba bujuk dengan lembut. Atau misal teteh suntuk dirumah, coba bujuk dengan lembut untuk ngajak jalan2.
Tak usahlah merendahkan diri bersujud, mengemis, nangis, siap dipukuli agar sidia mau membahagiakan. Cukup ketuk egonya, "Kang, aku tuh bahagiaaa sekali punya suami kamu, gak nyangka bisa kenal sama kamu dulu" (kalimat pump ego pria), setelah ego dia naik, lanjut bilang "yuk weekend kita nginep dihotel dan jalan2 ke alam, udah lama gak honeymoon lagi" buatlah pria tanpa sadar membahagiakan. Pria lemah di EGO.
Jangan serang EGOnya "kamu tuh kepala rumah tangga, gimana sih" "kamu tuh tidak romantis" "parah ya kamu jadi suami, ga ada wibawanya didepan anak istri" "kamu tuh bisanya cuman cari nafkah, aku juga bisa". Ingat pria pada dasarnya kasar dan suka perang, liat aja dunia ini kacau banyak perang gara-gara pria ha ha, jangan biarkan mereka mengeluarkan tenaga dalamnya gara-gara kalimat merendahkan itu. Tapi saya percaya, wanita mah udah dari sononya pintar menggoda dan menyetir pria, terlihat lemah tapi sejatinya setrong bahkan mesin keluarga ada pada seorang istri. Ingat dibelakang suami hebat ada istri super, sang pembisik yang hebat. "Kang, akang kan jago pidato dan memimpin coba daftar jadi pak RW" "Kang, mosok cuman RW, sayang kan kemampuan akang yg hebat coba jadi Camat", kemudian "Bupati" lalu "Gubernur" lama-lama jadi Presiden gara-gara istri. Padahal sejatinya, suaminya tuh pria mager dan hobby nya tidur.
Saya punya teman bupati kota ******** usianya sama dengan saya, awal karir mulai dari nol, setamat sma jadi juru tulis partai, meningkat jd pengurus partai, anggota dprd dan terakhir bupati. Kuliahpun disambi dari S1 di garut, S2 unpad dan S3 unpad. Saya kenal juga istrinya, seorang pembisik militan, support 100% suaminya.
Itu juga yang dibisikin alm istri saya untuk saya, "Akang dari pada nongkrong2 kagak jelas mending kuliah S1, bangga kan mamah punya suami Sarjana", lanjut S2 "Nanti mamah pakai baju apa ya saat wisuda Magister" dan pelan-pelan bisikan untuk memberanikan diri jadi Pemandu Wisata, Manager terus Kepala Bagian. Dari seorang kurir surat yang mondar-mandir naik motor berteman front office dan OB, tanpa bermimpi jadi kepercayaan direktur.
Sekedar saran untuk semua para calon istri, jika suatu saat jadi istri, maka udah gak jaman istri hobby nya menuntut hak hak hak namun saat menjalankan kewajiban seakan tertindas, padahal malas masak malas beres2 rumah kemudian suami nyuruh masak beres2 rumah dianggap suami kebanyakan menuntut hak. Jadi istri harus cerdas. Agar hak nya secara tidak langsung terpenuhi ya cari cara dengan akal. Mungkin bekerja untuk mendukung rejeki keluarga. Atau sebagai supporter suami agar sukses, sehingga bisa punya rumah mewah, pembantu banyak, jalan2 pake supir, perawatan di korea. Jangan sedikit2 minta cerai. Jadilah wanita strong. Saya selalu ajarkan ke anak perempuan saya, "selama suamimu tidak selingkuh dan masih menafkahi adek, jangan pernah ada keluar kata "Cerai" dari mulut adek walaupun adek bertengkar hebat, itu sangat menjatuhkan mental suamimu, percayalah siapapun laki-laki akan dendam diserang egonya tidak bisa membahagiakan istri, itu malah jadi bibit selingkuh atau malas bekerja karena egonya hancur."
Dan yang terutama saya lihat berhasil merubah suami adalah trick adik perempuan saya yaitu doakan suami, sholat sunnah khusus buat suami, dan yang paling dahsyat adalah sholawat buat suami. Keajaiban insya Allah ada.
Juga berdoa buat teteh sendiri, percayalah kebahagiaan bukan melulu hanya dari suami, namun bisa mungkin dari nonton drakor, lanjut kuliah, ikutan kursus, bercengkerama dengan anak, atau hobby teteh lainnya misal bikin kue dll. Ingat bahwa kebahagiaan adalah dari kita sendiri, jangan berharap pada orang lain, karena ujungnya malah bisa sakit hati. Ingat setan ada dimana-mana yang siap merusak kebahagiaan kita, namun jika kebahagiaan muncul dari diri kita sendiri dan kita proteksi dengan keimanan dan doa, setan pun kelimpungan cari celah unt merusaknya.
Saya teringat alm istri suka masak, saya bilang "mamah mau bikin aku gendut ya, ini udah 90kg gara-gara mamah" dia jawab "ee gr, saya kan hobby masak". Bagus itu hobby masak. Atau anak perempuan saya suka sekali ngurus bayinya sendiri, saya bilang "adek ngapain bayar babysister?" "Atuh papah, kan saya ibunya, si bibi teh buat aplusan aja kalau saya udah leles atau piket". Maklum anak saya bidan di RS.
Jurus terakhir. Jika kita merasa kenapa kok kita terus yang berjuang, sedang si dia enak-enakan. Ikhlasin aja, cukup kembali ke tujuan awal menikah yaitu cari pahala dari Allah. Berbakti pada suami atau menafkahi istri anak, demi mengharapkan surga Allah. Suami/Istri dan anak hanyalah sementara dan anggap sebagai perantara untuk mendapatkan kenikmatan Surga di akherat kelak. Aamiin.
Kang Jay
''Duda lebih menggoda dibandingkan pesonanya seorang Perjaka". Mungkin pepatah ini tidak selalu benar adanya namun saat ini ngetrend dikalangan wanita yang menyukai pria-pria duda, walau memang pada fitrahnya mencintai seseorang tidak pernah memandang usia, status dan beberapa hal lainnya.
Alkisah ada tiga gadis yang memilih pria duda dan pada akhirnya mereka hidup bahagia dan sudah memiliki anak.
1. Evi gadis berusia 26 tahun tinggal di kota Bogor
Awalnya Evi tidak pernah terpikir bahwa pria yang suatu hari menikahinya adalah seorang duda dan sudah memiliki dua orang anak. Sebut saja namanya Herdi pria berusia 45 tahun dengan wajah yang masih terlihat tampan, rambut sedikit beruban, memakai kacamata tipis dan memiliki sedikit kumis tipis-tipis yang membuatnya terlihat berkharisma dan menggairahkan. Herdi sudah sangat mapan dalam urusan financial, seorang kabag di Pertamina. Awalnya Evi tidak mengiyakan ketika Herdi datang menemui ibunya di Surabaya untuk menyatakan niatannya untuk melamarnya. Ibunya adalah seorang single parent setelah ayahnya meninggal saat Evi berusia 15 tahun, ibunya menasehati dan menyarankan Evi untuk mengikuti kata hatinya. Pada akhirnya Evi menerima pinangannya. Mereka kini sudah menikah dan hidup berbahagia.
2. Dian gadis berusia 27 tahun tinggal di kota Jakarta
Dian adalah anak yang terlahir dari keluarga kurang harmonis, ayahnya menikah beberapa kali dengan perempuan yang entah dari mana asalnya hingga ia memiliki 4 orang adik yang masih kecil-kecil. Ibunya walau masih berstatus seorang istri namun harus mandiri dengan hanya memiliki satu usaha warung makan lesehan pinggir jalan. Tuhan memberi Dian wajah cantik, tubuh semampai dan berkulit putih merona.
Perkenalannya dengan seorang pria duda berawal dari sahabatnya yang mengenalkannya dengan pria duda usia 41 tahun, seorang Koki kepala di hotel mewah. Meski sempat meragu dalam hati apakah pria tersebut benar-benar berstatuskan duda atau duda-dudaan. Singkat perkenalan dengan mas Mukti, dia menyatakan niatannya untuk melamar Dian secepat mungkin dan tidak perlu berpacaran terlalu lama karena menurut pengakuan Mukti sudah 4 tahun bercerai dengan mantan istrinya.
Yakinkah Dian kepada keseriusannya Mukti untuk menikahinya? apakah benar statusnya sudah benar-benar menduda selama ini, Dian pun sempat bimbang dan dilema serta trauma ketika ayahnya menikah untuk yang kesekian kalinya dan melihat betapa hati ibunya begitu terluka dan rapuh sedangkan Dian anak pertama dan memiliki 4 adik yang masih kecil-kecil. Dian merupakan tulang punggung keluarga setelah ayahnya tua dan sakit-sakitan. Dengan isktikharah akhirnya Dian menerima pinangan Mukti dan menikah dengan resepsi yang cukup mewah di hotel tempatnya bekerja. Mereka kini hidup berbahagia.
3. Dewi gadis berusia 24 tahun tinggal di kota Tangerang
Dewi sempat mencintai pria perjaka yang usianya tak jauh dengannya, dia sangat tampan dan postur tubuhnya pun tinggi dan putih. Dari segi ekonominya pun ia berasal dari keluarga berada dan memiliki pekerjaan yang cukup menjanjikan masa depan, tapi pada akhirnya hubungan Dewi dengan Dedi pun kandas di tengah jalan.
Kemudian Dewi bertemu dengan seorang pria bernama Rangga usia 39 tahun dan berstatuskan duda meski ia seorang manager di Bank BUMN namun yang membuat Dewi ragu dan bimbang apakah ia siap memiliki seorang suami yang sudah pernah menikah dan sudah bercerai serta memiliki seorang anak. Ada rasa kekhawatiran dalam dirinya bila nanti mantan istrinya meminta rujuk kembali, karena dari cerita Rangga bahwa dia bakal terus bertanggung jawab menafkahi anaknya yang ikut ibunya sampai lulus kuliah dan bekerja.
Sebelum ia menerima lamaran pria tersebut Dewi meminta dua syarat agar ia benar-benar yakin bahwa Rangga benar-benar seorang duda. Syaratnya adalah: a. Pertemukan keluarganya, kedua orang tua kandungnya agar Dewi yakin bahwa Rangga sudah lama bercerai. b. Berikan bukti bahwa Rangga benar-benar memiliki surat cerai yang sah. Mereka kini sudah menikah dan hidup berbahagia.
Meski hati wanita melebihi dalamnya lautan, tapi tak ada seorang wanita pun yang mengetahui dimana ia akan bermuara. Meski tujuh samudera ia lalui tapi pada akhirnya ia harus singgah pada satu kapal yang mulai karam. “Memaksa” pada satu keadaan yang sebenarnya bukan menjadi cita-cita nya sewaktu kecil.
Jatuh cinta itu tak pernah salah, hanya saja terkadang cara kita mencintai yang bisa di anggap salah. Apakah jatuh cinta pada duda adalah suatu kesalahan, bagi ketiga wanita tersebut jatuh cinta pada seorang duda dianggap bukan suatu kesalahan. Yang terpenting adalah status pria tersebut sudah benar-benar jelas bercerai dan memiliki bukti surat resmi menduda.
Meski terkadang pesona perjaka lebih menarik secara fisik tampang dan masa depan, tapi pesona dan kharisma duda bisa juga mengalahkan para perjaka karena duda dinilai lebih dewasa, memiliki figur seorang ayah dan lebih bijaksana. Semua ada kelebihan dan kekurangan, tinggal bagaimana wanita menyingkapinya.
Bijaksanalah dalam mencari pasangan hidup mau duda atau perjaka, dan yang paling penting adalah bukan punya orang!.
Kang Jay
Tidak adil rasanya apabila kita melihat mantan hanya dari satu sisi negatifnya saja, lebih-lebih karena pertengkaran yang menyebabkan perpisahan. Bisa saja kita yang dulu terlalu egois, atau kitalah yang sebenarnya kurang bersabar dan berbesar hati. Terlalu dominan sering tak kita sadari memicu permasalahan.
Dia yang mungkin saat ini kita cela bagaimanapun pernah menjadi seseorang yang istimewa. Suka dan duka pernah direngkuh berdua dalam jalinan asmara. Terkadang saat terbesit dalam ingatan kita lalu mengumpat bahkan menghina karena belum bisa move on darinya.
Alangkah lebih baik memberi ucapan terima kasih dalam hati karena telah memberi warna dan makna bagi kehidupan kamu saat ini. Jangan kita melihat kekurangannya, tapi lihatlah kekurangan yang ada pada diri kita sendiri.
Ingatlah pepatah, seumur hidup kita akan selalu belajar. Dan mantan adalah salah satu guru terbaik yang mengajari kita banyak hal tentang kehidupan di masa lalu.
Kita sering lupa saat kita sudah mendapatkan hatinya, kita terlalu kelewat bahagia hingga kita jarang mensyukurinya. Saat kita sudah terlepas darinya dan kehilangan dirinya, kita baru tersadar bahwa dialah anugerah yang pernah singgah di hati meski kini mungkin sudah bersama orang lain.
Bisa saja dulu kita sebenarnya merasa tidak cocok dengannya, tapi kita memaksa mempertahankan hanya karena dia cantik, ganteng, well educated atau mapan. Memang bagi sebagian orang, fisik seorang kekasih tentu sebuah keistimewaan dan patut untuk dibanggakan, namun ada hal yang lebih penting dari sekadar penampilan, yaitu KENYAMANAN HATI.
Terkadang kita dipertemukan bukan untuk disatukan, namun untuk saling mendewasakan.
Karena kedewasaan tidak begitu saja datang, dari ragam persoalan dengan mantan maka kita belajar mencari solusi penyelesaian, kapan saatnya berbicara dan kapan saat mendengarkan.
Tidak usah lah berlarut-larut dalam penyesalan, apalagi benci. Bukankah di setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini. Asal kita tahu, Tuhan telah menggariskan segala nasib manusia dengan tujuan tertentu. Tak terkecuali MANTAN.
Untuk saya sendiri, walau tidak ada rasa benci seperti diatas namun rasa kehilangan, maka ada pengalaman yang diajarkan mantan yaitu ketika kenyamanan itu telah ada maka tidak perlu mencari kenyamanan lain yang belum tentu ada. Yang baru mungkin menarik dan menggairahkan hati tapi apakah bisa bikin nyaman. Jika sudah ada someone yang bikin nyaman, jangan terlalu dengarkan passion, hasrat atau nafsu terliar kita, sebelum itu akan kita sesali. Cobalah fokus pada sang nyaman namun tetap hati-hati dengan kenyamanan, jika terus dalam kenyamanan maka kapan kita akan belajar. Seperti saat kenyamanan itu direnggut selamanya dari hidup kita, itu bikin shock, bahkan Dilan belum tentu kuat.
Pengalaman saya lainnya, kita tidak perlu pusing mencari orang yang bisa memberi rasa nyaman untuk jangka panjang, namun kita bisa menciptakan rasa nyaman tersebut bersama orang yang Sudah Ada. Semua hanya soal Mindset saja, cobalah. Dulu saya sempat kecanduan vitamin 5-HTP dan atau L-Tyrosine untuk memberi rasa nyaman, semangat kerja dan tidur nyenyak setelah kehilangan. Namun pada akhirnya Mindset diri kitalah yang bisa menumbuhkan rasa nyaman terhadap someone new.
Selamat tinggal mantan dan selamat datang hidup baru......
Kang Jay