Membaca data Sensus Penduduk 2020 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sepertinya kita harus mengambil langkah untuk melarang praktik poligami, paling tidak untuk sementara waktu.
Laki-laki yang berkeinginan untuk melakukan poligami hendaknya menunda dulu keinginannya tersebut agar semua kaum lelaki kebagian "jatah" jodohnya masing-masing.
Betapa tidak, Sensus menunjukkan jumlah penduduk laki-laki Indonesia mencapai 136 juta atau 50,58%.
Sementara jumlah penduduk perempuan "hanya" berjumlah sekitar 133,54 juta atau 49,42%. Dengan kata lain jumlah penduduk laki-laki Indonesia lebih banyak sekitar 2,5 juta orang.
Ini artinya ada potensi kurang lebih 2,5 juta penduduk laki-laki yang kemungkinan tidak akan mendapatkan pasangan. Jumlah itu bisa saja semakin bertambah apabila praktik poligami tetap diizinkan.
Hal lain yang lebih tidak diinginkan selain sekadar tidak mendapatkan pasangan dari lawan jenis alias Jomblo Abadi adalah meningkatnya hubungan asmara sesama jenis kaum laki-laki ha ha ha.
Seiring keterbatasan "stok" perempuan yang bisa dijadikan pasangan maka tidak menutup kemungkinan sesama lelaki akan saling lirik demi memenuhi hasrat asmaranya, wadawww.
Dan bagi para laki-laki jomblo seperti di AN mungkin sebaiknya berharap agar sensus periode selanjutnya akan memberikan kabar baik dimana kaum perempuan bisa menang jumlah.
Juga untuk simpatisan poligami di Indonesia dengan salah satu argumen diluar dalil keagamaan yaitu jumlah perempuan yang lebih banyak ketimbang laki-laki perlu meningkatkan Doa agar bisa diperkuat kembali di Sensus periode berikutnya, xixixi.
Barangkali kita sekarang memiliki hubungan dengan pasangan/calon/pacar/kenalan sedang dalam kondisi gawat darurat dan membuat kita sulit lepaskan stres. Parahnya, semakin stress, kita semakin sulit memikirkan solusi. Berputar-putar terus seperti tong setan. Kalau sudah begini, tidak ada pilihan selain kita harus mengatasi dan lepaskan stres terlebih dahulu, baru bisa memikirkan solusi hubungan.
Banyak cara, antara lain: PERTAMA. Dzikir telah terbukti meningkatkan fokus ya fokus kita kepada Allah, pemilik alam semesta, perlahan stres memudar dan ketenangan meningkat. Perlahan kita mengenali dan menerima emosi negatif yang tercipta karena tindakan orang lain yang tidak mengenakan atau hasil olahan pikiran kita sendiri. Ketika kita menerima emosi negatif itu sebagai sesuatu yang tidak nyata atau sudah berlalu, Kita menjadi lebih tenang dan berpikir lebih jernih. Tentunya itu semua atas pertolongan Allah. Sholatlah Taubut dan Hajat sebelum memulai dzikir pertama kali, agar Dosa2 besar penghambat doa dimintakan maaf tidak mengulang di Sholat Taubat, dan Allah tahu apa keinginan kita di Sholat Hajat lanjut Dzikir hari pertama kedua dan seterusnya.
KEDUA. Mendengarkan musik yang mengalun tenang dapat menenangkan pikiran dan tubuh sehingga menjadi media yang bagus untuk mengatasi stres. Ketika pikiran dan tubuh kita tenang, denyut nadi dan denyut jantung kita menjadi pelan, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi kadar hormon stres. Juga membantu mencegah pikiran kita berkeliaran, dan menjaga pikiran kita fokus.
KETIGA. Berolahraga dan tetap aktif adalah cara yang bagus untuk memerangi stres. Jika kita tidak beraktivitas apa-apa, pikiran kita cenderung menyetel ulang hal-hal negatif yang membuat kita semakin stress. Berolahraga dapat membuat tubuh melepaskan hormon endorfin yang membuat Anda senang dan nyaman. Berolahraga juga meningkatkan kualitas tidur kita dan meningkatkan kepercayaan diri terutama ketika tubuh kita menjadi lebih ideal terutama bagi Cewek dengan langsing namun bemper masih terjaga semoknya he he he, kalau kata anak saya dulu saat single nyebut bemper tuh "Modal".
Terakhir KEEMPAT. Memperbanyak asupan makanan yang sehat, seimbang, dan bergizi. Ketika tubuh kita jadi sehat maka begitu pula dengan pikiran kita.
Keempat hal diatas adalah hal yang jamak dan semua orang juga tahu, namun kalau saat kondisi STRES orang suka lupa dan mager, berkutat dipikiran dengan hal-hal negatif yang kemudian menumpahkan emosi membabi-buta ke pasangan kita.
Sehingga dengan setidaknya melakukan SATU hal diatas namun utamakan yang pertama dulu, maka kadar stres berkurang, pikiran kita jadi lebih jernih dan bisa memikirkan solusi masalah hubungan. Membicarakan masalah hubungan dengan pasangan juga jadi lebih nyaman dan santai karena kita sedang dalam kondisi yang lebih tenang daripada sebelumnya.
Semoga AN segera bebas Jomblo karena saat ada masalah dalam hubungan tersolusikan semua, dengan hasil akhir Menikah dengan pasangan yang diidam-idamkan he he he. Blog ringan.
Pada suatu malam minggu, aku menyetir mobil berputar-putar kota. Saya kadang menganggap bahwa menyetir di weekend/libur adalah terapi untuk menyiram hati, membuka inspirasi sambil angan melambung memandang cakrawala kota dari belakang setir. Tak biasa aku tertarik memarkir mobil disebuah taman kota yang ramai, kemudian aku memberanikan diri melangkah sendiri ditaman kota itu tuk melawan dunia,
Sungguh, dunia ini begitu mengusik hati. Ke mana pun saya memandang, saya melihat pasangan-pasangan beserta gestur romantis mereka. Genggaman tangan di mana-mana, pelukan yang tampak biasa, ciuman tersembunyi di sudut taman. Berat melihat ini semua. Kita tentu juga ingin mencintai dan dicintai, tetapi kesendirian masih jadi pasangan setia kita.
Lelah dengan pemandangan ini, aku duduk dan ku tundukkan kepala. Bermain bersama ponselku. Menelusuri media sosial. Lidah berdecak dan kening mengerut. Batinku “Ngapain sih, harus share kemesraan di media sosial?” Tak ada pilihan, ku simpan ponsel ku disaku. Sehingga tak mau lagi melihat pemandangan ini. Jadi, ku menutup mata, mengembuskan napas panjang, lalu... seperti ada pelukan hangat, mengitari tubuhku. Ku membuka mataku, ah, hanya embusan angin sejuk di malam hari.
Ya, kesendirian ini memang berat. Namun, aku ingin ingin kalian tahu, kesendirian tak selamanya buruk.
Kesendirian membuatku merenung lebih dalam, lebih jauh. Kesendirian membantuku mengenal diriku. Kesendirian menyadarkanku bahwa segala sesuatu di dunia ini memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk kesendirian dan kebersamaaan. Kesendirian menolongku dalam menemukan diriku sendiri. Kesendirian membangunkanku agar tak lagi bergantung kepada manusia karena manusia tak pernah bertahan lama. Kesendirian membuka mataku bahwa, pada dasarnya kita akan selalu sendiri; lahir sendiri, berjuang menyelesaikan masalah sendiri, mati sendiri, dibangkitkan sendiri dengan amalan masing masing.
Lalu, aku membayangkan... jika aku sibuk mencari cinta demi kepuasan hati, berganti ganti pasangan, mengeluh saat tak ada yang mencintai dan dicintai, mungkin, aku tak akan mendapatkan pelajaran berharga yang kutuangkan dalam banyak blog-blogku disini maupun di website dan youtube ku.
Bertemanlah dengan kesendirian kita. Berdamailah dengannya. Belajarlah darinya, Sesungguhnya, ia tak seburuk yang kita kira.