Pria single umumnya sih ingin punya istri idaman tuh:
- Outer: muda, cantik, seksi, tinggi, putih dan mulus.
- Inner: hati & kepribadian baik, sholehah dan berpendidikan. Pekerjaan baik jadi nilai plus namun tidak utama, kecuali dokter jadi plus banget.
Tentu kriteria diatas tidak mudah bahkan sulit didapat. Bukan hanya banyak saingan namun juga banyak maunya he he.
Saya lihat pria-pria di AN banyak yang tetap ngotot dengan kriteria highclass ini. Alasannya "Coba dulu, nanti kalau udah mentok baru turun kelas", tapi mentoknya kapan?, "Ya sampai yang highclass habis", aduh keburu kiamat, "Kalau kiamat kan ketemu bidadari surga", gak omongan deh.
Memang jika pria menginginkan wanita yang asal mau diperistri mungkin lebih mudah, selama syarat sebagai pria normal dipenuhi yaitu tidak terlalu tua & sehat, rapi & bersih, penghasilan rutin UMR Jakarta, berat ya, yasud min UMR kota Bandung 3,6jt. PASTI bahkan haqqul yaqin ada wanita yang mau.
Daripada kita pria ngejar2 sang highclass tanpa hasil karena kualitas kebisaan kita merebut hati wanita pas2an, saya tidak bilang secara pribadi pas2 karena banyak dari pria muda yg baik, sholeh, cakep, mapan & berpendidikan. Nah mending kita mengisi waktu senggang diluar kegiatan ngejar2 itu dengan mulai belajar dan berubah menjadi pria yang biasanya masuk kriteria mereka. Selain tetap terus memperbaiki pribadi kita yaitu rumah pribadi, mobil pribadi dan tabungan pribadi. Namun adakala tanpa harus yang pribadi2 itu, wanita highclass masih bisa kok ditaklukkan karena hati wanita plin-plan kayak bola bekel.
Ingat juga mengapa wanita sering tertarik pada pria yang salah?. Mungkin di mata kita sesama pria, mereka adalah pria-pria brengsek. Tapi di mata wanita, mereka adalah pria-pria yang tidak membosankan, tidak gampangan, dan wanita harus melakukan sesuatu agar bisa menjadi bagian dalam semua sensasi petualangan pria itu. Semoga anda pria brengsek yang beruntung itu ha ha ha.
Namun disini saya tidak menyarankan anda menjadi pria brengsek yang diingini wanita namun menjadi pria yang bisa masuk kriteria wanita highclass. Ayo kita belajar dan praktek:
Pertama, Jiwa Petualangan. Perlihatkan bahwa kita pria penuh petualangan, seperti backpacker ke kota, desa atau pegunungan, kulineran di pinggiran kota, walau dalam kota tapi memiliki beberapa spot lokasi publik unt kita hangout dll. Intinya jangan di zona rutinitas yang membosankan. Bagi wanita, ada sensasi kharisma yang hanya bisa ditemukan pada pria2 yang terbiasa hidup dalam pompa adrenalin. Wanita ingin pria yang bisa membawanya berpetualang keliling dunia. A real guy always have a real place out there in the real world!.
Sosialisasi Baik. Punya jiwa sosialisasi yang baik ini sangat penting karena wanita menilai pria berdasarkan sahabat dan lingkaran sosial kita. Jika kita memiliki kumpulan temen menyenangkan, maka dia anggap kita orang yang menyenangkan. Namun jika teman kita malas bergaul atau nerd, maka wanita akan ragu. Wanita itu pemerhati yang ulang, bahkan hanya dengan melihat medsos kita maka mereka tahu bagaimana kita pria.
Jadilah Pemimpin. Wanita sangat menikmati kepemimpinan. Kepemimpinan itu terasa menghangatkan sekaligus menarik perhatian. Wanita tertarik pada pria yang memiliki insting kuat dalam mengendalikan situasi. Sehingga jika pria menyerahkan otoritas pribadinya kepada wanita, biasanya pasangan itu tidak jauh dari ujung yang tragis gis. Contoh kepemimpinan saat pdkt, chatting atau telpon, maka kita pria yang harus atur arah pembicaraan, tidak takut ganti topik, atau sudahi obrolan. Sederhana tapi ini mengirimkan pesan kita pria tidak lembek. Trus saat kencan, kita pria yang buat keputusan besar seperti lokasi dan film apa, tapi biarkan dia memutuskan hal kecil seperti makanan atau minuman. Nanti kita pria akan tahu bagaimana wanita kesulitan menahan dirinya agar tidak sering bersama kita, seperti kerbau dicucuk hidungnya ha ha.
Jangan Menjilat. Kita pria suka tidak punya nyali menjadi diri sendiri, seperti menolak atau berargumentasi sebab kita khawatir tidak disukai wanita yang ditargetkan. Padahal justru hal seperti itu membuatnya kehilangan minat terhadap kita pria. Wajar kan, kita pria aja risih didekati seseorang yang bersikap manis dan baik terhadap kita?. Kita pria jangan merendahkan diri menjadi penjilat, penyedia atau tukang support demi membuat wanita tertarik pada kita. Kita harus independent jadi diri sendiri.
Jangan Ngarep. Ingat kunci sebuah hubungan percintaan berada pada tangan orang yang paling sedikit menaruh interest didalamnya. Jadi saat mendekati seorang wanita, kita tidak bisa mengobral seluruh ekspresi Cinta kita padanya. Contoh saja misal perlakuan saya pada Hera, apa Hera akan tertarik? Saya rasa mungkin, tersanjung? mungkin juga, tapi terasa semua kontrol pada Hera he he. Sehingga tindakan ngarep seperti rajin menjemput, berusaha romantis, menunjukkan kita lebih perhatian, rutin chat tanya kabar, selalu ada saat dibutuhkan malah itu semua jadi kartu mati yang harus pria hindari. Kita bisa lakukan itu semua tapi jangan berlebihan. Intinya jangan jadikan wanita sebagai pemegang kunci penentu lanjut atau tidak ke tahap berikutnya, ini malah yang bisa membuat minat wanita bisa berubah 180 derajat. Kita suka lihat di sinetron, pria yang ngarep banget suka jadi looser. Iya kalau lanjut, kalau tidak? Padahal kita sudah banyak investasi ha ha. Lebih baik kita pria yang pegang kendali dalam hubungan percintaan, karena kita nanti kita yang akan melamar, ijab dll.
Jangan Nembak Buru-buru. Biarkan wanita masih dalam sensasi penasaran dan gelombang antisipasi ketika berinteraksi dengan kita. Biarkan wanita larut dalam perasaannya dulu untuk mencari keyakinan apakah kita pria layak dia prioritaskan. Saya terlalu banyak melihat pria yang tidak sabar ingin menunjukan minat. Kita pria suka takut kehilangan kesempatan jika tidak bertindak segera. Padahal menciptakan harmoni keromantisan yang baik, maka ketergesaan atau instant memberi hasil yang buruk. Untuk wanita highclass tentunya, bukan yang di AN nulis deskripsi "tidak pacaran, langsung nikah" he he. Biarkan segala sesuatu mengalir dengan sendirinya, jika kita hanyut dalam perasaan saat diskusi dengannya, segera sadar. Jika dia bertanya tentang masa depan, putar kesana-kemari, terus biatkan dia berasumsi ini-itu sepanjang mungkin. Kita pria harus mempu menyimpannya dengan baik, karena itu bahan bakar untuk api ketertarikannya pada kita. Jangan sampai wanita kehilangan sensasi perasaan.
Fashionable. Kita pria jangan apatis pada grooming dan fashion. Jangan dekil, urakan, jorok, tidak matching, kebesaran, kekecilan, ga model, salah kostun, bahkan buta warna ha ha. Saya bukan menyuruh metrosexual, namun kita tahu bagaimana memilih set pakaian yang nyaman, menarik dimata para wanita. Kita maklumilah, wanita terbiasa dengan estetika dari kecil sehingga wanita mudaj tidak nyaman bahkan sebagian merinding risih ketika didekati pria yang berpakaian kacau he he. Jadi kita pria perlu menampilkan impresi fashion yang tepat agar melancarkan proses pendekatan kita.
Sedikit Terbuka Urusan Sex. Ingat pria dan wanita sama-sama suka memikirkan sex, bedanya pria bersedia mengakui sementara wanita cenderung menutupi agar terhindar dari tekanan masyarakat bahkan dikalangan wanita sendiri. Kadang kita pria biar terlihat alim, suka membuang obrolan tentang topik-topik yang sedikit berbau sex karena khawatir wanita tersinggung atau terganggu. Kita maklumi mereka suka tidak terlalu terbuka, takut dikira murahan, nakal atau tidak menawan tapi bukan berarti wanita tidak mau meladeni humor atau diskusi ringan. Asal kita percaya diri, santai dan yang utama tidak mupeng dan horny ketika melemparkan lelucon berbau sex, wanita juga akan menikmatinya. Kita pria suka menghindarinya malah itu yang bisa menyebabkan kita di zona friendzone terus. Wanita suka kok membicarakannya tapi secara dian-diam dengan sahabat mereka, jadi jangan terlalu takut membahasnya.
Jangan Terlalu Romantis. Hal hal yang terlalu berbau romantis yang pria lakukan, seperti melihat film2 romantis, dengerin lagu2 galau romantis, suka bikin puisi2 romantis, kirim2 chat atau bikin2 status romantis malah beresiko memperlihatkan kita pria ngarep, pria desperado, pria loser. Ya memang wanita suka pria romantis tapi bukan romantisme yang menarik minat wanita, tapi tantangan dan petualangan yang berbau romantika. Jadi jika romantis biasa malah akan membuat wanita jenuh. Jika kita terus menerus menyodorkan tentang romantisme maka tinggal tunggu waktu sang wanita berkeluh kesah pada sahabatnya, "Dia memang pria romantis sih.....tapi gimana ya, cuman itu saja bisanya." Jadi jika kita ingin jadi pria romantis, berikan wanita secuil kejutan romantika, lalu hentikan segera seolah-olah kita orang yang berbeda dari lima menit sebelumnya. Jangan jadi pria yang selalu bersikap romantis sepanjang hari ini malah berkesan kita pria membosankan he he.
Jangan Terlalu. Jangan terlalu membelikan banyak hadiah, rajin memberi pujian, mentraktir kemana-mana, dan selalu penuh perhatian padanya. Ya kita berpikirnya sih agar memancing interaksi minat wanita ketika dalam pendekatan. Ini malah berkesan kita pria berusaha menjual diri dan menjual kebaikan untuknya. Yang malah jadi kesalahan fatal karena ini justru membuktikan bahwa kita adalah pria yang tidak layak untuk dipilih karena memberi citra kepribadian yang lemah. Ingat bahwa wanita-wanita cantik sudah biasa menerima perlakuan demikian dari pria ngarep disekeliling mereka.
Disini saya tidak membahas tentang bagaimana mengubah pribadi kita jadi lebih atraktif seperti cara bicara, topik yang digandrungi wanita, humor, kalimat untuk membina interaksi yang mengarah pada keintiman dll. Ini mungkin di blog-blog berikutnya.
Saya ingat dulu pada awal2 kencan, saya suka terjebak memberi hadiah yang banyak, banyak traktir, membawa ke hal2 romantis terus, nembak buru2, tertutup soal sex, ternyata lama-lama saya sadari tidak terlalu memberi arti apa-apa saat pisah bahkan saat bertemu lagi bukan rasa terima kasih atas hadiah atau perhatian namun tentang hal lain yang menjadi concernnya. Kalau saya sendiri soal petualangan, sosialisasi, pemimpin, jangan menjilat & ngarep, fashionable, saya rasa dulupun sudahlah dikit2 dipraktekkan he he, hanya perlu fine tune aja ha ha. Yah pengalaman mengajarkan banyak hal tentang bagaimana memperlakukan wanita sebelum menikah.
Oiya (la kok blm slesai), saya suka banyak melihat hal ironis pada para pria yang baik, sholeh, mapan, berpendidikan dan mampu memberikan hubungan yang sehat justru tergeletak kesepian dalam kejombloannya. Kalaupun akhirnya mendapat wanita yang diimpikannya dengan kriteria disebutkan diawal, biasanya itu sudah ‘barang sisa’. Wanita yang sudah exhausted dan luka trauma akibat keluguan mereka ketika berhubungan dengan pria yang salah. Atau wanita yang sudah kepayahan dan sangat insecure karena sudah harapan mereka tentang cinta sudah sempat dikandaskan oleh pasangan sebelumnya.
Ingat kelemahan wanita:
Daripada diperlakukan spesial, wanita lebih ingin merasa spesial.
Ini maknanya dalam, aktualisasinya rumit, dan butuh banyak proses trial & error ha ha. Semoga kita pria bisa sama-sama belajar. Bagi yang gak kuat, udahlah jadilah pria normal dan jangan cari istri highclass, yang sepoy-sepoy saja toh rasanya sama walau dihati berbeda namun lama-lama akan sama juga. Tuk melengkapi separoh agama. Aamin.
Kang Jay
"Apa yang salah dengan diriku", guman Kartika. Padahal dia selama berpuluh2 tahun memasak, membersihkan rumah, dan membesarkan ketiga anaknya. Namun mendadak dia, tiada hujan tiada angin, bertanya, "Mengapa?".
Sebenarnya ada proses ke perubahan itu, dia menyadari dia berubah dan pada usia 46 tahun dia menemui psikiater. Karena dia mengeluh gejala2 yang berhubungan dengan suasana hati, seperti mudah kesal, ledakan2 emosi, dan tidak ada kegembiraan. Ya dia menderita pre-menopause, hormon2nya sedang berubah. Komentar yang salah dari Dodi suaminya sudah cukup membuatnya membanting pintu dan lari ke kamar untuk bertangis ria selama satu jam. Dia memutuskan Psikiater karena dia sudah tidak tahan lagi dan ingin Psikiater meresepkan sesuatu. Psikiater memberi dia Estrogen dan Zoloft. Dalam dua minggu, Kartika terheran-heran karena merasa jauh lebih baik. Dia memang memang membutuhkan dukungan neurokimia itu. Dia masuk dalam 30%, yang cukup lama mengalami gejala pre-menopause.
Kembali ke Kartika di usia 48 yang ingin bercerai dengan Dodi. Dia merasa siksaan pre-menopause sudah berlalu, seolah pandangannya sudah jernih tentang apa yang dia inginkan dan apa yang tidak ingin dilakukan. Kartika sudah memberi tahu Dodi walau masih menghormatinya, bahwa dia muak dengan tuntutan terus menerus mengurusi semua kebutuhan Dodi dan mengurusi rumah besar mereka. Ini efek gelombang estrogen dan oksitosis untuk memastikan bahwa dia akan mengurusi kebutuhan orang lain sudah tidak ada lagi. Tentu masih ada cinta pada anak-anaknya tapi karena anaknya sudah bekerja atau kuliah diluar kota sehingga sudah tidak ada kehadiran mereka secara fisik. Sehingga struktur ibu purbanya melonggar. Dia bilang ke suaminya, "Kamu kan orang dewasa, dan saya sudah selesai membesarkan anak2. Sekarang, giliran saya untuk punya kehidupan.".
Bagi banyak perempuan, pada tahapan hidup ini tidaklah melulu penuh kebencian. Banyak juga pasangan yang memiliki semakin banyak waktu dilewati berdua, dan semakin baik hubungan mereka. Mereka bersama-sama melewati masa transisi itu. Menyusun aturan baru untuk masa depan mereka.
Sayangnya transisi pada Kartika tidaklah setenteram itu. Dia ingin kembali ke sekolah pascasarjana dan mulai bekerja di asuransi jiwa. Dia merasa kehidupan barunya ini membuatnya bahagia. Dia merasa sedang merubah dunia. Ini sangat berlawanan dengan perdebatan yang semakin panas saat Dodi pulang dari kantor setiap malam.
Mulailah Dodi terkaget2 saat Kartika bilang, "Buat saja makan malam sialanmu sendiri", dia tidak mempercayai pendengarannya. Kartika juga membentak saat dia ingin menanam saham, namun suaminya tidak mau. Semua yang dikatakan Dodi seakan menjengkelkan, Kartika bahkan mengumumkan bahwa dia akan keluar dari rumah mereka.
Sebenarnya saat Kartika masih muda, dia akan melakukan semua yang dia bisa lakukan untuk menghindari pertengkaran dengan suaminya, bahkan saat dia marah. Namun sekarang saat persediaan hormon estrogen yang menjadii bahan bakar untuk memupuk emosi dan sirkuit2 komunikasi yang membuat panik perempuan bahwa bisa mengancam rumah tangganya, menjadi sedikit bahkan telah dihentikan produksinya. Mulailah drama itu.
Dulu saat muda dia berbangga diri karena bersikap malu, ramah, dan membiarkan suaminya menang. Dulu empati untuk suaminya itu tulus, saat suaminya lelah dan kesal dari kantor. Dia menjaga perdamaian demi menjaga keutuhan rumah tangga. Pikirannya, "Punya suami itu bagus jadi kita terlindungi". Kartika akan menggigit lidah jika Dodi berkata kasar setelah hari berat dikantornya, atau dia akan mengaduk2 sop dan tidak menanggapinya.
Namun saat Kartika mendekati menopause, pengendali itu lepas. Dia semakin mudah kesal. Rasio testosteron terhadap estrogennya sedang berubah, dan kemarahan jadi mirip laki-laki. Sekarang, Kartika menghadapi Dodi dengan melepaskan kemarahan yang terpendam selama puluhan tahun. Sering memang semua ketidakbahagian istri ditimpakan pada suami. Keluhan Kartika sah-sah saja, tapi akar ketidakbahagiaannya masih belum jelas. Bahkan anaknya sendiri bilang, "Ma, tingkah mama aneh dan papa menjadi takut katanya".
Kalau kita mungkin suka berpikir laki2 meninggalkan istri mereka pada perioda menopause karena sang istri menua, gemuk atau terlalu kurus. Namun statistik menunjukkan 65% perceraian diusia mendekati atau setelah menopause dimulai oleh perempuan. Saya berpikir itu terutama karena perempuan sudah tidak mau bersabar menghadapi suaminya, apalagi suami yang pernah ketahuan selingkuh.
Di bulan Agustus diusia 48 tahun, Kartika memutuskan bercerai. Bahkan teman2 nya sudah mulai menjodohkannya dengan sejumlah laki2. Ya di usia 49 tahun resmilah mereka bercerai.
Mulailah dia mencari suami pengganti. Namun tidak perlu waktu lama, dia menemukan laki2 yang sama menjengkelkannya seperti kepada Dodi. Kartika mulai menyadari laki2 single yang mendekati pensiun atau sudah pensiun mencari "PERAWAT BERDOMPET", yaitu wanita yang punya uang sendiri tetapi mau mengurus mereka sepanjang sisa hidup mereka. Ini cukup mengejutkan Kartika. Ini kok persis seperti keinginan saat dia muda. Cari laki2 yang membawakannya uang dan mau mengurus dia.
Namun Kartika masih penuh harap bahwa dia akan menemukan sang "Suami Sempurna" untuk bersama-sama melewati masa tua. Dia butuh rekan setara, belahan jiwa, bisa diajak berbahagia tapi tidak harus melakukan pengurusan secara fisik seperti memasak, mencuci baju, dan membersihkan rumah.
Namun sayangnya pengurusan itulah yang diharapkan dari laki2 lebih tua yang Kartika kencani karena itu yang dilakukan para mantan istri mereka. Kartika tidak berniat menjadi perawat dan tidak seorangpun boleh mencuri uang dari dompetnya.
"Lebih baik saya tidak punya siapa2 sekarang ini". Ya toh Kartika punya banyak teman dekat yang membuatnya gembira. Dia mendambakan sosok laki2 yang lebih sedikit stresnya dibanding saat bersama Dodi.
Memang setelah pisah dengan Dodi, Kartika suasana hatinya menjadi baik dan tidak mudah kesal. Dia menjalani pekerjaan sebagai agen asuransi dengan bahagia. Menonton film2 lama, mandi berendam lama, dan sampai larut malam melukis ya sebuah hobby yang menyenangkan. Saat anak2nya menelepon, dia bersemangat berbicara dengan mereka. Dia mengira makin baiknya suasana hatinya dikarenakan dia sudah mengenyahkan masalah terbesar dari hidupnya: Perkawinan buruknya.
Namun setelah lewat enam bulan dari perceraian, Kartika mulai mengeluh merasa kesepian. Dia mengeluh tidak punya seseorang untuk membicarakan berbagai kejadian dalam hidup dia sendiri dan anak-anaknya. Saya berpikiran Kartika merindukan kehadiran Dodi. Dia mulai berpikir kalau saja dulu mereka bisa berbincang bersama-sama menegosiasikan aturan baru, maka Kartika akan menganggap hubungan mereka berimbang.
Setelah dua tahun berpisah dari Dodi, dia merasa menjadi gadis lagi dan sudah mengencani banyak laki2 yang lebih tua tetapi mengecewakan. Selama dua tahun berpisah dengan Dodi, dia masih merindukannya, wajar 30 tahun hidup bersama itu bukan waktu yang singkat. Kartika masih stalking dan mengikuti linimasa account medsos milik Dodi baik FB, LinkdIn, dan Twitter. Dia merasa hanya dengan Dodi dia bisa berbicara tentang hal-hal tertentu, termasuk tentang anak-anak mereka.
Suatu saat di tahun ketiga saat Kartika berusia 52 tahun dan sudah menopause, Dodi mengajaknya makan malam, dan Kartika memutuskan menerimanya. Mereka bertemu di cafe yang romantis. Disana mereka bercakap-cakap dengan tenang mengenai kesalahan yang telah terjadi. Percakapan diakhiri dengan saling meminta maaf atas ketidakbahagiaan yang ditimbulkan oleh masing-masing pihak. Mereka juga punya pengalaman baru untuk dibagi, seperti Kartika tentang pekerjaan dan lukisannya, atau minat baru Dodi tentang koleksi sepeda Brompton dan sparepartnya, bahkan pengalaman lucu saat masing2 berkencan. Akhirnya mereka menemukan kembali persahabatan dan rasa hormat satu sama lain. Mereka sudah bahagia masing-masing, apalagi Dodi sudah menemukan belahan jiwanya yang baru.
Demikian sekelumit blog yang saya dapatkan dari berbagai sumber terutama dari seorang Psikiater PhD perempuan dengan pengalaman lebih dari 30th di profesinya. Saya pikir blog ini bukan hanya untuk perempuan yang sedang atau telah menopause, namun juga perempuan muda untuk mengantisipasi perubahan hormonal itu.
Kang Jay
Di malam minggu ini, lagi-lagi kau bertanya-tanya, “Kapan ya, dia datang menjemputku atau bercengkerama denganku?” Dan, pemikiran-pemikiran semacam ini selalu mengkhawatirkanmu.
Adakah yang mau denganku? Tetapi, siapa? Kapan aku akan menikah? Mengapa belum ada tanda-tanda dia akan datang?.
Jika kau bisa melihat dunia ini dari ketinggian dan matamu dapat menembus dinding-dinding rumah, kau akan melihat: di sebuah rumah, di sudut kamar yang sepi, pada pukul tiga pagi, ada seseorang yang tengah mendoakanmu di atas sajadahnya, begitu khusyuk.
Dia tak tahu namamu. Kau tak tahu namanya. Kalian tak pernah bertemu. Tetapi, dia berharap dipertemukan denganmu.
Pertemukan aku dengan jodoh yang baik. Pertemukan aku dengan jodoh yang baik. Setiap malam minggu kau bertanya, bahkan setiap malam dia mendoakanmu.
Setiap malam minggu kau bertanya, bahkan setiap hari alam bekerja sama untuk mempertemukanmu dengannya.
Setiap malam minggu kau gelisah, bahkan setiap hari waktu mendekatkan pertemuanmu dengannya, di waktu yang tepat.
Lebih dari itu, sudah ada Tuhan Pencipta Alam Semesta, yang Maha Mengetahui lagi Bijaksana, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang telah menuliskan skenario kehidupanmu dengan sebaik-baiknya, seadil-adilnya, seindah-indahnya, dengan porsi dan waktu yang tepat.
Untukmu yang merasa sendiri. Saat kerinduan hadir di malam minggu ini, gunakan dzikir sebagai media untuk menenangkan diri. Sesungguhnya hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. Mudah-mudahan dengan itu Allah akan melapangkan dadamu, mengikis kerinduanmu, dan memberi kemudahan menemukan jodohmu dengan jalan yang tak disangka-sangka.
Untukmu yang merasa sendiri dimalam minggu ini. Jangan pernah merasa sendiri karena sesungguhnya Allah selalu bersamamu. Nikmati untuk sementara kesendirianmu. Percayalah, ketika kita menikmati kesendirian itu dengan upaya pemantasan diri, insya Allah, Allah akan mempersiapkan seseorang yang benar-benar tepat untukmu.
Jangan pernah merasa sendiri dimalam minggu ini, karena Dia selalu mengawasimu, melihat upaya dan kerja kerasmu dalam mempersiapkan diri menuju jenjang yang lebih mulia bahkan dari sekadar pacaran. Allah senantiasa melihatmu, menilai persiapan yang kau lakukan untuk menggapai masa depan yang lebih cerah.
Kau hanya perlu menunggu waktu yang tepat sampai ia datang pada jalan hidupmu. Berjiwa besarlah. Bukankah Tuhan selalu bersama orang yang sabar?
Apa lagi yang kau ragukan?
Kang Jay
... more
Saat di kantor saya pernah ditanya oleh rekan kerja saya yang sudah punya istri, "Saya bukannya mengeluh dan tidak bersyukur kang. Tapi saya rasa kurang nyaman dengan istri saya yang cerewet dan bawel. Bagaimana ya kang untuk mengatasi hal tersebut?”
Kalau ada pertanyaan seperti itu, saya suka sekali mengungkapkan tip jitu berikut. Ada 4 tip jitu dari seorang ustaz untuk menghadapi pasangan yang bawel dan cerewet: Dekati dia dengan penuh cinta. Tatap matanya dengan mesra. Pegang tangannya dengan romantis. Lalu bisikkan ke telinganya, “Lu bisa diem nggak?".
Hehe... itu jawaban candaan. Jangan dianggap serius, apalagi diamalin he he.
Yang perlu kita pahami bersama bahwa manusia itu satu paket. Memiliki kelebihan dan juga disertai dengan kekurangan. Maka tentu bukan tindakan bijak jika kita menerima kelebihannya, tapi tidak menerima kekurangannya.
Apalagi terkait dengan perempuan. Bahwa perempuan itu laksana tulang rusuk. Sudah dari sananya tulang rusuk itu bengkok. Kalau dibiarkan ia akan tetap bengkok, tapi kalau kau luruskan maka dia akan patah.
Lalu diapain dong? Ya tetap biarkan ia bengkok. Tulang rusuk yang lurus dan datar, bahaya bagi paru-paru.
Semua manusia itu memiliki karakter khas yang dibawanya semenjak lahir. Jangan pernah mengubah karakter khas itu, selagi ia tidak melanggar larangan Allah.
Mendengar kalimat itu ada lantas yang bertanya, "Kalau membiarkan wanita tetap bengkok, bukankah itu berarti kita membiarkannya dalam kesalahan dan kesesatan?”
Harap dibedakan antara 'kebengkokan' dengan ‘penyakit'. Karakter khas yang terbawa sejak lahir itu kebengkokan. Sedangkan kemaksiatan, dosa, dan perbuatan buruk, itu ibarat penyakit yang menyerang sang rusuk. Itu yang harus dibasmi dan diobati.
Contoh mudahnya, kita lihat saja Aisyah yang manja dan ceria. Ada Nusaibah binti Ka'ab yang keras dan jago karate. Ada Ummu Hani' binti Abu Thalib yang sangat pemberani. Ada yang selugas Hafshah, yang tertawanya lepas, tapi tetap bisa membentak dengan keras. Ada sosok yang lembut dan keibuan sebagaimana Khadijah.
Maka, terima itu sebagaimana karakter khas. Kalau kebiasaan-kebiasaan buruk, maka bantu mereka menghilangkannya secara perlahan.
Kang Jay
"Kang, saya dari Banjarmasin, saya keturunan sunda seperti kang Jay. Saat ini usia saya sudah menginjak 33 tahun, berkali-kali gagal ta'aruf bahkan saya dua tahun kemarin menyibukkan diri dengan pekerjaan sampai akhirnya awal tahun ini daftar AN. Kegagalan ta'aruf ini sempat membuat saya trauma karena saya tipe wanita yang jika sudah menjatuhkan hati susah move-on, namun saat ini ada salah seorang teman saya semasa SMA yang keukeh nunggu saya, tapi akhlaknya tidak bagus dan tidak patuh syariat, jarang bahkan boleh dibilang tidak pernah sholat. Terakhir dia menghubungi saya via WA satu bulan yang lalu. Bagaimana menurut kang Jay?”
Jujur, saya rada berat dan rada terbebani ketika harus menjawab pertanyaan seperti ini. Saya terus terang segan dan ingin menghindar untuk menjawab pertanyaan seperti ini. Tetapi karena pertanyaan ini sudah masuk inbox dan saya harus balas, maka saya akan jawab.
Mengapa saya merasa terbebani? Karena saya khawatir jawaban saya nantinya akan melukai perasaan wanita. Tentunya karena saya belum bisa merasakan bagaimana psikologis kaum wanita yang telah memiliki kerinduan yang amat besar untuk bisa segera berumah tangga, sementara belum memiliki kesempatan mendapat pendamping yang cocok.
Saya hanya bisa berasumsi bahwa saat wanita memiliki keinginan yang sangat besar dan telah memenuhi ruang jiwanya, pada akhirnya bisa menurunkan kualitas dari yang wanita targetkan, sehingga sekecil apapun peluang yang ada asal bisa mengarahkan pada pernikahan, pada akhirnya akan diambil juga.
Mungkin ada yang memutuskan untuk menikah dengan orang yang akhlaknya belum baik lalu dengan sikap optimis berpikir:
"Ah, bukankah itu bisa menjadi media dakwah bagiku. Siapa tahu diriku yang memang diutus oleh Allah untuk menyadarkan dan mengubahnya. Siapa tahu diriku yang dijadikan oleh Allah sebagai perantara hadirnya hidayah baginya."
Saya sangat menghargai sikap optimisme semacam itu. Mungkin sudah sangat familier bagi kita kisah tentang Ummu Sulaim, salah seorang wanita yang dijanjikan surga. Ketika Abu Thalhah laki-laki kafir melamar Ummu Sulaim, maka Ummu melakukan adu argumentasi tentang keislaman yang akhirnya Abu Thalhah masuk Islam, dan keislamannya itulah mahar pernikahannya dengan Ummu Sulaim.
Hanya saja teteh harus bisa mengukur kualitas diri teteh. Saya khawatir kekuatan iman teteh jangan-jangan masih Iemah, sehingga bukannya teteh yang berperan mengubahnya, justru teteh yang malah terseret dalam keburukan akhlak.
Kedua, pertimbangan kekuatan argumentasi teteh. Keterbatasan ilmu akan berpotensi membuat jalan dakwah akan terseok di hadapan objek dakwah. Maka ukurlah diri teteh, apakah teteh sudah memiliki kesiapan dalam pengetahuan, ilmu, dan pemahaman tentang Islam.
Jika teteh sudah merasa bisa mengubah dan menyadarkannya, silahkan keyakinan itu diuji dulu dengan sholat, berdoa dan memohon untuk mendapat petunjuk dari Allah. Hal ini bisa dirasakan saat rasa yakin itu benar-benar muncul didalam hati teteh dan sulit hilang. Namun jika kemudian yang muncul adalah meragu, maka sebaiknya tunda dulu niat teteh, dan kembali dalam kesendirian.
Jadikan kesendirian ini sebagai momentum untuk meningkatkan kedekatan teteh kepada Allah. Semakin kuat kesabaran teteh, semakin tekun doa teteh untuk dipertemukan dengan kekasih halal penggenap jiwa, insya Allah semakin dekat pula pertolongan Allah ke teteh. Aamiin.
Kang Jay
Duhai wanita muslimahku. Engkau memiliki akhlak yang luar biasa indah. Tak ada sekata pun dari lisanmu yang menyakiti sesama. Tak ada sekelebat pandangan pun yang mengarah pada yang tak dihalalkan.
Engkau jaga lisanmu, hingga tak ada seucap yang didengar yang mengandung kerusakan. Tak ada seucap kata pun yang mengandung kedustaan. Engkau sangat dicintai oleh sekitarmu. Engkau mampu menjaga raga dan jiwamu dari tindakan yang tak diridha oleh Tuhanmu.
Jangankan menyakiti sesama manusia, bahkan pada binatang saja benar benar Engkau juga tak sampai menyakitinya. Jangankan pada sesama manusia, bahkan pada tanaman saja sekuat tenaga Engkau jaga agar tidak sampai merusaknya.
Duhai wanita muslimahku. Engkau memiliki semangat belajar yang sangat baik. Terutama mendalami ilmu yang berkaitan dengan ibadah kepada Allah ta'ala. Bukankah ilmu itu yang memang diutamakan?.
Keilmuan yang sangat diprioritaskan oleh islam adalah keilmuan yang bersangkutan dengan perintah agama. Engkau sangat cinta belajar. Engkau sangat cinta dengan ilmu. Engkau belajar agama kepada orang yang tepat, Engkau mengkaji agama dengan giat, Engkau berkomunitas dengan komunitas religi yang hebat.
Wajar jika saat ketika berjumpa denganmu, semua yang kau kerjakan, yang kau amalkan, semua memiliki dasar kuat dalam agama. Engkau tak pernah asal-asalan dalam beramal. Karena kau tahu, semua amalan seorang muslim memiliki panduan. Dan kau tak pernah berhenti mempelajari panduan itu.
Engkau tetaplah manusia biasa yang tak luput dari dosa. Engkau tetaplah manusia yang punya potensi melakukan salah dan lupa.
Hanya saja, kebaikan dan kelebihanmu yang terlampau besar, seolah 'menelan' kesalahan-kesalahan kecil yang pernah dilakukan. Engkau tetaplah manusia yang punya peluang berbuat dosa. Tapi ibadahmu, kontribusinya, amaI-amal kebaikanmu, tobatmu, sanggup menutupi secuil keburukan yang pernah kau lakukan.
Duhai wanita muslimahku. Engkau bukanlah malaikat yang tak pernah salah. Engkau tetaplah manusia biasa yang berusaha memaksimalkan seluruh kemampuanmu untuk memberikan yang terbaik bagi orang orang di sekeIiIingmu.
Engkau memang istimewa. Engkau belajar mengasah jiwa, engkau belajar mengasah rasa, engkau belajar mengasah karsa. Engkau terus melatih jiwamu agar peka pada kebaikan.
Engkau senantiasa meluhurkan pekertimu, hingga menjadi karakter yang mendarah daging dan tak lagi mudah untuk berubah. Engkau mengasah intelektualitasmu. Engkau bekerja keras untuk memandirikan hidupmu, agar tak tergantung dengan siapa pun.
Engkau melakukan banyak hal yang bisa membuat pengaruh baikmu meluas pada sekitarmu. Engkau terus berjuang menjadikan hidupmu bermanfaat bagi sebanyak mungkin sesama. Engkau mengasah jiwa sosialmu hingga kontribusimu diterima oleh sebanyak mungkin sesama. Ya, Engkau adalah manusia biasa, yang terus-menerus berjuang untuk menjadi, atau paling tidak mendekati sempurna.
Duhai wanita muslimahku. Engkau memiliki keimanan yang kuat dalam jiwamu. Keimanan yang ditempa dengan beragam pertanyaan, dengan beragam pencarian. Dengan semangat belajarmu yang tinggi, pada akhirnya kau menemukan cahaya melalui proses dan perjalanan yang panjang. Engkau terhidayahi karena upayamu menemukan kebenaran.
Engkau tafakkuri alam yang membentang luas tiada batas. Engkau tadabburi Firman Tuhan yang merupakan mukjizat terbesar pada Rasul-Nya. Kau renungkan segala peristiwa yang terjadi di sekitarmu. Sehingga pada akhirnya, Tuhan pun mengaruniakan petunjuk kebenaran padamu.
Keyakinanmu pada kebenaran agama yang diyakini sama sekali tak diragukan. Itu yang membuatmu tak enggan untuk mengabdikan diri di jalan kebaikan. Asalkan untuk kepentingan agama, kau tak pernah ragu untuk tampil pertama.
Maukah kau kupinang duhai wanita muslimahku.....
Aku paham bahwa engkau masihlah manusia biasa, namun percayalah aku memilihmu karena aku sadar bahwa kesempurnaan seorang manusia justru terletak pada ketidaķsempurnaannya. Ketika aku kagum pada dirimu, aku selalu menyisakan ruang dalam jiwa untuk menerima kekuranganmu. Paling tidak sebagai obat jika kelak ada rasa kecewa. Percayakanlah dirimu sebagai makmumku duhai wanita muslimahku.
Kang Jay
Tiba-tiba ada yang chat ke saya, "Kang, makasih masukannya tentang dua blog manajemen sebelumnya, kalau boleh, lanjut dong kang tentang Manajemen Tubuh. Terus terang saat ini saya merasa gemuk dan sepertinya itu penghambat jodoh saya".
Baik teteh, saya akan coba bahas di blog ini dan maaf jika modelnya sementara hanya saya saja, jadi jangan bosen lagi2 tentang saya. Bingung cari model lain seperti sepupu, malah sepupu saya yang seumuran saya 2 bulan kemarin meninggal. Kan ga lucu jadi model heh.
Saya teringat 4 tahun lalu setelah mendiang istri tiada, saya terpuruk, berbulan-bulan saya menjerumuskan diri dengan makan sembarangan, banyak minum soda, menonton siaran bola sambil bermalas-malasan disofa dan bukannya berpartisipasi didalamnya ha ha ha.
Saya memiliki alasan klasik untuk tidak olahraga, seperti cidera bahu, sibuk di kantor, atau alasan "saya akan mulai olahraga minggu depan", sampai suatu hari saya terbangun dan melihat kecermin menyadari bahwa saya begitu tua dan gemuk.
Saya sebenarnya sadar, ini tidak terjadi dalam waktu semalam. Saya bukannya terbangun dan tiba-tiba berat saya 118kg. Saya akhirnya membuka mata dan sadar telah menjadi bukan diri saya sendiri. Hal ini mungkin saya biarkan pada tubuh saya, tapi tidak akan biarkan berpengaruh pada karir dan tanggung jawab saya pada anak. Lalai dan malas bukanlah cara saya menghadapi hidup. Yang terjadi saat itu, tubuh saya terabaikan, lunak dan gemuk.
Akhirnya saya berpikir tidak bisa terus hidup seperti ini, dengan berat tubuh 118kg, saya bukannya sedang hidup melainkan sedang sekarat. Mulailah saya membuat keputusan sadar untuk mengubah hidup saya. Akhirnya saya menyerah dengan pola makan saya yang terus menerus, makan, makan, dan makan lagi.
Saya mengambil keputusan untuk menantang diri memperbaiki tubuh saya dalam 12 minggu. Saya fokus untuk menyelesaikan tantangan ini. Lebih baik selesai atau orang menemukan saya mati diruang fitness yang saya buat dirumah, hehe istilah saja.
Alhamdulillah banyak perubahan yang terjadi dalam waktu singkat. Justru orang lainlah seperti anak gadis saya yang menyadarkan saya. Karena saya terlalu fokus melakukan usaha dibanding melihat hal-hal menakjubkan. Seperti anak saya bilang, "tuh celana ayah melorot", saya sendiri bahkan tidak menyadari lingkar pinggang saya berkurang banyak. Hebat.
Saya begitu semangat saat melihat otot-otot saya mulai tumbuh dan lemak menghilang. Saya merasa ketika melihat cermin seperti bertemu teman lama yang saya sukai, setelah lama tak jumpa.
Beberapa tips-tips yang saya pelajari dan saya praktekkan selama ini:
- Untuk mengubah fisik, selain aerobik kita juga harus latihan beban. Berjalan seputar kompleks lebih baik dari duduk diam, tapi latihan beban masih latihan terbaik. Karena bisa membakar lemak dan membentuk tubuh.
- Jika kita sudah berolahraga, apapun yang kita makan menjadi penting. Tanpa asupan optimal zat gizi, maka kita tidak akan mendapatkan hasil yg diinginkan. Malah beresiko mencederai diri sendiri ketika berolahraga dengan tubuh kekurangan asupan nutrisi.
- Semua usia harus latihan beban. Biasanya kita pikir anak-anak muda saja yang boleh latihan beban. Padahal pada usia tua, kita bertambah gemuk dan kehilangan massa otot, juga kehilangan kekuatan. Sehingga saat tua kita menjadi rentan, lemah, cepat lelah dan mudah mengalami ketidakmampuan fisik. Bahkan ada penelitian diusia 60-72 tahun progran latihan beban 3x seminggu meningkatkan flesibilitas dan kekuatan hingga 200%. Maka semakin tua ada baiknya tetap latihan beban.
- Jangan terlalu banyak olahraga, justru menghambat hasil yang diinginkan. Olahraga yang efektif dan efisien untuk pembakaran lemak dan merangsang otot itu hanya butuh 4,5 jam seminggu.
- Otot akan tumbuh saat kita beristirahat dan menyembuhkan diri. Saat latihan kita berusaha merusak otot, lalu tubuh memperbaikinya, perbaikan ini membutuhkan nutrisi yang tepat yang tidak didapat dari simpanan lemak, nutrisi ini seperti asam amino, vitamin, kreatin, dll. Pastikan asupan nutrisi kita bagus. Pastikan juga waktu istirahat dan relaksasi cukup agar penyembuhan otot sempurna.
- Untuk membentuk tubuh yang sehat tak berlemak, kita harus makan!!!! Mengapa? Jika tidak makan ada mekanisme perlawanan tubuh untuk menurunkan laju metabolisme ketika kelaparan, bahkan kita akan kehilangan jaringan otot. Kita merasa lelah, lemah dan cepat marah. Sistem kekebalan tubuh kita akan menderita. Kekurangan nutris ini bahkan menyebabkan proses metabolisme mengalami kegagalan. Nah tubuh akan kirim sinyal "darurat" "darurat"..."makan" "makan" akhirnya karena kita merasa bersalah jika makan besar, sasarannya kita pada kue, snack, es krim, seblak dll yang dikira kita makanan ringan padahal karena kalap akhirnya sama saja. Ini banyak terjadi pada wanita, sehingga muncul istilah ngemil karena merasa bersalah makan besar. Diet dengan mengurangi makan, lebih ke kehilangan lemak tapi yang paling mengerikan adalah kehilangan massa otot, pada akhinya saat normal makan lagi maka lemak kembali bahkan lebih berlemak karena massa otot sudah berkurang. Kita juga bisa lihat Diet model begini masih cocok untuk gadis muda karena massa otot masih banyak sehingga tubuh masih bisa semelohai, namun pada wanita yang usia maka Diet ini berbahaya bagi penampilan karena lemak yang biasa tersimpan di misal pinggul pantat tergerus untuk memenuhi kekurangan metabolisme diseluruh tubuh sehingga sering kita liat wanita menjadi kurus segalanya pinggul kecil pantat tepos payudara kecil dll sehingga boro-boro semelohai tapi malah rata bak pohon, ini tentu tidak diharapkan. Jadi makan itu penting, namun berolahragalah agar lemak dibakar dan massa otot ditambah, lebih awet kurus dan semelohainya jika tujuannya untuk jangka panjang.
- Makan enam porsi bergizi setiap hari merupakan cara terbaik. Dulu nenek moyang kita makan lebih sering dan tidak asal-asalan, tapi gak tau mitos dari mana kita sekarang makan 3x sehari. Mengapa? Dengan sering makan porsi yang tepat, akan menjaga sinyal makan tubuh kita akan merasa terus kenyang bukan merasa kelaparan, sehingga tidak menurunkan aktifitas metabolisme untuk membakar lemak. Tubuh akan terus membakar lemak. Selain itu dengan makan teratur enam porsi yang bergizi dalam jumlah kecil, maka makanan tsb akan lebih efisien diserap dan diproses oleh tubuh. Intinya sering makan dalam porsi kecil bisa menciptakan lingkungan metabolik yang mendukung penurunan lemak dan penambahan otot sehat.
- Studi menunjukkan kita masih benar-benar membutuhkan asupan suplemen.
- Tubuh kita membutuhkan lebih banyak air daripada yang sanggup dikatakan tubuh kepada kita saat haus. Otot sehat mengandung 70% air. Air penting terutana untuk mengirim zat gizi dll. Minum air juga dapat mengontrol dorongan makan kita. Jika kita merasa porsi makanan yang kita santap tidak cukup, minumlah segelas air sebelum gigitan pertama, lalu minum air segelas lagi bersamaan dengan makanan kita, jadi total 2 gelas air. Minumlah saat makan dan diantara waktu makan semakin banyak semakin bagus, tentu tubuh kita tau kira-kira kapan terlalu banyak air.
Terkait dengan latihan selama 12 minggu yang saya jalani, saya selalu selang seling, misal seperti ini:
1. Senin : Latihan tubuh bagian atas, sekitar 1 jam.
2. Selasa : Aerobik 30 menit.
3. Rabu : Latihan tubuh bagian bawah, 1 jam.
4. Kamis : Aerobik 30 menit
5. Jumat : Latihan tubuh bagian atas, 1 jam
6. Sabtu : Aerobik 30 menit
7. Minggu : Libur
Untuk latihan tubuh bagian atas: Dada, Bahu, Punggung, Trisep, Bisep. Tiap bagian 4x intensitas sedang dan 2x high point (beban berat). Total 6x intensitas dengan 12,10,8,6,12,12x pengulangan.
Untuk latihan tubuh bagian bawah: Paha Depan, Paha Belakang, Betis, Perut. Tiap bagian 4x intensitas sedang dan 2x high point (beban berat). Total 6x intensitas dengan 12,10,8,6,12,12x pengulangan.
Terus berulang sampai minggu ke 12. Untuk latihan diatas selalu saya tambahkan beban setiap minggu, misal treadmill yang makin berat, atau latihan tubuh maka barbel akan saya tambah. Jadi makin lama makin berat sampai maksimal saya tidak bisa angkat atau dorong. High point ini penting untuk merusak otot dan membentuknya kembali saat istirahat, sehingga masaa otot kita makin besar dan lemak luntur.
Saya lebih suka melakukan exercise dipagi hari, sekitar jam 06.00 sehabis subuhan dan melakukan beberapa aktifitas kecil, sebelum memulai exercise minum dua gelas air putih dulu. Kalau exercise malam saya takut, soalnya enam teman saya meninggal karena olahraga malam, temasuk artis2 pria yang meninggal abis olga seperti aji masaid, suami bcl dll. Padahal usianya 40an seperti saya.
Untuk aerobik saya selang seling antara treadmill dan sepeda statis, jika tidak punya bisa dengan lari ditempat atau lompat tali, atau juga bisa dengan lari atau sepedaan keliling kompleks jadi selain olahraga juga refreshing.
Untuk latihan tubuh dengan beban saya pake alat paket exercise, namun jika tidak punya bisa dengan kombinasi barbel dan bangku panjang cukup kok, banyak tutorial di youtube dengan dua alat sederhana ini. Jika beli barbel mahal, bisa bikin dari semen dan kayu. Pokoknya gak harus mahal, apalagi sampai menunda demi punya uang untuk ikut di fitness center 500rb/bln.
Saya balik ke awal, setelah dua belas minggu, saya berhasil menurunkan berat badan saya sebanyak 25kg jadi 93kg dan memiliki massa otot yang baik. (Alhamdulillah sampai sekarang stabil dikisaran 90an ini). Saat itu, saya merasa memiliki kekuatan dan energi lebih banyak daripada yang pernah saya miliki sepanjang hidup. Dan lebih baik lagi, saya mendapatkan kembali diri saya sebenarnya.
Saya tahu kebiasaan jelek selalu menanti kita selamanya, susah pergi, menunggu kesempatan lengah kita saat kita berhenti menyiapkan tujuan masa depan atau kembali ke masa lalu. Pria usia 45th ini harus kuat godaan, begitu juga anda jika sudah sukses melewati tantangan 12 minggu. Kuat kuat kuat.
Ayo siapapun pasti bisa. Jangan menunggu sampai kita mendapat serangan jantung baru berpikir "oh saya harus berubah". Karena kita bertanggung jawab pada tubuh kita sendiri.
Semoga dengan tubuh yang sehat dan kuat, maka kita jadi punya energi lebih untuk giat dan semangat berikhtiar mendapatkan calon jodoh, dan kita bisa berharap tubuh ini akan terlihat lebih menarik yaitu kekar (pria) atau semelohai (wanita) yang bisa merangsang ealah menarik (maksud saya) calon jodoh kita setelah berkenalan hehe. Kita pasti bisa.
Ayo raih kekuatan fisik dan mental. Caio...........
Kang Jay
Tolong dijaga sedekah subuh!
Kang, mengapa sedekah subuh?
Pertama, karena waktu subuh ada doa para malaikat yang mendoakan orang yang bersedekah, " Ya Allah, berilah ganti kepada orang yang berinfak atau bersedekah dengan yang lebih besar!".
Kedua, doa Rasulullah yang mendoakan ibadah kita diwaktu subuh. Diantaranya adalah sedekah.
Jadi masing-masing kita harus memiliki kotak amal, yah boleh kita namakan Tabungan Subuh. Jika sudah banyak bisa kita setorkan ke badan amil zakat, masjid, panti asuhan, atau langsung ke orang yang benar-benar membutuhkan.
Biasakan pula anak-anak kita dilatih juga walaupun dia masih bayi, kita buatkan tabungan subuh khusus atas nama anak kita. Tentu kita ayah atau ibunya yang mengisinya disaat waktu subuh. Sehingga saat nanti sudah besar atau bahkan sudah baligh, biar mereka yang mengisi sendiri menyisihkan dari uang jajannya. Selain melatih anak juga semoga mereka jadi anak sholeh-sholehah.
Sedekah subuh sungguh-sungguh sangat dahsyat!
Apapun masalah kita, baik utang, jodoh, rumah tangga, pekerjaan, anak, dan masalah lainnya insya Allah teratasi. Cobalah sedekah subuh, sungguh ini luar biasa.
Selama saya sampaikan sedekah subuh ini kepada orang lain baik saudara teman dll, sungguh subhanallah, hampir 80 - 90% dari mereka ketika menghubungi saya atau ketemu saya, alhamdulillah masalahnya sudah selesai. TUNTAS!!! Ini kehebatan dan keberkahan sedekah subuh!. Tentunya dengan ijin Allah.
Selain saat punya masalah, tabungan sedekah ini juga bisa kita manfaatkan setelah kita berbuat dosa. Nah kalau ini bukan hanya saat waktu subuh saja, tapi kapan saja saat kita berbuat dosa bisa langsung diisi sedekah. Atau baru niat saja mau berbuat dosa, bisa diisi juga heh.
Nah ini akan melatih kita. Tabungan kita akan makin banyak karena sering dosa heh. Tak usah banyak-banyak misal Rp 5000 untuk satu dosa.
Ketika mencaci maki atau ghibah seseorang, isi tabungan sedekah.
Ketika chat di grup nyinyirin atau comment jahat ke temen, isi tabungan sedekah.
Ngomong kotor atau ngumpat saat liat story IG atau FB temen/artis, isi tabungan sedekah.
Berkata kasar pada saudara, suami, istri, atau anak misal "bodoh" dll, isi tabungan sedekah.
Apalagi berkata kasar pada orang tua, wah isi tabungan sedekahnya harus berlipat-lipat Rp 100rb ya no nego heh.
Nanti kita akan tahu sendiri bahwa ternyata banyak sekali dosa kita. Terutama dosa mulut dan jari jemari kita yang lemes bermain comment atau chit-chat syantik.
Bagus juga diterapkan pada anak, walau dia usia balita. Saat misal dia berkata kasar, kita isi tabungan sedekah. "Kenapa ayah isi uang ke situ?", "Karena adek tadi bilang apa ayo, jadi ayah isi ini buat Allah". " Maaf ya yah, adek salah". Dengan keluguannya mulai belajar. Duh jadi pingin main dengan cucu.
Tapi sebaiknya jangan keras pada anak, seperti Rasullah lemah lembut didik anak. Karena lemah lembut adalah kunci keberhasilan pendidikan pada anak.
Banyak hikmah tabungan sedekah ini sebenarnya:
Pertama, terutama untuk sedekah subuh yaitu terselesaikan masalah kita tentunya dengan ijin Allah.
Hikmah kedua, dengan menjaga sedekah akan menjamin ampunan dosa. Bahkan terjamin husnul khatimah. Terjamin dari kematian buruk bahkan jauh dari kematian mendadak. Musim kan sekarang orang mati mendadak, nonton tv koit eh meninggal, lagi batuk meninggal, duduk jongkok meninggal, nyruput kopi meninggal eh ada gak ya. Ya sukur-sukur pas baca Al Qur'an, lagi sholat, lagi zoom majelis taklim, atau ibadah lainnya trus meninggal.
Hikmah ketiga, mendidik diri agar terlatih menahan hawa nafsu, dalam hati mikir "Kalau berbuat dosa lagi, kena denda Rp 5000 lho!". Kebayang sehari 10x berbuat dosa, 50.000, se-uang rokok bagi perokok berat, ga banyak sih. La kok ga banyak? Ya udah naikkan jadi Rp 20.000 heh, heeh ah. Kenapa 'heh' terus, kalau bahas serius ga boleh cekikikan.
Hikmat keempat, seakan kita sedang Tawassul, agar kita tidak terjerumus pada dosa itu lagi dan semoga Allah jauhkan dari dosa itu lagi.
Ya mungkin dari kita ada yang menganggap ibadah ini remeh temeh, kurang greget, kurang nendang, kurang pol, gak gue banget, ga gaul, ga online, ibadah anak kecil ngisi celengan. Dibanding semalaman sholat sunnah, puasa daud, tiap adzan lima waktu kemasjid pake jubah putih jenggot panjang jidad item pake sorban wangi2an bawa sajadah tasbeh siwak, atau sedekah besar seperti turut bangun masjid dengan sedekah puluhan juta.
Tapi kita tidak tahu amal sholeh mana yang yang menjamin husnul khatimah dan masuk surga. Bisa jadi amal sholeh yang remeh, yang kecil, ringan tapi nilainya sangat luar biasa disisi Allah. Sehingga melalui amal itu kita terjamin masuk surga dan terjamin husnul khatimah. Tentunya ibadah wajib ya tetap wajib ya, tauhid sholat puasa zakat, gak cuman ingin enak dan ringannya saja, khas orang Indonesia banget deh, heh.
Semoga kita dimudahkan menjadi manusia sholeh dan sholehah. Aamiin.
Kang Jay