- punya optomime yg tinggi
- penuh perencanaan dan memiliki arah tujuan yg jelas
- berpikir dan bersikap terbuka
- tidak bertele tele
- bertindak penuh dgn pertimbangan
- bertanggung jawab dgn kesalahannya
- tidak ketergantungan
- sabar, pemaaf dan penuh kompromi
Seiman dan bertanggung jawab dengan kewajiban sebagaimana aturan agama dan hukum adalah jaminan terbentuk nya rumah tangga yg sakinah mawadah warahmah, karna kriteria tersebut adalah hal yg mutlak dan tidak bisa diperselisihkan dimana agama dan hukum membuat aturan tersebut agar terbentuknya rumah tangga yg sakinah mawadah warahmah..
Lalu buat apa mencantumkan daftar kriteria yg tdk mutlak yg malah membuat jodoh menjauh, d jika dngn mencantumkan 1 daftar kriteria yg mutlak yg insyaallah dapay menemukan semua yg tidak mutlak..
"Pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ada seorang lelaki-lelaki yang akan berperang, yang berpesan bagi para pengikut:" Hai istriku janganlah-sekali-kali pulang melihat rumah ini, tunggu saja pulang kembali. " wanita tadi mengutus seorang laki-laki mengunjungi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada utusan itu: "Agar dia mentaati kunjungan". Demikian pula, si wanita, meminta izin tidak hanya sekali pada akhirnya dia menyetujui dan tidak berani keluar rumah.
Maka dari itu tetaplah diterima dunia dan dia tetap tidak melihat mayat disetujui dan dia tetap sabar. Dapat diterima kembali pulang.
Maka Allah menurunkan wahyu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang berbunyi, "Sesungguhnya Allah ta'ala telah mengampuni dosa² berkomunikasi, karena ketaatannya menyanyikan wainta bagi pembicaraan."
#kisah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh At-Thobroni dalam Al-Mu'jam Al-Awshoth (7/332 no 7648)
Tanpa hijad dgn mendambkan laki² yg bertanggung jawab, di chat salam "assalamualaikum" ga pake lama dibalas salam "waalaikum salam"
Hmmmm...?????
Al-Bukhari juga meriwayatkan dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw. beliau bersabda:
“Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.”.
"Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik" (Qs. An Nur: 26)
yang dimaksud baik-tidak baik itu menurut Allah. Standar baik-tidak baik itu tentu saja sudah ditentukan oleh Allah. Bahkan kata baik-tidak baik itu ada karena ada agama. Berarti apa?
Jika kita menilai sesuatu yang baik- tidak baik tentu saja berdasarkan pada agama. Karena tidak logis jika kita menilai sesuatu baik- tidak baik hanya berdasarkan pemikiran itu sendiri.
Lalu dengan dasar di atas mengapa di AN mencantumkan kriteria tuk idaman calon pasangannya.? Dimana pada hakikatnya jodoh itu telah diatur oleh Allah
Tapi klo kamu cari yg setia dan bertanggung jawab sy siyap MAJU ..