SEPI
.
Momen Ramadhan dan pandemi,
banyak meninggalkan bekas di hati.
Wabah yang memaksa kita menjeda diri,
Khusyu' bertafakkur dalam sepi.
.
Memang perlu rasanya sesekali,
menjauh dari keriuhan untuk merenungi.
Apa sebenarnya yang sedang kita cari?
Benarkah ridho illahi Rabbi?
.
Ramadhan tersisa 10 hari,
Masih banyak ibadah yang terlewati.
Berharap semakin mesra sisa waktu ini,
Semoga jadi hamba yang diampuni dan dicintai.
.
Salam Santun Penuh Cinta
SEMANGAT RAMADHAN
.
#RamadhanDirumahAja kali ini, betul-betul harus jadi momen untuk bertafakkur dan berbenah diri.
.
Lebih banyak waktu untuk melihat ke dalam, memohon ampun atas dosa-dosa di masa silam, agar tercahayai jiwa yang kelam.
.
Tentukan target perubahan diri selepas Ramadhan ini.
.
Jika selama ini terlalu mudah menghakimi, semoga lebih bisa berempati dan memahami.
.
Jika selama ini lisan mudah menyakiti, semoga lebih bisa menata hati dan emosi.
.
Bukankah semakin banyak kita ngaji, harusnya membuat kita semakin 'ahli' dalam mengoreksi diri dan mengasihi? Bukan semakin 'ahli' dalam menyalahkan orang lain sambil mendengki.
.
Berkomitmen menjadi saluran energi positif bagi sebanyak mungkin orang, semoga dengan itu Allah semakin sayang.
.
Selamat menikmati hari kesepuluh Ramadhan.
Semoga Rabb kita mengampuni segala kesalahan.
Salam Santun Penuh Cinta
*MERASA AMAN*
.........................................................................................................................
Lihatlah ke dalam diri, sejenak meraba rasa di hati. Apa kiranya yang membuat kita merasa aman dari pandemi ini?
.
"Saya masih muda, kecil resiko mati"
"Saya nggak punya riwayat sakit asma, diabetes, atau hipertensi"
"Yang penting olahraga, minum vitamin, dan isolasi diri"
.
Tak ada yang salah dengan ungkapan tadi. Tapi bertanyalah sesekali, kemanakah rasa bergantung pada Rabb pemilik hidup ini?
.
Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.
(QS. Al A'raf : 99)
.
Ikhtiar wajib disempurnakan, berusaha sebisa mungkin #dirumahaja dan membiasakan cuci tangan.
.
Tapi semoga kita juga tak melupakan, bahwa wabah ini adalah ujian keimanan, maukah sungguh-sungguh berlindung kepada Allah ArRahman?
.
Hanya dengan mengingat Allah saat ramai dan sepi, yang bisa memunculkan rasa aman dan ketenangan sejati, bukan semata-mata bersandar pada sebab-sebab duniawi.
.
Karena dimanapun manusia memijak bumi, kita pasti mati, meski berada dalam benteng yang kokoh lagi tinggi.
.
Berupayalah #socialdistancing, tapi jangan lupa juga berupaya #spiritualconnecting.
.
Memohon perlindungan dan berdoa tiada henti, berdzikir mulai pagi hingga malam hari. Semoga Allah selalu merahmati dan memberkahi negeri ini.
.
"Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemarahan-Mu, berlindung dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu... "
(Doa ini diriwayatkan oleh Abu Daud no. 1427, Tirmidzi no. 3566, An-Nasa’i no. 1748 dan Ibnu Majah no. 1179)
.
Salam Santun Penuh Cinta
OVER SANTUY & TAWAKAL...
.
Saat kondisi begini, penyebaran COVID-19 yang sudah dinyatakan sebagai pandemi, tiba2 banyak orang yang berlagak tawakal, bahkan seakan-akan melebihi tawakal nya para ulama.
.
Padahal, ulama di seluruh dunia sudah berfatwa, secara fiqih hukumnya sudah jelas, guru2 bangsa juga sudah secara tegas menyatakan, pemerintah yang berwenang pun sudah mengarahkan agar sebisa mungkin #dirumahaja, tapi banyak orang masih keluyuran sambil meremehkan.
.
Lain halnya jika keluar rumah untuk urusan yang sangat mendesak, misalnya menjemput rezeki atau cari nafkah demi keluarga, semoga Allah menjaga, tapi masalahnya banyak orang keluyuran untuk urusan yang sama sekali gak penting, sekadar hang out dan jalan-jalan. Tanpa sadar, sikapnya sangat membahayakan banyak orang. Karena virus ini bisa dibawa oleh orang-orang yang sehat dan baik-baik saja.
.
Saya pribadi punya beberapa pengalaman yang cukup menyakitkan, berkaitan dengan terlalu menggampangkan sesuatu atas nama tawakal, akhirnya berujung pada kehancuran yang merugikan banyak pihak. Kurang menyempurnakan ikhtiar, kurang bersungguh-sungguh dalam menghitung-hitung segala kemungkinan, kurang cermat dalam mengantisipasi resiko.
.
Ketika perang, Rasulullah memakai baju besi yang berlapis dan berstrategi dengan cermat, apakah Rasul tidak tawakal?
.
Memang kita masih harus banyak belajar tentang bab menyempurnakan ikhtiar ini. Bahwa tawakal adalah bingkai dari kesempurnaan ikhtiar, #socialdistancing adalah bagian dari ikhtiar, lalu bingkai semua itu dengan hati yang berserah kepada Allah.
.
Santuy boleh, tapi jangan over, sampai-sampai menjerumuskan diri dan orang lain kepada kemudharatan. Tawakal itu bukan over santuy, diantara makna tawakal adalah membahagiakan tanpa syarat apapun hasil dari kesungguhan kita dalam berupaya.
.
Sebagian besar Institute pendidikan pun sejak beberapa hari yg lalu, meminta tim untuk #workfromhome. Mudah2an dengan produktivitas yang terus bertambah.
.
Semoga sahabat2ku dimanapun berada selalu dalam lindungan Allah, tetap berkah dan berlimpah rezekinya dalam situasi seperti ini.
.
آمِــــــــــــــــــينْ يَــارَبَّ الْعَالَمِيـنْ
Salam santun penuh cinta
LOCKDOWN & LOOKDOWN
.
Sudah saatnya kita menjeda, melihat ke bawah untuk tunduk dan bersujud. Menyadari nikmat yang sering kita ingkari.
.
Bukankah selama ini kita terlalu sibuk, melihat ke atas dalam urusan duniawi?
.
Sampai lupa bahwa semua itu tiada arti, jika Allah tak meridhoi.
.
Tidakkah cukup nikmat iman ini, menjadi alasan untuk membahagiakan hati?
.
Maka, jadikanlah momen ini untuk merenungi, Apa sebenarnya yang sedang kita cari?
.
Semoga tiada lain cita-cita dihati,
Kecuali ingin menjadi hamba yang disayangi.
Salam santun penuh cinta
*CINTA*
.
"The purest form of love is unconditional." Bentuk cinta yang paling murni adalah cinta tanpa syarat.
.
Mereka yang paling berbahagia adalah yang paling murni cintanya kepada siapapun.
.
Cinta tanpa syarat kepada manusia, hanya ingin mengasihi dan memberi, tak berharap kembali.
.
Kondisi batin seperti ini yang membuat seseorang selalu bisa memaklumi perbuatan manusia kepadanya, mencari seribu alasan untuk berbaik sangka, mau memahami bukan menghakimi, penuh dengan kemaafan dan empati, menerima segala kekurangan orang lain sambil terus mendoakan sepenuh hati.
.
Sebagaimana yang Rasulullah katakan tentang penduduk Thaif sehabis dilempari batu, diludahi, dan dihinakan disana;
"... Mereka hanya belum mengerti, mereka berbuat itu karena ketidak tahuannya..."
.
Tak menuntut apapun dari siapapun, kecuali hanya ingin mengajak kepada kebaikan, keselamatan, dan ingin orang lain bahagia. Sudah tak bersisa harapannya kepada manusia, bahkan kepada orang-orang terdekat.
.
Karena ia paham, berharap kepada manusia adalah patah hati yang disengaja.
.
Harapan di hatinya sudah habis hanya untuk Rabb-nya, berharap menjadi hamba kesayanganNya.
.
وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَبْ
“Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (Qs. Al-Insyrah: 8)
.
Walau tak berbalas kebaikannya kepada manusia, walau tak dianggap keberadaannya oleh manusia, walau tersakiti dirinya dengan sikap manusia. Yang ia harap hanyalah balasan, pengakuan, dan penghargaan dari Rabb - nya.
.
Itulah yang membuatnya mudah melupakan kesalahan dan keburukan orang lain, tak lama-lama bersemayam rasa sakit dalam hatinya, karena dengan itu ia berharap kemaafan dari Rabb - nya.
.
...وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
"... dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Qs. An-Nur Ayat 22)
.
Terlintas sebait do'a yang dicontohkan para Nabi; “...Ya Allah, jadikanlah cintaMu lebih aku cintai daripada diriku sendiri, keluargaku, serta air yang dingin di padang pasir.”
Aamiin....
Salam santun penuh cinta
*Sumber Note Bunda #
Rumah tangga
Suami istri yg ga ada masalah dalam berkomunikasi biasanya gesturenya santai.
Istri tetep hormat iya.
Suami tetep menghargai istri iya.
Saat istri melakukan kelalaian atau lupa thd suatu tugasnya, istri bisa mengakui dengan santai dan suami akan bisa menerima.
Saat suami yg gantian melakukan kelalaian thd suatu tugasnya, suami pun bisa santai mengakui dan istrinya tidak mempermasalahkan.
Saling memberi udzur dan memaafkan.
Hubungan yg tegang akan menghasilkan suasana di rumah yg ga nyaman.
Boro boro rumahku surgaku.
Suami ingin banyak di luar. Males pulang ke rumah.
Saat di rumah jiwanya entah dimana.
Istri ga betah lama lama liat suami di rumah krn tegang.
Anak anak apalagi pasti kena dampaknya.
Bisa kumpul semua dalam satu rumah tapi boro boro kedengeran gelak tawa atau obrolan santai. Daripada ngobrol mending sibuk atau pura pura sibuk dengan urusan masing masing.
Kalo ga hening ya bentakan untuk hal yg sepele.
Nyamannya keluarga bukan ditentukan kebendaan yg dimiliki didalamnya.
Tapi keterpautan hati satu sama lain yg jika terpisah saling merindukan dan rumah adalah tempat yg paling diinginkan untuk bisa bercengkrama bersama.
Semewah dan seenak apapun tempat lain tetep ga ada yg senyaman di rumah sendiri.
Supaya rumah nyaman secara lahir maupun batin, ikuti aturan Allah.
Apa yg Allah dan Rasul sukai itu yg kita wujudkan.
Apa yg Allah dan Rasul murkai itu yg kita hindari.
Maka insyaallah penghuninya pun akan mudah taat pada Allah.
Saat menikah suami istri akan berlomba lomba memenuhi kebutuhan fisik. Rumah yg bagus, mungkin suasana yg elit, interior dan benda benda yg apik, tapi terkadang lupa apa yg seharusnya dihidupkan di dalam rumah tsb.
Amalan agama.
Rumah yg hidup amalan agama maka suasana di dalam rumah sesederhana apapun akan memancarkan ketenangan.
Suami istri anak yg saling menghargai dan berlomba lomba dalam ketaatan pd Allah.
Rumahku surgaku sekaligus rumahku bentengku.
Merasa belum terwujud? Atau ada hal yg masih mengganjal...
Perbaiki apa yg mungkin Allah ga suka yg masi kita lakukan segera tinggalkan.
Apa yg Allah sukai dan belum kita kerjakan segera laksanakan.
Mohon agar Allah berikan rumah tangga ini bahagia dunia akherat.
Barakallaahu fiik
Salamsantunpenuhcinta
" JODOH DALAM KUASA ALLAH "
Betapa pun seseorang berusaha sekuat tenaga membina hubungan baik, Kuasa Allah lah yang menentukan akhir dari hubungan itu..
Indah berakhir dipelaminan atau terhempas dalam penantian..
Namun senantiasa optimis dalam Ikhtiar dan berbaik sangkalah kepada Allah ...
Yang terbaik dilakukan adalah bersabar dan bertawakal ,
Dipuncak ikhtiar adalah KEPASRAHAN YANG INDAH..
Bersabarlah menanti jodohmu...
Dan berprasangka baiklah jika ternyata orang yang engkau harapkan untuk mendampingimu,
Ternyata bukan jodoh yang engkau harapkan..
Tetap optimis bahwa semua akan INDAH pada waktunya.. insyaAllah ..
Aamiin...
*Salamsantunpenuhcinta
*Tugas Kita*
Tugas kita hanya berjuang...
bukan berhasil ....
Tentukan arah..,
Pastikan niat kita *lillah*
sempurnakan langkah-langkah...
hasil ...,
berserah ...
Biarkan Allah dengan cara-cara Nya menyelesaikan nya...
*tetapsemangatnbahagia*
#MencariIkhlas
'Tidak ada yang lebih sulit untuk aku benahi selain niat, karena ia selalu berubah-ubah...' begitu kata Imam Sufyan Ats Tsauri.
'Benarkah ridho Allah yang dicari?'
Adalah satu pertanyaan yang harus selalu ada dalam diri kita sepanjang hidup.
Karena bisikan-bisikan untuk berharap pada selainNya pun selalu ada.
Tipis... samar... Datang seperti waswaasil khannas, syaithan yang menghampiri secara rahasia, bersembunyi di dasar hati, menyusup, menunggu kesempatan dan kelengahan, mengelabui, menundukkan, lalu akhirnya mendorong ke jurang kesalahan.
Membuat hati menjadi cenderung berharap pada kekaguman dan balasan dari manusia. Sibuk memperindah topeng di hadapan sesama dan melupakan hakikat diri dihadapan Rabbnya.
Terlebih lagi, perubahan itu seringkali samar-samar, tak terdeteksi. Seperti semut hitam yang merayap di atas batu hitam pada malam gelap gulita. Tak terlihat, menyelusup halus, merayap perlahan, menikam hati, melunturkan ikhlas, dan memusnahkan pahala.
*Muhasabahdiri*
#Salamsantunpenuhcinta#
*Selamatberaktivitas#