بسم الله الرمن الرحيم
Tak ada takdir yang tak baik...,
Terkadang, ketika kenyataan tak sejalan dengan harapan.., muncul celah untuk mengeluh dan mempertanyakan...
Padahal..,
Apa yang kita dapati hari ini..,
Seburuk apapun itu..,
ia adalah hal terbaik yang sudah Allah tetapkan untuk kita...,
Pasti iya..,
tak ada taqdir Allah yang tak indah.
Yang ada hanyalah kita..,
manusia-manusia nya.., yang tak cukup mampu untuk melihat keindahan yang tersembunyi...
*Yakinlah..., janjiNya adl benar adanya*
Salamsantunpenuhcinta
Kata para ulama ketika mentadabburi Qs.An-Nahl ayat 66, betapa uniknya perut sapi, ia menampung susu skaligus kotoran dan darah.
Hebatnya, tak pernah sekalipun susu menetes tercampur darah dan kotoran, ia mengalir diantara batasan tipis keduanya.
Itulah susu…
Dan ikhlas itu layaknya susu yang murni…
Bersih dari darah dan kotoran.
Hati yg ikhlas; murni hanya mengharap ridhoNya, tak pamrih pd dunia, tak minat pujian manusia.
#MencariIkhlas?
*Salamsantunpenuhcinta
*PUTUS HARAPAN*
'Bahagia akan terasa, ketika telah putus harapan di hatimu kepada selain Allah'.
.
Jika ingin merasakan indahnya hidup, teruslah berupaya (walau tertatih) mengubur dalam-dalam rasa harap kepada siapapun, kecuali hanya kepada Allah.
.
Karena konsekuensi dari berharap kepada selainNya adalah kecewa.
Dialah satu-satunya yang takkan pernah mengecewakan harapan hambaNya.
.
Tugas kita kepada manusia hanyalah memberi, jangan biarkan ada secercah celah untuk berharap kembali.
.
Memberi cinta, memberi kebaikan, memberi kasih sayang, peduli, empati, mengajak, itu saja. Jangan pernah sesekali menjadikan manusia sebagai tempat menaruh harapan, atau kita akan merasakan kepahitan.
.
Seperti perkataan Imam Ali bin Abi Thalib yang sangat terkenal; “Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.”
.
Allah-lah sebaik-baik tempat pengharapan, Yang Mendengar segala do’a, Yang Mengetahui segala pinta....
*Salamsantunpenuhcinta*
بسم الله الرمن الرحيم
?Fitrah sejati adalah meng-Akbarkan Allah dan Syariatnya di dalam jiwa, di dunia nyata, dalam segala gerak, disepanjang nafas dan langkah....
?Hidup adalah sebuah pencarian..,
Labuhkan pencarian hidup hanya pada Yang Maha Kekal meski penuh pengorbanan...,
?Layaknya pencarian dan pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang hanif...
❣Semoga kita bisa meneladani ketaqwaan dan kesabaran yg dicontohkan Nabi Ibrahim As dan Ismail As.
Selamat hari raya Idul Adha. ????
Mohon Maaf Lahir dan batin atas segala dosa, khilaf dan alfa ??
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ
امين يارب العالمين
-Salamsantunpenuhcinta-??
* Jangan Terburu-Buru Berbicara!!! ⛔?
✍? Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:
ما لم تتأكد منه لا تتكلم به، وإذا تأكدت منه اصبر هل فيه مصلحة أم ليس فيه، إن لم يكن فيه مصلحة، اتركه، احفظ لسانك عما لا فائدة فيه.
" Hal-hal yang belum engkau pastikan kebenarannya jangan engkau ucapkan, dan jika engkau telah memastikan kebenarannya bersabarlah hingga engkau memastikan apakah ada maslahatnya atau tidak, jika tidak ada maslahatnya maka jangan berbicara, jagalah lisanmu dari hal-hal yang tidak bermanfaat! "
# Syarh kitab al-Kabair karya asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, 24-06-1439
*Salamsantunpenuhcinta*
*Prioritas*
Hidup cuma sekali dan sebentar, jalanilah dengan sesadar-sadarnya.
Bukan hidup yang sekadar hidup, berjalan tanpa tahu sebenar-benarnya maksud dan tujuan.
Pahamilah apa yang benar-benar penting, hidupkanlah dalam setiap tarikan nafas.
Beranilah memutuskan untuk tidak melakukan yang tidak penting. Karena memang tidak semua harus kita lakukan.
Jika semua kita anggap penting, maka sebenarnya tidak ada yang benar-benar penting.
Kenali diri, baca pesan cintaNya.
Setiap kita dititipi satu misi dan peran yang harus dilakukan.
Jangan sampai diakhir hidup nanti barulah kita tersadar betapa banyak hal sia-sia yang dikejar mati-matian, dan betapa banyak hal penting yang disia-siakan.
Waktu habis tanpa makna, hampa, dan sia-sia.
*Salamsatunpenuhcinta*
Menikah adalah bersatu dalam taat ...
Mengalah dalam ego, ...
Serta melangkah dalam amal kesholehan ....
Karena menikah adalah Ibadah,
bukan hanya semata mengejar kesenangan ...
Tapi menikah adalah pengorbanan ...
Meraih Ridho Illahi ....
*Salamsantunpenuhcinta#
Berdoa sepenuh cinta.
Berupaya sepenuh raga.
Berserah sepenuh jiwa.
.
Tugas kita hanya berjuang,
bukan berhasil.
.
Jaga akhlak, kata dan sikap. Ada banyak cara indah untuk menunjukkan kebaikan dan kebenaran.
.
InsyaaAllah...
*Salamsantunpenuhcinta*
PERLOMBAAN SEDEKAH UMAR BIN KHATAB DENGAN ABU BAKAR SHIDIQ
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Dengan percaya diri, Al Faruq Umar bin Khatab membawa separo hartanya untuk disedekahkan.
Ia yakin kali ini bisa menyaingi Abu Bakar dalam bersedekah.
“Hari ini aku akan mendahului Abu Bakar,” pikir Al Faruq.
Saking banyaknya,
Rasulullah khawatir Umar tak meninggalkan harta apapun untuk keluarganya.
Beliau bertanya pada Umar, “Tidakkah kau sisakan untuk keluargamu?”
Umar lantas menjawab, “Aku telah menyisakan sebanyak (yang kusedekahkan) ini.”
Tak lama kemudian, datanglah Abu Bakar yang juga membawa harta yang sangat banyak. Rasulullah pun mengkhawatirkan hal sama
“Apa kau sudah menyisakan untuk keluargamu?” tanya Rasulullah pada Abu Bakar.
Namun ternyata Abu Bakar tak meninggalkan sepeser pun untuk keluarganya.“Aku telah menyisakan Allah dan Rasulullah bagi mereka.”
Umar pun sangat kaget sekaligus takjub pada Abu Bakar
“Demi Allah, aku tak bisa mengungguli Abu Bakar sedikit pun,” ujarnya.
Umar pun menyadari bahwa sangat sulit mengalahkan sang shahabat Rasulullah yang mulia, Abu Bakar.
Suatu ketika sesudah shalat subuh,Rasulullah bertanya kepada jamaah.
"Siapa yang tadi malam ,shalat qiyamul lail?"
"Siapa yang tadi malam,khatam alquran?"
"Siapa yang pagi ini sudah menengok orang sakit?"
"Siapa yang pagi ini sudah berinfak?"
Dari seluruh jamaah,hanya Abu Bakar yang selalu mengacungkan tangan,sedangkan yang lainnya sesekali saja.
Umar begitu geregetan dan berpacu dalam berbuat kebaikan agar bisa mengungguli Abu Bakar meskipun Rasulullah telah wafat.
Pagi itu,Umar mengawasi aktivitas khalifah Abu Bakar.
Agar bisa meniru amalan yang dilakukan khalifah.
Al Faruq mengendap-endap mengikuti khalifah ke pinggiran kota Madinah selepas shalat Shubuh.
Ternyata Abu Bakar Ash Shiddiq masuk ke dalam sebuah gubuk kecil dan berdiam di sana selama beberapa saat.
Namun Umar tak tahu apa yang dilakukan shahabatnya di gubuk itu.
Hal itu berlangsung tiap hari,hingga Umar memutuskan untuk masuk ke dalam gubuk itu setelah Abu Bakar pergi.
Ketika masuk ke dalam gubuk, Umar kaget bukan kepalang...didapatinya seorang nenek tua lumpuh lagi buta.
"Apa yang dilakukan laki-laki tadi di sini, Nek?”
Nenek itu pun menjawab, “Demi Allah, aku tak tahu, wahai Anakku.
Setiap pagi dia datang, membersihkan rumahku dan menyiapkan makanan untukku.
Setelah itu ia pergi tanpa berbicara apapun padaku.
” Ternyata sang nenek sama sekali tak mengetahui bahwa pria yang membersihkan rumahnya dan menyiapkan makanan untuknya itu adalah sang khalifah, pemimpin dunia Islam, Abu Bakar Ash Shiddiq.
Begitu mendengar jawaban si nenek, Umar langsung menangis.
Ia lemas dan menekuk kedua lututnya.
"Al Faruq kemudian mengucapkan sebuah kalimat yang terkenal, “Sungguh, engkau telah membuat lelah khalifah sesudahmu wahai Abu Bakar"
Padahal saat itu Umar tak tahu bahwa dirinyalah yang akan menggantikan kekhalifahan Abu Bakar.
Rasulullah memuji kedua manusia pilihan itu.
“Di antara umatku, yang paling penyayang di antara sesama adalah Abu Bakar.... yang paling tegas dalam menaati perintah Allah adalah Umar...”
Tak heran jika keduanya merupakan shahabat terdekat Rasulullah. Sebagaimana yang dikatakan Ali bin Abi Thalib, “
"Aku sering mendengar Rasulullah mengatakan, ‘Aku datang dengan Abu Bakar dan Umar.... Aku keluar dengan Abu Bakar dan Umar....Aku keluar dengan Abu Bakar dan Umar... dan aku pergi dengan Abu Bakar dan Umar.’... Aku memohon kepada Allah agar Dia mengumpulkan engkau (Umar) bersama kedua sahabatmu itu (Rasulullah dan Abu Bakar)
Menjelang wafatnya,Abu Bakar berpesan kepada Aisyah agar memeriksa hartanya yang tersisa untuk diserahkan negara dan dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat.Namun hanya ada satu unta yang biasa menyiram kebun dan satu orang hamba sahaya yang menggendong bayinya.
Tangis Umar tak bisa dibendung...dan dengan sesenggukkan laki-laki perkasa itu mendoakan Abu Bakar.
(Kisah ini diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ath Tirmidzi).
*Salamsantunpenuhcinta*
Taqobbalallahu minna wa minkum taqobbal yaa kariim ...
Kullu 'aam wa antum bikhoir...
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H.
Mohon Maaf Lahir dan Bathin ...