Sementara cara kedua adalah dengan melalui perantara yang amanah. Jika seorang wanita malu meyampaikan secara langsung, ia bisa memilih orang lain yang bisa dipercaya seperti orang tua, saudara, atau teman dekat.
Mengamati artikel diatas, apa ada yg paham?
Saya bkn Siti Khadijah tp semakin paham ttg hal ini.
Justru byk residivis yg tdk berakhlak, yg....... Mgkn paham agamanya nyungsep.... Salah geol eh..... gaol?
Sekufu.... owh.... sekufu..... Wanitapun bs menilai....
Kata q, enak yo.... Tetangga dah pny tambak lbh dari sehektar. Gak usah cari kerja lg & pny rumah tangga bahagia.
Kata dia, yaaa..... Keturunan peternak mah.... bebas bae.
Kata q, aq ingin bersama2 mengelola agribisnis barengan imam q. Tp cari imam yg amanah & sekufu dunia-akhirat spt cari jarum dlm jerami y.... Mulai usaha dari nol, perlu perjuangan. Menjemput rezeki & jodoh. Agak sebanding.
Kata dia, Cari yg sehati.... Pahit2 + sedap. Pahit kecocokan hati wlw ditempa byk ujian di metropol, tp sedap dalam hal yg cucok kdg gak sampai 100% sempurna. Paling dpt 70-90% lha...
Metropol byk asap... Agak kurang sopan dg hijaberr. Maunya disamakn yg non hijab? Maaf ye... Aq dah diwanti2 sm ortu.
Mo knl sm aq? Kamu hrs pny referensi sobat trdekat atau ustadz. Aq gak mo salah pilih lg. Di AN juga byk kriminil yg nyamar niy....
Untungne.... Ane sadar diri. Belangnye. Gak dpt di AN. Diluar AN jg byk yg hanif.
kapok.... ketemu residivis lg.....
Usia masalah buat lo....?
Pendidikan juga bs lho...
Pekerjaan? Yg penting halal.
Cari sekufu itu perlu... Walau gak 100%. Minimal 80% dech...
Keluarga A menolak lamaran si Fulan yang diketahui baik agamanya, padahal anaknya masih gadis yang sangat menyukai Fulan. Si gadis dipaksa menerima lamaran lelaki lain, maka Di kemudian hari timbul kerusakan, Si gadis menderita dan si Fulan menderita. Karena mereka masing masing menikah dengan orang lain yang tidak disukainya.
Sebutlah Fulanah, yang terhindar dari lamaran lelaki yang tidak disukainya, dengan cara nembak duluan lelaki yang disukainya. Fulanah yang cerdas mencoba mencontoh cara Khadijah RA yang tertarik pada keindahan agama lelaki yag disukainya.
berikut cara unik khadijah mengenal (taaruf) calon suaminya
Khadijah berbisik pada Maysarah “Bantulah Muhammad, jangan kamu menolak perintahnya, dan perhatikan apa yang Muhammad kerjakan di sepanjang perjalanan, nanti saat kau kembali, katakan semuanya padaku”
Maysarah mendengarkan dan mematuhi apa yg diperintahkan siti Khadijah (bossnya), dalam perjalanan rombongan nabi berdagang di syria (syam), maysaroh melihat awan besar melindungi rombongan dan awan kecil terus mengikuti nabi memayungi nabi dari panasnya gurun pasir yang seolah membakar kulit. Maysaroh takjub.
Perdagangan sukses mendapat laba/ untung besar karena kejujuran dan ketulusan Muhammad Al Amin, ketika rombongan kembali ke markas bisnis Khadijah. Khadijah merasa senang mendengar semua cerita perjalanan dari maysaroh dan khadijah memberikan upah dan hadiah yang besar kepada Muhammad.
Khadijah makin yakin bahwa Muhammad akan menjadi nabi, Khadijah makin terpesona oleh ketulusannya. Lalu Khadijah menyampaikan maksudnya dengan cara meminta bantuan Nafisah yang menyampaikan maksud hatinya tersebut.
Nafisah dengan senang menyampaikan kepada Muhammad, Muhammad akhirnya meng-iyakan.
Nafisah menyampaikan berita gembira itu kepada khadijah. Betapa bahagianya Khadijah mendengar berita itu bagaikan ingin terbang.. rasanya.
Abu Thalib pamannya nabi dan bibinya nabi juga ikut senang mendengarnya dan mendukung pernikahan itu, pernikahan yang indah itu. Muhammad memberi mahar 20 ekor unta (unta di zaman itu adalah kendaraan termahal setelah kuda, jadi 20 unta setara dengan 20 buah mobil mewah di masa kini)
Demikianlah, Wanita melamar (“nembak”) duluan dalam arti “memberi sinyal” bukan melamar dalam bentuk upacara adat / ritual
Bila wanita hanya bersifat menunggu tembakan maka akan banyak wanita terjebak oleh lamaran pria yang tidak dicintainya, lalu menolaknya sehingga wanita bisa mendapat fitnah (kerusakan yang meluas) bila menolak lamaran yang datang dari laki-laki baik (shalih) tersebut.
Apalagi di zaman materi ini, banyak lelaki baik-baik tetapi sayang secara lahir dan materi kurang “berkepribadian” (kurang rumah pribadi dan kendaraan pribadi), lelaki model begitu, biasanya bukan idaman kebanyakan wanita masa kini.
Wanita masa kini banyak yang melupakan sabda Nabi tersebut: bila pihak wanita menolak lamaran lelaki baik maka akan timbul fitnah (kesusahan/cobaan/kerusakan yang meluas), bahkan meluasnya kerusakan di masa depan.
Jadi, Agar wanita terhindar dari hal seperti di atas, maka lebih baik wanita “nembak duluan” silakan perempuan memilih pria yang disukai. Mau Yang ganteng? Atau mau yang pintar atau alim? Atau yang kaya? Terserah anda asalkan amal(perbuatan) dienul islamnya bagus.
Daripada wanita keduluan dilamar pria baik-baik (shalih) diridhai agamanya tetapi wanita atau orangtua menolak, maka keluarga bisa kena bala. Maka Lebih baik si wanita “melamar” duluan. Perkara nanti (takut) ditolak itu resiko.
Agar wanita tidak malu dan tidak gengsi, maka wanita bisa menggunakan jasa perantara alias PI (private investigator) atau bahasa kerennya “mack chomp blanc“.
Apabila datang laki-laki (untuk meminang) yang kamu ridhoi agamanya dan akhlaknya maka nikahkanlah dia, dan bila tidak kamu lakukan akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang meluas.
(HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Bagaimana dengan komentar, “Gengsi Dong?”
Kebanyakan perempuan kan gengsi kalau mereka yg ’melamar’ duluan.?
Mari kita Jawab: Tidak perlu gengsi, karena banyak sejarah perempuan “menembak” duluan. Siti Julaeha “menembak duluan” Nabi Yusuf AS, yang tampan.
Kalau Baru Tahap Ta’aruf Bagaimana?
Kalau baru taaruf tidak masalah, karena tidak ada soal penolakan atau tidak penolakan. Taaruf baru tahap saling berkenalan, siapapun boleh kenalan tidak perlu ambil keputusan menerima atau menolak.
berbeda dengan Khitbah (melamar/meminang) “nembak secara resmi”. Dalam meminang wanita berhak menerima lelaki yang baik pengamalan agamanya dan menolak lelaki yang tidak baik pengamalan agamanya.
Bagaimana Kalau Orang tua nggak ridha? kan ana tidak mau jadi anak durhaka?
Bila orang tua yang menolak lamaran calon menantunya yang sudah terbukti baik agamanya maka orangtua sekeluarga tersebut akan mendapat “fitnah di muka bumi dan kerusakan yang meluas”. Orang tua yang shalih biasanya tidak akan menolak lamaran pria yang shalih
Bagaimana Sesudah istikharah tetapi orang tua juga tetap menolak ?
Sederhana, teduh, enak diajak chat. Palagi dilihat....
Gak harus tampan. Menarik chatting ttg pengetahuan.
Palagi sekufu dlm pemahaman agama. Aq senang tausiyah Ust. Adi Hidayat, Ust. Haikal, Ust. Zukifli, dsb.... Teduuuh... bgt.
Semoga imam setedeuh Bang Sandiaga Uno.... Ehemmmm.
Qt arungi perahu dg berbisnis dg kemuliaan y.... Spt Bang Sandiaga Uno.
Lbh enak, kl ada yg kerja di kota & mudix bareng ke kampung. Krn bagi-q, kota hny mencari sesuap nasi. Tp aq bercita2... Ingin ambil kuliah lg. Apa ada yg keberatan? Usia jalan trus. Jodoh blm ada yg merapat.
Mencari kesibukan dg kerja & kuliah sambil cari yg sekufu. Fisik? Relatif itu mah.... Yg penting mah... normal.
Ketemu teman yg pendidikan sama wlw beda usia gak jauh. Hny sayang... Blm dikarunia anak. Sibukkah? Atau gak mau berketurunan? Demi karir za....? seterah dech...
Dari teman2 q, bos q, sepupu-q..... dsb. Msh blm pny anak. Knp? Pdhl tu harta yg paling berharga drpd hingga usia 50 th, blm dpt jodoh tp dah mapan kelas brt. Mo cari yg spt apa y...? Sempurna spt Tamara Blezinsky, Raisya, dsb...
Kesempurnaan milik Allah.... Yg aq kagum tu, rumah tangga Olla Ramlan & Dian Nitami. Ikang Fauzi jg termasuk. Coba ada yg paham ttg rumah tangga mereka?
Kl aq mah... dah tahu. Kl kalian gmn....? Aq cari teladan yg sdh harmonis dari para artis yg suxez berumah tangga. Diantara 2 orang ni ada kelebihan & kekurangannya.
Hmmm.... Pasti pd kuper.
Prnh kenalan yg beda pendidikan... jauuuh... bgt. Mikirnya. Aq bkn fanatik tapi setidaknya paham sdikit agama. Yg menghormati wanita. Prnh ketemu seorang ikhwan.... Tp beda bgt akhlaknya.
Paling gak suka... Kl dah gak minat knp musti maxain. Cari za yg lain.
Aq bukan penganut Salafi & gak ikut NU. Aq mah Aswaja tp aq juga aktivis. Byk pria gak sopan. Ceplas-ceplos za...