Seorang GURU SUFI ditanya tentang 2 Keadaan Manusia :
1. Manusia Rajin sekali Ibadahnya, Namun Sombong, Angkuh dan Merasa Suci.
2. Manusia yang sangat jarang Ibadah, Namun Akhlaknya begitu Mulia, Rendah Hati, Santun, Lembut dan Cinta dengan Sesama.
Lalu Sang GURU SUFI menjawab "Keduanya Baik"..
Boleh jadi suatu Saat Ahli Ibadah yang Sombong menemukan kesadaran tentang Akhlaknya yang Buruk dan Dia bertaubat lalu ia akan menjadi Pribadi yang Baik zahir dan Bathin-nya.
Dan yang Kedua boleh jadi sebab Kebaikan Hatinya, Allah akan Menurunkan Hidayah lalu Ia menjadi Ahli Ibadah yang juga memiliki kebaikan zahir dan Bathin.
Kemudian Orang tersebut bertanya lagi,
"Lalu siapa yang tidak baik kalau begitu ?"
Sang GURU SUFI menjawab :
"Yang tidak Baik adalah Kita, Orang ketiga yang Selalu Mampu menilai Orang Lain, namun Lalai dari menilai Diri Sendiri"..
#Jalaluddin_Rumi
Wanita (yang layak sebagai Wanita)
Mereka bertanya padamu tentang PEREMPUAN : katakanlah "perempuan itu adalah jiwa tanpa jasad"
Mereka bertanya kepadaku tentang WANITA Kukatakan dengan ini :
Wanita itu tak ubahnya seperti kopi, jika kau abaikan maka ia akan dingin, tak terkecuali rasanya.
Wanita itu, ketika ia diam di depan orang yang ia cintai, kata-katanya akan datang berderai berbentuk air mata.
Wanita itu, awalnya dia takut-takut mendekatimu, namun pada akhirnya ia akan menangis ketika kau jauh darinya.
Alangkah sedikitnya orang yang memahami wanita.
Wanita itu, tidak menghendaki sesuatu yang tidak mungkin darimu, namun ia hanya menginginkan kamu bisa menjadi seperti seorang pria yang ia harapkan seperti dirimu (bersikap) terhadap saudarimu.
Wanita itu, separuh kecantikannya terdapat di dalam perilakunya (caranya merespon), rona pipinya yang kemerahan, kedua matanya yang berbinar dan saat kehabisan kata, ia menggerakkan kedua tangannya memeluk penuh rasa malu.
Wanita itu, boleh jadi tipuannya besar atau rasa cintanya menggelegar.
Namun dirimulah wahai pria yang menentukan !
Jika kau berbuat muslihat kepadanya, maka ia pun akan membalas muslihatmu.
Namun jika kau mencintainya, maka ia akan membalas lebih cintamu.
Wanita itu, (lazimnya) mencintai bunga mawar yang merah, bawakan padanya secara tiba-tiba (sebagai surprise), maka ia pun akan ridha di kala murka.
Wanita itu, sebanyak ia mencinta sebanyak itu pula ia cemburu.
Karena itulah, setiap wanita yang tertutup akalnya karena terbakar rasa cemburu, sebanyak itu pula ia tertutup akalnya lantaran rasa cinta.
Wanita itu, akan senantiasa mengobati meski demam mendera.
Akan selalu menghibur meski ia berduka.
Akan tetap terjaga meski ia lelah.
bahkan bersedih dengan orang yang tak dikenalnya.
Ia pun menangis di hari “pernikahan”-nya. Maka bersikap lembutlah kepada wanita.
Wanita itu, selalu senang diperlakukan dengan manja seperti anak kecil, walau sedewasa apapun dirinya.
Wanita itu, janganlah sekali-kali kau mengetuk pintu hatinya, sedangkan dirimu tidak membawa cintanya pada Allah
Wanita itu, janganlah sekali-kali kau mengetuk pintu hatinya, sedangkan dirimu tidak membawa “semua tas yang berisi perhatian.”
Wanita itu, ketika dirinya dilanda cemburu, maka lukiskan di atas tangannya sebuah kecupan, biarkan dia merasakan bahwa dirinya adalah karunia terbesar dari Allah untuk dirimu.
Wanita itu, meski ia tampak kalem dan lembut, namun ia lebih sering menyebabkan kegaduhan di hati pria.
Wanita itu, meskipun ia keras (kemauannya), namun hatinya tidak pernah kosong dari kelemahlembutan dan kasih sayang.
Wanita itu, adalah makhluk yang sangat lembut lagi sensitif. Ia khawatir dicela dan tak tahan dicemooh. Karena itu perhatikanlah dirinya wahai orang yang mencintainya.
Wanita itu, takkan ada yang mampu menanggung kegilaan dan kecemburuannya, kecuali seorang pria yang mencintainya dengan tulus (apa adanya).
Wanita itu, bukanlah suatu cela apabila pria mau mempelajari hatinya yang akan menjadikan lebih manusiawi dan berempati hamba Allah.
Wanita itu, takut dikhianati dan khawatir kehilangan dan ditinggalkan. Dia adalah makhluk yang tidak mudah melupakan seseorang yang ia cintai meski telah tiada. Dia akan terus mengawasi dari kejauhan.
Wanita itu, mampu mendidik anak tanpa ayah, namun tidak mudah bagi seorang pria membesarkan anaknya tanpa ibu.
Wanita itu, di sinilah letak keindahannya.
Selama kau masih seorang pria, maka miliki wanita.
Selama kau masih seorang yang jantan, maka miliki perempuan.
Selama kau masih seorang raja, carilah seorang ratu.
Jikalau kau seorang yang kasmaran, pastilah ada wanita yang memikatmu.
Janganlah kau menjadi orang “yang tak punya apa-apa” namun menginginkan wanita yang memiliki “segalanya”.
Ketika ditiupkan ruh ke dalam dirimu, kau pun berada di dalam rahim seorang wanita.
Ketika kau menangis, kau pun berada di dalam pelukan seorang wanita.
Ketika kau merasakan luapan cinta, kau pun berada di dalam hati seorang wanita.
Lembutlah kepadanya.
karena wanita itu adalah amanat.
Dia tidaklah diciptakan untuk direndahkan...
Salam bagimu wahai setiap wanita...
Baik yang telah menikah atau masih perawan, yang telah bercerai ataupun menjanda (yang ditinggal wafat sang suami).
Kalau hanya menunggu sampai di puncak maka pasti ... ?
Disimpan di manapun pasti ketahuan..
Padahal kita semua tahu tidak ada satupun yg namanya jodoh.. eh.. msh dicari juga..
Mikiiiiirrrrr...
#EdisiCakTony
Bagian termulia dari wanita adalah kecerdasan nalar dan kebeningan hati.
Bagian terendahnya adalah kecantikan paras dan kemolekan tubuh.
Di balik kecerdasan wanita adalah jiwa yang hidup.
Di balik kecantikannya adalah benda yang mati.
Ilmu Tuhan itu mendahului..
Sebelum seluruh alam semesta diciptakan olehNya.. semua yg akan terjadi, sudah diketahui OlehNya..
Manusia bebas berikhtiar memilih perbuatannya baik atau buruk, kebebasan manusia dlm memilih perbuatannya, disitu ada kehendakNya yg tidak memaksa dan harus dipertanggungjawabkan. Kebebasan manusia dalam memilih perbuatannya itu tidak sebebas bebasnya di luar kekuasaanNya tetapi tetap dalam kekuasaanNya.
Kalau seseorang berjalan dari A menuju B, ditengah perjalanan kaki tersandung sesuatu shg mengakibatkan jari kakinya patah. Perbuatan pertama hrs dipertanggungjawabkan sedangkan perbuatan ke dua tdk dipertanggungjawabkan.
Hidup, Mati, Rejeki, Jodoh seseorang sudah diketahui OlehNya sebelum alam semesta diciptakan OlehNya, tidak berarti ditentukan atau ditetapkan olehNya.
Semua yg terjadi pada dirinya krn manusia itu sendiri bukan krn ditetapkan OlehNya, setiap manusia wajib berikhtiar thd segala sesuatu.
Kata "Nasib" tdk ada dalam kamusku meski itu berarti kamusku tidak lengkap.
Selamat berikhtiar..
Karakter wanita itu pasif, menanti. Dia tolak secara halus agar orangnya tidak menjauh. Sambil menanti yg pas di hati. Bila nggak datang juga yaa terima yg tadi ditolak secara halus. Nanti gampanglah.., minta putus lagi bila sudah nggak srêg.
Dalam hubungan, wanita lebih gampang minta putus. Itu karena rasio mereka dibawah rasa. Sedikit kêsêl, minta putus tanpa pikir panjang. Buat apa mikir panjang, toh yg antri di inbox ada puluhan, tinggal milih yg agak pas di hati.
Lelaki, jarang ada yg antri di inboxnya karena wanita itu bersifat pasif. Makanya lelaki lebih memilih mempertahankan yg ada daripada harus agresif lagi mencari pengganti.
Penelitianku ini mengacu pada sifat-sifat umum, bukan berlaku untuk kasus-kasus khusus yg berkarakter tidak umum.
Benarkah..?
Padahal kalau pria itu sudah mapan, belum tentu wanita tadi menjadi pilihannya.