Habis hapus foto-foto lama, dimana salah satunya foto kenangan pertama gabung di Ayo Nikah
Diumurku yg 53 thn sekarang, walaupun bnyk yg bilang kelihatan lebih muda (ada yg bilang sprti umur 51 or 52...hahaha #just kissing) tapi rambut dah mulai memutih dan kening mulai ada kerutan.
Tinggal 1 foto, sebelum mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya di salah satu bank syariah.
Hal ini biar tidak terjadi kesalah pahaman, karena takut ada yg menyangka atau mengharap rambutku masih hitam kelam dan jidat masih licin.
Rencana mau upload foto terbaru, tapi belum sempat ke studio foto (hahaha alasan aja, biasa foto jg dari hp atau ada yg foto dr kamera).
Sabar ya.....
Seiring dengan masa pandemi covid-19, terjadi pelonjakan besar angka perceraian yg sebagian besar dilatarbelakangi masalah ekonomi.
Siapkah para pria jomblo yg berpenghasilan untuk menampung mereka?
Tetapi hati-hati, cukup menurutmu bisa berarti kurang buat mereka
Tetap semangat untuk mencari dan berjuang!
Dah lama ga bikin blog atau komen di blog member. Skr lebih banyak jd silent reader sama mantau yg mampir ke profile. Salam buat yg pernah mampir dan sobat" lawasku. #seriuscariyangserius
Bermacam kartu dah pernah punya: kartu pelajar, kartu mahasiswa, kartu pegawai, kartu perpustakaan, kartu keanggotaan, kartu debit, kartu kredit (dari silver sampai platinum ...mentok), kartu izin mengemudi, kartu loyalti dan kartu lainnya.
Cuma satu nih yg sampai sekarang belum punya, kartu yg fotonya ada dua yaitu Kartu Nikah. Habis buat dapetinnye kagak bisa sendiri kudu berdua.
Barangkali ada juga yg berminat buat dapetin ntu kartu, joint yuk.
Kriteria pendidikan kurang, masih bisa kuliah lagi.
Kriteria penghasilan kurang, masih bisa diusahakan dengan nambah side job.
Kriteria domisili, masih bisa dirundingkan.
Kadang ada yg minta ketrampilan khusus (misal bisa masak buat wanita atau bisa mengemudi buat pria...biar bisa dijadikan supir pribadi ), masih bisa kursus.
Tapi kriteria yg satu ini gimana mensiasatinya? Yaitu kriteria suku, yang harus tertentu.
Nyerah deh sama kriteria yg satu ini. Suku mah dah bawaan orok, biarpun kita tinggal lama didaerah tertentu bahkan sampe ngumpet ke amerik, tetep aja suku kita gak berubah.
Btw masih ada ya yg saklek mengkriteriakan suku tertentu (harus satu suku)...hmmm.
Pertemuan pertama adalah salah satu momen kritis dalam suatu hubungan, apakah akan lanjut atau terhenti sampai disini.
Sudah cukup banyak melihat/membaca suatu hubungan maya terhenti setelah pertemuan pertama.
Jadi jangan terlalu yakin atau menggebu-gebu sebelum pertemuan pertama, woles aja cuy. Tak jarang yg sudah woro2 di beranda/wall, manggil mama papa, sudah protektif kpd "calon" pasangan, ternyata bubar setelah pertemuan pertama.
Berikut beberapa case:
* Pernah ada yg mau janjian ketemu bbrp hr kedepan, mungkin karena senangnya diumumkan di Beranda setiap hari: H-7, H-6, H-5 dst sampai hari H. Banyak yg menunggu-nunggu, kira2 bagaimana hasilnya. Ternyata bubar!
* Ada jg yg marah-marah, ternyata calon pasangan yg ditemui tidak sesuai dengan foto profile. Photoshop, 360 dan fitur beauty pada HP turut andil dalam masalah ini.
* Ada jg yg tidak berlanjut, krn ternyata sikap si calon pasangan berbeda waktu bertemu muka vs tanpa bertemu muka. Waktu di dumay kesannya supel, ceria, menyenangkan ternyata pas ketemu cupu, pendiam, pemalu dan gugup.
* Ada yg hubungannya terhenti setelah pertemuan pertama, setelah menilai calon pasangannya ternyata pelit dan perhitungan.
Ada lagi beberapa sebab, mungkin yg punya pengalaman bisa sharing disini?
Kriteria Rahasia?
Memangnya ada?
Justru kriteria rahasia ini bisa jadi kriteria yang menentukan diterima atau tidaknya pdkt.
Ada yg pernah melakukan pdkt kpd seseorang dimana pede sekali bakal diterima krn memenuhi semua kriteria yg diminta, tetapi pada kenyataannya ditolak atau diabaikan?
Bisa jadi si target mempunyai kriteria rahasia yg tdk dicantumkan dalam profilenya yg tdk terpenuhi. Kriteria ini bisa berupa suku, tinggi badan, pendidikan, penghasilan dan lainnya. Jadi jgn terlalu difikirkan knp km tertolak, bs jd si target mempunyai kriteria rahasia yg tdk terpenuhi.
Apakah kamu punya kriteria rahasia?
Yang aku maksud dengan mengetes kebaikan calon pasangan pria secara finansial, dengan mengajaknya ke supermarket/hypermarket atau depstore lalu membeli beberapa atau banyak barang dan berharap [bahkan ada yg meminta] calon pasangan yg membayarnya.
Beberapa pria justru akan menilai negatif akan hal ini, belum jadian saja dah minta dibayarin ini itu yg belum menjadi kewajiban si pria.
Sebenarnya wanita bisa melihat dari sudut lain tanpa harus melakukan pengetesan. Biasanya bila mengajak bertemu, si pria akan mengajak makan diluar. Wanita bisa melihat kebaikan pria dari:
1. Apakah si pria membiarkan si wanita memilih tempat makan atau dah ditentukan olehnya secara sepihak?
2. Apakah si pria membiarkan si wanita memilih menu sendiri sesuai kesukaannya atau si pria yg menentukan?
3. Yang paling penting, apakah dia yg bayar, bs bs atau malah nunggu si wanita yg bayar?
Contoh lain: Pengamatan ini juga bisa dilihat dari jiwa sosial si pria, apakah si pria rajin/mudah bersedekah atau tidak.
# Mohon maaf kalau ada yg merasa tersinggung.
Dicari Wanita yang serius untuk membina rumah tangga:
Status: Janda (maks. 1 anak), Gadis (yang bisa melonggarkan kriteria)
Umur: 30-42thn
Domisili: Pulau Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi.
Diutamakan Jabodetabekgordung.
Alhamdulillah saya punya tempat tinggal tetap (warisan ortu), dan InsyaAllah penghasilan cukup untuk membiayai rumah tangga (walaupun masih ada cicilan untuk rumah kedua)
Yang berminat bisa kirim inbox berikut no wa (bila berkenan).
Terimakasih.