User blogs

DenzRinto VIP
Semakin dewasa sifat seseorang biasanya semakin males cari ribut.


Semakin berakal seseorang semakin gak mau usil sama urusan orang lain.


Lebih baik kita perbaiki diri sendiri saja, siapa tau jodoh semakin terlihat nyata dan menghampiri.



DenzRinto Dec 24 '20 · Komentar: 29
Dwipa_Nusa VIP

Q.S Al Hadid ayat 20


"Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan saling berbangga-bangga di antara kamu serta berlomba-lomba dalam kekayaan dan anak keturunan.........."


Hidup itu Panggung Sandiwara

Tapi mereka lupa satu hal, ketika kita melakukan peran dalam hidup,

Perhitungkan ... !!!

Pasti ada lawan, ada Penghianat, ada Munafik, ada bela mati, ada penonton dsb.

Berhati-hatilah dalam memilih teman, karena dari teman, ...kalian bisa terjerumus dalam kehinaan atau membimbing dalam kebaikan tanpa di sadari.



Dwipa_Nusa Dec 24 '20 · Komentar: 12 · Tags: kahanane koyo ngene, stel kendo
Deewii VIP

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَّقَوْلِهِمْ اِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيْحَ عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُوْلَ اللّٰهِ ۚ وَمَا قَتَلُوْهُ وَمَا صَلَبُوْهُ وَلٰـكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ ۗ وَاِ نَّ الَّذِيْنَ اخْتَلَـفُوْا فِيْهِ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ ۗ مَا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ اِلَّا اتِّبَا عَ الظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوْهُ يَقِيْنًاۢ ۙ 


"dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah. Padahal, mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan 'Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang (pembunuhan) 'Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya,"

(QS. An-Nisa' 4: Ayat 157)


* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com

Deewii Dec 24 '20 · Komentar: 3
Ning272 VIP
.
Ning272 Dec 24 '20 · Komentar: 20
Deewii VIP

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


لَقَدْ كَفَرَ الَّذِيْنَ قَا لُوْۤا اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۗ وَقَا لَ الْمَسِيْحُ يٰبَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ اعْبُدُوا اللّٰهَ رَبِّيْ وَرَبَّكُمْ ۗ اِنَّهٗ مَنْ يُّشْرِكْ بِا للّٰهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللّٰهُ عَلَيْهِ الْجَـنَّةَ وَمَأْوٰٮهُ النَّا رُ ۗ وَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ اَنْصَا رٍ


"Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata, Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam. Padahal Al-Masih (sendiri) berkata, Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu. Sesungguhnya barang siapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu."

(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 72)


* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com

Deewii Dec 24 '20 · Komentar: 4
Deewii VIP

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


مَا الْمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَ اِلَّا رَسُوْلٌ ۚ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ ۗ وَاُ مُّهٗ صِدِّيْقَةٌ ۗ كَا نَا يَأْكُلٰنِ الطَّعَا مَ ۗ اُنْظُرْ كَيْفَ نُبَيِّنُ لَهُمُ الْاٰ يٰتِ ثُمَّ انْظُرْ اَ نّٰى يُؤْفَكُوْنَ


"Al-Masih putra Maryam hanyalah seorang rasul. Sebelumnya pun sudah berlalu beberapa rasul. Dan ibunya seorang yang berpegang teguh pada kebenaran. Keduanya biasa memakan makanan. Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) kepada mereka (Ahli Kitab), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka dipalingkan (oleh keinginan mereka)."

(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 75)


* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com

Deewii Dec 24 '20 · Komentar: 3
Deewii VIP

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَاِ ذْ قَا لَ اللّٰهُ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ ءَاَنْتَ قُلْتَ لِلنَّا سِ اتَّخِذُوْنِيْ وَاُ مِّيَ اِلٰهَيْنِ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ قَا لَ سُبْحٰنَكَ مَا يَكُوْنُ لِيْۤ اَنْ اَقُوْلَ مَا لَـيْسَ لِيْ بِحَقٍّ ۗ اِنْ كُنْتُ قُلْتُهٗ فَقَدْ عَلِمْتَهٗ ۗ تَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ وَلَاۤ اَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِكَ ۗ اِنَّكَ اَنْتَ عَلَّا مُ الْغُيُوْبِ


"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, Wahai 'Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua Tuhan selain Allah? ('Isa) menjawab, Maha Suci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib."

(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 116)


* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com

Deewii Dec 24 '20 · Komentar: 4
Deewii VIP

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَا لشَّمْسُ تَجْرِيْ لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا  ۗ ذٰلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِ ۗ 


"dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui."

(QS. Ya-Sin 36: Ayat 38)


* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com

Deewii Dec 24 '20
Saputri VIP

Bismillah...remainder myself...



Saputri Dec 24 '20 · Komentar: 2 · Tags: still learn to be a good person
Jayadiningrat VIP
Hubungan cinta kayak menabung di bank: kalau sedikit menyetor, lebih banyak menikmati fasilitas, ya bunga-nya kecil!. Note ya ini analogi aja jangan hubungkan dengan bunga bank halal haram.

Sadar tidak kalau bunga cinta yang berlimpah di awal hubungan itu karena kita dan dia rajin setor USAHA ini itu tidak pakai mikir. Tapi setelah jadian atau menikah, kita dan dia suka jadi malezzz setor lalu suka perhitungan tentang usaha masing-masing… ya...wajar cintanya pudar he he!

Cinta adalah bunga perasaan akibat usaha-usaha itu.

Jika kita mendengar orang putus atau cerai dengan alasan, “Gue gak ada rasa lagi!” Saya sih cuman senyumin aza karena dia lagi mengakui dirinya malezzz atau perhitungan dalam berusaha di hubungannya.

Menurut saya nih, Cinta itu bersyarat dan tidak kekal abadi; itu semua tergantung dari para manusianya mau terus berusaha atau tidak.

Makanya tidak usah memusingkan soal jodoh apa tidak, restu apa tidak, cocok apa tidak, sekufu apa tidak, semuka apa tidak, sezodiak apa tidak, sealiran apa tidak, beda kelamin apa tidak..eh yang terakhir ya harus ya… karena semua percumah kalau tidak ada yang namanya usaha.

"Tapi jika udah usaha saat awal kenalan, dianya kagak respon cinta kita. Gimana duong?" Ya cari yang lain, gitu aja kok repot, didunia emang cuman dia aja. Cinta itu bersemi saat ada usaha kedua belah pihak, setidaknya si dia menghargai usaha kita. Saya pernah ketemuan ama cewek cantik, asli menawan hati pada pandangan pertama diusia dia hampir 40th, walau mulai terlihat guratan keriput karena usia yang tersamar karena riasan, namun sungguh anggun dibalut baju kantoran. Sehingga saya pun heran secara fisik & penampilan tidak ada kekurangan namun mengapa dia belum nikah juga. Beberapa kali ketemu akhirnya saya ada temuan: doi pasif banget, saya udah usaha ga pake banget sih ee doi cuman datar aja, kalem aja, santai aja tanpa usaha balik. Ini bukan saya perhitungan, atau jadi cowok kok banyak maunya, tapi boleh dong sekedar meyakinkan hatiku, nikah kan buat seumur hidup. Saya tahu dalam hatinya menginginkan segera menikah, dari arah pembicaraannya saya tau intinya ga usah pake ribet deh ga usah protokoler janjian ketemuan sana sini tiap minggu yang menguras tenaga pikiran dia, langsung lamar nikah ngamar beres, ehhhhh. Namun logika pria saya langsung bekerja apakah dia cinta juga atau hanya aji mumpung saja, apakah dia bisa memperlakukan saya dengan baik sebagai suami kelak, atau dia maunya dilayani terus. Menjadi tuan putri itu elegan dipandang, namun sekali2 menjadi pelayan itu memabukkan dirasa. Halah. Akhirnya saya test tidak hubungi dia beberapa hari, ee tidak ada respon, mungkin bukan dia pemalas dan bosan menjalin hubungan tanpa ikatan namun mungkin dia tidak ada chemistry ke saya, positif thinking azah. Done, who's next.

“Tapi kalau udah usaha saat jadian atau menikah, namun hubungan malah tetap hambar. Gimana duong?” Kalau ini yang terjadi, saya sih punya feeling pasti tanpa disadari kita juga ada usaha lain ke orang lain, bahhh ha ha, makanya jadi ada pembanding yang bikin usaha ke pasangan jadi hambar. Cepat atau lambat pasti akan selingkuh. Makanya selingkuh awalnya selalu biasa saja tidak ada niat atau perasaan, cuman curhat-curhat ringan.. cuma usaha, usaha, dan usaha yang berkelanjutan. Tau-tau kejadian deh, nikmat tapi bikin amsyong.

Jadi ayo terus berusaha hanya pada the only one, jangan malas mager apalagi cuman menunggu, laksana tuan putri atau pangeran bahhhh… karena masa depan hubungan percintaan kita ya bergantung dari disiplin usaha kita! dan tentu Doa (must).

Kang Jay

#dariberbagaisumbergajelas_danidepenulisygkuranggawean
Jayadiningrat Dec 24 '20
Pages: « Previous ... 125 126 127 128 129 ... Next »
advertisement
Password protected photo
Password protected photo
Password protected photo