022. QS. Al Hajj : 76
يعلم ما بين أيديهم وما خلفهم، وإلى الله ترجع الأمور
Dia (Allah) mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka. Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusan.
------------------------------------------------------------------------------------------
Salah satu pedoman ketika berikhtiar menjemput jodoh....segala urusan, saya kembalikan kepada Allah karena Allah Maha Mengetahui dan Allah Memberi Keputusan sehingga tidak ada beban pikiran dan perasaan (walau terkadang baper juga tapi tidak sampai berlarut larut), seandainya ikhtiar menjemput jodoh gagal.
021. QS. Al Anbiyaa' : 87
وذا النون إذ ذهب مغاضبا فظن أن لن نقدر عليه فنادى في الظلمات أن لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang orang yang dzalim".
------------------------------------------------------------------------------------------
Haruskah marah kepada Allah saat jodoh belum ada ??? haruskah marah kepada Allah karena pernikahan yang di harapkan belum terlaksana ???.
Manusia yang dikuasai emosi marah akan tidak dapat berpikir secara rasional dan ujung ujungnya akan merugikan (dzalim) pada dirinya sendiri....bukankah hal itu menjadikannya manusia bodoh ???.
Pernah ada yg merasa di fase ini gak yah?
020. QS. Thaahaa : 130
فاصبر على ما يقولون وسبح بحمد ربك قبل طلوع الشمس وقبل غروبها، ومن آناء الليل فسبح وأطراف النهار لعلك ترضى
Maka sabarlah engkau (Muhammad) atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit, dan sebelum terbenam, dan bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam dan di ujung siang hari, agar engkau merasa tenang.
------------------------------------------------------------------------------------------
Masih saja ada orang yang nyinyir dan tidak punya empati dengan perkataan "adiknya sudah nikah, kok kamu belum", "jangan kelamaan ntar jadi perawan tua", "udah terima saja mumpung ada yang mau".
Huufffff......ngadepin orang orang seperti itu boleh saja ngebalas balik dengan perkataan yang pedas....tapi akan lebih baik dan santun diamkan saja atau tersenyum, karena kesabaran yang ada didalam hati menjadi pahala dan Allah Maha Mengetahui atas perjuangan yang kita jalani untuk mendapatkan jodoh.
019. QS. Maryam : 4
قال رب إني وهن العظم مني واشتعل الرأس شيبا ولم أكن بدعائك رب شقيا
Dia (Zakaria) berkata, "Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku".
------------------------------------------------------------------------------------------
Saya tetap selalu berdoa agar Engkau berikan jodoh walaupun kini saya telah beruban dan tidak segar....saya tidak pernah kecewa ataupun melepaskan munajat doa doa karena hidup ini dalam genggaman takdir-Mu ya Allah.
Nah, apa alasanmu jatuh cinta pada pasangan?
Kalau ditanya begini, kadang kita sulit banget untuk menjawabnya ya. Jurus yang biasanya keluar adalah 'mencintai itu tanpa alasan'. Bener gak?
Menurut penelitian yang dilakukan mahasiswa psikologi di University of Central Florida, saat jatuh cinta, umumnya orang dipengaruhi beberapa faktor di bawah ini:
1. Kesamaan, dalam hal apapun, seperti kesamaan sifat, pandangan hidup, pengalaman hidup, dan lainnya.
2. Penerimaan. Jika seseorang menerima kita apa adanya, kita pasti akan lebih mudah jatuh cinta pada orang tersebut.
3. Perasaan dibutuhkan. Ini tentu berkaitan dengan manusia adalah makhluk sosial, yang membutuhkan orang lain.
4. Butuh dukungan, seperti saat kecewa, sakit hati, dan lainnya.
5. Waktu bersama. Kebersamaan ini akan menumbuhkan rasa nyaman, yang memicu munculnya rasa cinta.