*CINTA*
.
"The purest form of love is unconditional." Bentuk cinta yang paling murni adalah cinta tanpa syarat.
.
Mereka yang paling berbahagia adalah yang paling murni cintanya kepada siapapun.
.
Cinta tanpa syarat kepada manusia, hanya ingin mengasihi dan memberi, tak berharap kembali.
.
Kondisi batin seperti ini yang membuat seseorang selalu bisa memaklumi perbuatan manusia kepadanya, mencari seribu alasan untuk berbaik sangka, mau memahami bukan menghakimi, penuh dengan kemaafan dan empati, menerima segala kekurangan orang lain sambil terus mendoakan sepenuh hati.
.
Sebagaimana yang Rasulullah katakan tentang penduduk Thaif sehabis dilempari batu, diludahi, dan dihinakan disana;
"... Mereka hanya belum mengerti, mereka berbuat itu karena ketidak tahuannya..."
.
Tak menuntut apapun dari siapapun, kecuali hanya ingin mengajak kepada kebaikan, keselamatan, dan ingin orang lain bahagia. Sudah tak bersisa harapannya kepada manusia, bahkan kepada orang-orang terdekat.
.
Karena ia paham, berharap kepada manusia adalah patah hati yang disengaja.
.
Harapan di hatinya sudah habis hanya untuk Rabb-nya, berharap menjadi hamba kesayanganNya.
.
وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَبْ
“Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (Qs. Al-Insyrah: 8)
.
Walau tak berbalas kebaikannya kepada manusia, walau tak dianggap keberadaannya oleh manusia, walau tersakiti dirinya dengan sikap manusia. Yang ia harap hanyalah balasan, pengakuan, dan penghargaan dari Rabb - nya.
.
Itulah yang membuatnya mudah melupakan kesalahan dan keburukan orang lain, tak lama-lama bersemayam rasa sakit dalam hatinya, karena dengan itu ia berharap kemaafan dari Rabb - nya.
.
...وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
"... dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Qs. An-Nur Ayat 22)
.
Terlintas sebait do'a yang dicontohkan para Nabi; “...Ya Allah, jadikanlah cintaMu lebih aku cintai daripada diriku sendiri, keluargaku, serta air yang dingin di padang pasir.”
Aamiin....
Salam santun penuh cinta
Pertemuan pertama adalah salah satu momen kritis dalam suatu hubungan, apakah akan lanjut atau terhenti sampai disini.
Sudah cukup banyak melihat/membaca suatu hubungan maya terhenti setelah pertemuan pertama.
Jadi jangan terlalu yakin atau menggebu-gebu sebelum pertemuan pertama, woles aja cuy. Tak jarang yg sudah woro2 di beranda/wall, manggil mama papa, sudah protektif kpd "calon" pasangan, ternyata bubar setelah pertemuan pertama.
Berikut beberapa case:
* Pernah ada yg mau janjian ketemu bbrp hr kedepan, mungkin karena senangnya diumumkan di Beranda setiap hari: H-7, H-6, H-5 dst sampai hari H. Banyak yg menunggu-nunggu, kira2 bagaimana hasilnya. Ternyata bubar!
* Ada jg yg marah-marah, ternyata calon pasangan yg ditemui tidak sesuai dengan foto profile. Photoshop, 360 dan fitur beauty pada HP turut andil dalam masalah ini.
* Ada jg yg tidak berlanjut, krn ternyata sikap si calon pasangan berbeda waktu bertemu muka vs tanpa bertemu muka. Waktu di dumay kesannya supel, ceria, menyenangkan ternyata pas ketemu cupu, pendiam, pemalu dan gugup.
* Ada yg hubungannya terhenti setelah pertemuan pertama, setelah menilai calon pasangannya ternyata pelit dan perhitungan.
Ada lagi beberapa sebab, mungkin yg punya pengalaman bisa sharing disini?
Untuk jodoh itu perkara misteri...usaha maksimal jika belum ditakdirkan berjodoh berarti harus bersabar dan tawakal..tidak perlu mengumpat takdir atau protes terhadap Tuhan karena Tuhan lebih tahu yang terbaik buat hambanya..
Kita semua mungkin sudah tau 50.000thn sebelum kita d lahirkan jodoh, rezeki, maut sudah tertulis d dalam kitab laul'Mahfudz. Tapi knp banyak dari kita yg yakin itu hanya d mulut saja, ada rasa kecewa, ada rasa khawatir dan ada rasa sedih karena jodoh tak kunjung datang, sesekali bertanya pada diri, apa layak seorang sepertiku dapat jodoh terbaik?
Mmmm... mari mulai kehidupan baru, sendiri itu bukan masalah, yg jadi masalah itu ketika kita sendiri dan kita mempermasalahkannya, bujuk Allah yg telah menuliskan takdirnya, bujuk Allah yg maha pemilik hatinya, kasih Allah alasan knp kita harus menikah? Sesekali boleh lelah dan istirahat, tp tidak dengan doa, karena sebaik baiknya ikhtiar seorang perempuan ialah doa.
"ya Allah sesungguhnya aku sudah ingin menikah, aku ingin terbebas dari yg haram, aku ingin lebih menjaga diriku, datangkan lelaki terbaik menurutMu, dengan ilmuMu dengan kekuasaanMu" berbisik pada bumi maka langitpun mendengar.
Turunkan ego, ikhlaskan apa yg bukan untukmu, berbesar hati menerima seseorang pilihanNya. Dan terakhir aktifkan radar semakin yakin sama Allah semakin kuat signalnya :DD
Mari melingkar, discus, dan sesekali kita teguk kopi. Semangatttt doa, semangat jemput jodoh :')