Jadi please jgn wanita remahan rengginang ini di buat terusik lg ya. Krn Wid suka nya sama pria yg bener2 pria sejati bukan pria yg NATO ( no action talk only ) dan gak suka jg sama pria yg suka mengumbar baik itu aib atau bentuk kemesraan jg.
Cari lah wanita yg menerima kamu dengan baik bukan saya orang yg kamu cari. Makasi kamu dah menceritakan saya di komen2 kamu walau saya cukup terusik tp saya diamkan.
Serius lagi mencari pendamping yang ikhlas, semoga bisa terjalin tali silaturahmi dan bisa membina hubungan dlm suka dan duka, dalam ada dan tiada, saling percaya dan setia hingga nanti.
Saat ini saya berdomisili di Bandung. Bagi yang serius silahkan inboz. Semoga ini awal yang diridhai. AMIN
(Nok kakang mah cuma wong tani
mung bisa tulus nyayangi
tapi lamon senok ngejar materi
pasrah bae los mana luru wong sugih.)
Yang lain pamer ketampanan, harta benda dan hal yang berbau wah, aku mah apa hanya petani di sawah.
Ada banyak hal yang aku dapatkan ketika turun langsung menjadi petani, malu ...tidak, justru aku SANGAT BANGGA malah aku pamerkan.
Filosofi manunggal dengan alam, rendah hati, dan menerima takdir adalah hal utama yang aku dapatkan dari bertani, dan tidak di ajarkan di Universitas manapun di Dunia.
Menyatu dengan alam sehingga bisa membaca kapan hujan kapan panas, kapan musim tanam kapan di beri pupuk dll, tanpa bantuan alat canggih adalah pelajaran pertama, dengan modal kejujuran dan kerja keras.
Bahwa nasi/gandum yang kita konsumsi ternyata melewati 18 proses dari petani sehingga bisa konsumsi. Masih suka kah kita menyia-nyiakan kerja keras mereka dengan sering membuang "makanan"?
Sederhana dan bersahaja tidak butuh pencitraan atau nama adalah modal untuk rendah hati. Tetap menjadi baik meski di jelek kan lewat cerita orang yang belum pasti kebenarannya.
Ikhlas itu bukan di mulut dan hati, tapi dengan perbuatan, itu adalah titik Kulminasi dari menerima takdir.
Manusia berencana Tuhan penentunya, hasilnya baik/ buruk di terima dengan tersenyum, Urip ojok kakean sambat.
Belajar Kehidupan dengan "Merasakan" dan "Di rasakan" agar tidak mudah menghina dan menyepelekan orang serta merasa diri paling benar.
#petanipadi, petanigandum dan petanikode