MASUK
User blogs
VIP Pada suatu malam minggu, aku menyetir mobil berputar-putar kota. Saya kadang menganggap bahwa menyetir di weekend/libur adalah terapi untuk menyiram hati, membuka inspirasi sambil angan melambung memandang cakrawala kota dari belakang setir. Tak biasa aku tertarik memarkir mobil disebuah taman kota yang ramai, kemudian aku memberanikan diri melangkah sendiri ditaman kota itu tuk melawan dunia,
Sungguh, dunia ini begitu mengusik hati. Ke mana pun saya memandang, saya melihat pasangan-pasangan beserta gestur romantis mereka. Genggaman tangan di mana-mana, pelukan yang tampak biasa, ciuman tersembunyi di sudut taman. Berat melihat ini semua. Kita tentu juga ingin mencintai dan dicintai, tetapi kesendirian masih jadi pasangan setia kita.
Lelah dengan pemandangan ini, aku duduk dan ku tundukkan kepala. Bermain bersama ponselku. Menelusuri media sosial. Lidah berdecak dan kening mengerut. Batinku “Ngapain sih, harus share kemesraan di media sosial?” Tak ada pilihan, ku simpan ponsel ku disaku. Sehingga tak mau lagi melihat pemandangan ini. Jadi, ku menutup mata, mengembuskan napas panjang, lalu... seperti ada pelukan hangat, mengitari tubuhku. Ku membuka mataku, ah, hanya embusan angin sejuk di malam hari.
Ya, kesendirian ini memang berat. Namun, aku ingin ingin kalian tahu, kesendirian tak selamanya buruk.
Kesendirian membuatku merenung lebih dalam, lebih jauh. Kesendirian membantuku mengenal diriku. Kesendirian menyadarkanku bahwa segala sesuatu di dunia ini memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk kesendirian dan kebersamaaan. Kesendirian menolongku dalam menemukan diriku sendiri. Kesendirian membangunkanku agar tak lagi bergantung kepada manusia karena manusia tak pernah bertahan lama. Kesendirian membuka mataku bahwa, pada dasarnya kita akan selalu sendiri; lahir sendiri, berjuang menyelesaikan masalah sendiri, mati sendiri, dibangkitkan sendiri dengan amalan masing masing.
Lalu, aku membayangkan... jika aku sibuk mencari cinta demi kepuasan hati, berganti ganti pasangan, mengeluh saat tak ada yang mencintai dan dicintai, mungkin, aku tak akan mendapatkan pelajaran berharga yang kutuangkan dalam banyak blog-blogku disini maupun di website dan youtube ku.
Bertemanlah dengan kesendirian kita. Berdamailah dengannya. Belajarlah darinya, Sesungguhnya, ia tak seburuk yang kita kira.
Kang Jay
Sungguh, dunia ini begitu mengusik hati. Ke mana pun saya memandang, saya melihat pasangan-pasangan beserta gestur romantis mereka. Genggaman tangan di mana-mana, pelukan yang tampak biasa, ciuman tersembunyi di sudut taman. Berat melihat ini semua. Kita tentu juga ingin mencintai dan dicintai, tetapi kesendirian masih jadi pasangan setia kita.
Lelah dengan pemandangan ini, aku duduk dan ku tundukkan kepala. Bermain bersama ponselku. Menelusuri media sosial. Lidah berdecak dan kening mengerut. Batinku “Ngapain sih, harus share kemesraan di media sosial?” Tak ada pilihan, ku simpan ponsel ku disaku. Sehingga tak mau lagi melihat pemandangan ini. Jadi, ku menutup mata, mengembuskan napas panjang, lalu... seperti ada pelukan hangat, mengitari tubuhku. Ku membuka mataku, ah, hanya embusan angin sejuk di malam hari.
Ya, kesendirian ini memang berat. Namun, aku ingin ingin kalian tahu, kesendirian tak selamanya buruk.
Kesendirian membuatku merenung lebih dalam, lebih jauh. Kesendirian membantuku mengenal diriku. Kesendirian menyadarkanku bahwa segala sesuatu di dunia ini memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk kesendirian dan kebersamaaan. Kesendirian menolongku dalam menemukan diriku sendiri. Kesendirian membangunkanku agar tak lagi bergantung kepada manusia karena manusia tak pernah bertahan lama. Kesendirian membuka mataku bahwa, pada dasarnya kita akan selalu sendiri; lahir sendiri, berjuang menyelesaikan masalah sendiri, mati sendiri, dibangkitkan sendiri dengan amalan masing masing.
Lalu, aku membayangkan... jika aku sibuk mencari cinta demi kepuasan hati, berganti ganti pasangan, mengeluh saat tak ada yang mencintai dan dicintai, mungkin, aku tak akan mendapatkan pelajaran berharga yang kutuangkan dalam banyak blog-blogku disini maupun di website dan youtube ku.
Bertemanlah dengan kesendirian kita. Berdamailah dengannya. Belajarlah darinya, Sesungguhnya, ia tak seburuk yang kita kira.
Kang Jay
VIP
VIP Mengering layu tunas mengembun
Mencoba memahami yang terbaik
Di lautan laskar pemersatu.
Bukan pedih tapi berpeluh
Tidak sakit tapi menepi
Mungkin lemah tapi tetap berlari.
Hey arah angin merubah neraca
Lihat saksofon mimpi pagi
Di bui keranda hati
Tersenyum mengabur jejak
Diam pergi dan mati.
By tqm
Mencoba memahami yang terbaik
Di lautan laskar pemersatu.
Bukan pedih tapi berpeluh
Tidak sakit tapi menepi
Mungkin lemah tapi tetap berlari.
Hey arah angin merubah neraca
Lihat saksofon mimpi pagi
Di bui keranda hati
Tersenyum mengabur jejak
Diam pergi dan mati.
By tqm
VIP
VIP Hidup ini keras bung
Kl lemah baperan...hidup d hutan aja menikmati kedamaian tanpa merusak ekosistem
Eitt....yg ngerusak ekosistem itu bukan penduduk hutan yaa tapi penduduk manusia yg ke hutan
Kl saya seh ga tega ngerusak ekosistem hutan....krn penghuninya santun, penghuninya amanah, tidak ambil hak (dzolim) pd penghuni lainnya, penghuninya tidak rakus, penghuninya berada sesuai pada posisinya
Hidup ini keras bung
Kalau ga mau d senggol, jgn nyenggol yaa
Krn kl d senggol bakal keras
VIP Assalamualaikum bayang (bang sayang)
Assalamualaikum mayang (mas sayang)
Assalamualaikum dayang (uda sayang)
Mau pilih panggilan yg mana ?????
VIP
VIP Hanya cinta yg dapat menyatukan perbedaan
Hanya kasih yg mampu menyentuh kebahagiaan
Hanya sayang yg sanggup menciptakan kebersamaan
Hanya dirimu yg menyadarkan tentang rasa
Tag Search
Tags
advertisement
